Breaking News:

Kedatangan Raja Arab Saudi

Inilah Kunjungan Raja Arab ke Indonesia pada 1970, Tukar Pedang Emas dan Sebilah Keris

Soeharto menyatakan Indonesia telah mengusahakan dengan segala jalan dan melalui berbagai forum agar Resolusi Dewan Keamanan PBB tahun 1967

Penulis: Rendy Adrikni Sadikin
Editor: Noorchasanah Anastasia

Dalam pertemuan ini, Soeharto telah menegaskan kembali sokongan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Arab.

Perundingan juga menyentuh masalah hubungan ekonomi antar kedua negara.

Tercapai kesepakatan bahwa masalah ini akan dibicarakan lebih lanjut oleh para menteri perdagangan kedua negara.

Namun, lima tahun setelah kunjungan tersebut, nasib Raja Faisal berakhir tragis.

Tepatnya pada 25 Maret 1975, Raja Faisal tewas dibunuh.

Pelakunya adalah keponakannya sendiri, yaitu Faisal bin Mus'ad yang baru saja pulang dari Amerika Serikat.

Mus'ad menyamar sebagai delegasi Kuwait yang ingin bertemu Raja Faisal secara mendadak.

Pada saat Raja Faisal berjalan ke arahnya untuk menyambut, maka Faisal bin Mus'ad pun tiba-tiba mengeluarkan sepucuk pistol dan menembakkannya ketubuh Raja Faisal sebanyak tiga kali.

Dari luka tembak tersebut, Raja Faisal kehabisan darah mengembuskan nafas terakhirnya tak lama setelah itu.

Dari hasil penyidikan dan interogasi yang dilakukan, Faisal bin Musaid mengaku bahwa pembunuhan itu atas dasar inisiatifnya sendiri, selain teori konspirasi yang berembus di masyarakat, petugas pun mencurigai adanya kerusakan mental pada Faisal bin Musaid.

Akhirnya tak lama setalah itu, Ibnu Mus'ad (nama panggilan Faisal bin Musaid) itupun dihukum qisas (bunuh) di hadapan khalayak. (*)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Salman bin Abdulaziz al-SaudSoehartoArab Saudi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved