Diperlakukan Tak Manusiawi, Ginjal TKI Asal Lombok Dicuri Majikan di Qatar
Semenjak itulah Sri menjadi sering sakit-sakitan. Ia kerap mengalami batuk darah, kencing darah dan keluar darah dari hidung.
Editor: suut amdani
"Udah berapa kali keluar masuk rumah sakit tetapi nggak ada reaksi," kata Sri.
Sri lalu dibawa oleh suaminya ke rumah sakit untuk melakukan rontgen.
Sri baru mengetahui bahwa ia kehilangan salah satu ginjalnya saat melakukan rontgen pada 21 Februari 2017.
Saat itu, dokter bertanya apakah Sri pernah menjual satu ginjalnya.
"Saya berani sumpah, saya nggak pernah menjual ginjal."
"Saya nggak tahu kalau ginjal saya nggak ada di sini satu," terang Sri.
Dokter mengatakan bahwa Sri hanya memiliki satu ginjal.
Ginjal sebelah kanan Sri tidak tampak dalam foto rontgen.
Dokter juga mengatakan ada selang berisi batu yang melingkar di dalam perut Sri.
"Terus ini selang sudah sejak berapa lama ada di dalam tubuh? Saya pun nggak tahu."
"Selang ini ada di dalam tubuh sekitar tiga tahun kata dokter. Semua selang ini berisi batu," kata Sri menirukan.
"Isinya batu, penuh dengan batu jadi perlu dibuka selangnya. Katanya kalau tidak dibuka, batu yang sebesar ini akan menambah besarnya dari selang ini. Jadi saya disuruh kurangi makan," kata Sri melanjutkan.
Saat ini, Sri tengah menunggu jadwal operasi yang rencananya akan dilakukan 2 Maret 2017 mendatang di RSUP NTB.
Meski kehilangan satu ginjal, ia berharap dapat pulih kembali agar dapat mengurus anak perempuannya yang saat ini baru berusia empat bulan.
(Kompas.com/ Kontributor Mataram, Karnia Septia)