Mengenal Pesawat Latih Grob TNI AU yang Dibeli Langsung dari Jerman
Pesawat latih Grob milik TNI AU dikabarkan jatuh di Bandara Adi Soemarmo, Kamis (2/3/2017) pagi sekitar pukul 08.50 WIB.
Penulis: Dhika Intan Nurrofi Atmaja
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) memiliki 18 unit pesawat latih tipe Grob G120TP-A.
Pesawat yang menggantikan pesawat latih AF202 dan T34 Carlie ini, didatangkan langsung dari Jerman pada 2014 lalu.
Jumlah pesawat yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia itu merupakan realisasi dari kesepakatan Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jerman.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro saat itu menyatakan pengadaan pesawat ini merupakan bagian dari program pembangunan kekuatan TNI.
"Pengadaan pesawat latih ini merupakan bagian dari progam pembangunan kekuatan Tentara Nasional Indonesia," ucap Yusgiantoro sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com.
Tak tanggung-tanggung, biaya yang dikeluarkan untuk membeli 18 unit pesawat ini tak terbilang murah.
Yusgiantoro menyatakan 18 pesawat tersebut dibanderol dengan harga 72 juta dollar Amerika Serikat.
"Semua 72 juta dollar AS untuk 18 unit pesawat, dan sudah lunas," katanya.
Sementara itu, pada 2016 lalu, TNI AU melakukan penerbangan napak tilas menggunakan tiga pesawat Grob ini.
Kegiatan ini dipimpin oleh Komandan Komando Pendidikan (Dankodikau) Marsekal Muda (Marsda) TNI Eko Supriyanto di Yogyakarta.
Terbang napak tilas, merupakan kegiatan untuk mengenang kembali peristiwa operasi udara pertama yang dilakukan para kadet penerbang TNI AU dengan pesawat Chureng dan Guntai pada 29 Juli 1947.
Tiga pesawat latih jenis grob TP-120G masing-masing LD-1214, LD-1208 dan LD-1216 yang diasumsikan sebagai pesawat Chureng dan Guntai.
Baca: Pesawat Latih Milik TNI AU Tergelincir di Bandara Adi Sumarmo Solo, Begini Kebenarannya!
Pesawat Grob tergelincir di Bandara Adi Sumarmo, Solo
Pesawat latih Grob milik TNI AU dikabarkan jatuh di Bandara Adi Sumarmo, Kamis (2/3/2017) pagi sekitar pukul 08.50 WIB.