Bom Meledak di Bandung
Selain Bom Panci, Ternyata Ada 9 Jenis Bom Lain yang Pernah Meledak di Indonesia, Apa Saja?
Bom yang dimasukkan ke dalam sebuah panci meledak di Taman Pandawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Senin (27/2/2017) pagi.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Galih Pangestu Jati
Tercatat tiga peristiwa peledakkan bom mobil pernah terjadi di Indonesia.
Peristiwa pertama adalah bom yang meledak di Bursa Efek Jakarta pada 13 September 2000.
Bom berjenis TNT dimasukkan ke dalam bagasi mobil Toyota Mark II.
Bom ini dirakit oleh Tengku Ismuhadi dan menewaskan sembilan orang serta merusakkan 74 mobil.
Peristiwa kedua adalah Bom Bali I pada tanggal 12 Oktober 2002 di Sari Club, Bali.
Bom ini berbahan baku black powder plus seberat 900 kg, potassium chlorate/kalium klorat, 40 kg bubuk alumunium, 100 kg belerang, dan 25 kg TNT.
Bom yang dirakit oleh Azahari dan Dulmatin ini telah menewaskan 220 orang.
Peristiwa yang ketiga adalah penyerangan secara bertahap Kedubes Australia (2004) yang menewaskan 11 orang.
Bahan baku bom ini antara lain black powder, bensin, 3 kotak bubuk TNT, dan kalium klorat.
Azahari kembali sebagai perakit dibantu oleh Noordin M. Top
4. Bom Pipa
Bom yang meledak di Pasar Tentena, Sulawesi Tengah pada 28 Mei 2005 ini menggunakan media pipa.
Bom yang terbuat dari potasium klorat, TNT, dan sulfur ini kemudian dimasukkan ke dalam sebuah pipa.
Peristiwa ini menewaskan 21 korban jiwa.
Perakit bom ini adalah Upik Lawanga alias Taufik Buraga.