Astaga! Kurun Waktu 5 Bulan, Ada 3 Bus Pariwisata Kecelakaan Masuk Jurang
Kecelakaan bus beberapa kali terdengar selama lima bulan terakhir, Berikut 3 kecelakaan bus pariwisata yang TribunWow.com rangkum.
Penulis: Woro Seto
Editor: Tinwarotul Fatonah
TRIBUNWOW.COM - Kecelakaan bus beberapa kali terdengar selama lima bulan terakhir.
Kecelakaan bus tersebut tidak hanya ditumpangi sopir dan kernet, melainkan bus tersebut kerap membawa sejumlah penumpang.
Berikut 3 kecelakaan bus pariwisata.
1. Kecelakaan di Medan
Bus pariwisata pengangkut 42 mahasiswa Universitas Negeri Medan dan mobil Innova masuk jurang sedalam 20 meter di Tanah Karo, Sumut, Sabtu (3/9/2016) dini hari.
Akibat kejadian tersebut, satu orang luka dan 15 orang mengalami luka ringan.
Bus pariwisata Mercedes putih dengan nomor polisi B 7168 IA terperosok ke jurang disebabkan oleh sopir bus yang terkejut dan banting stir terlalu ke kiri.
Kerugian materi atas kecelakaan tersebut sebesar 200 juta.
2. Kecelakaan di Purbalingga
Bus Metropolitan berpelat nomor E7599V yang mengangkut wisatawan lokal terperosok ke jurang sedalam 10 meter di Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga, Minggu (1/1/2017) siang.
Bus tersebut mengangkut rombongan keluarga sebanyak 64 orang dari Batang.
Kecelakaan terjadi karena rem bus tak berfungsi.
Sopir kemudian membanting setir ke kanan sehingga bus masuk jurang.
Kecelakan tersebut tidak ditemukan korban jiwa.
3. Kecelakaan di Tawangmangu, Karanganyar
Kecelakaan bus terjadi di Banaran, Kelurahan Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.
Baca: Ngeri! Seperti ini Gambaran Kepanikan Detik-detik Sebelum Bus Rombongan Sidoarjo Terjun ke Jurang
Kecelakaan tunggal ini menimpa bus pariwisata PO Solaris Jaya berplat nomor K 1677 CD pada Minggu (26/2/2017) siang, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kecelakaan tersebut disebabkan rem bus tersebut blong.
Akibatnya Bus tersebut masuk jurang, enam orang meninggal dan 7 orang luka berat.
Agar tidak terjadi lagi kecelakaan, dilansir dari Kompas.com, inilah 10 cara aman berkendara.
1. Gunakan Sabuk Pengaman Dengan Benar
Fungsi dari sabuk pengaman adalah sebagai penahan tubuh ketika terjadi benturan pada kendaraan.
Posisi sabuk pengaman yang benar adalah menyilang pada tulang bahu dan tulang pinggul.
2. Optimalkan Fungsi Spion
Spion yang terdiri dari spion samping dan tengah, berfungsi untuk melihat apa yang ada di sisi kanan-kiri serta belakang mobil.
Agar dapat melihat dengan jelas, aturlah barang dalam mobil agar tak menghalangi pandangan terutama spion tengah.
Aturlah spion samping agar dapat menampilkan sedikit sisi samping kendaraan serta situsi jalanan di dekatnya.
3. Waspada Terhadap Situasi Lalu Lintas
Pengemudi ketika mengemudi harus dalam keadaan tenang dan memiliki kewaspadaan tinggi.
Perhatikan juga kepentingan orang lain yang juga sedang menggunakan jalan.
4. Selalu Berkonsentrasi Saat Mengemudi
Hindarkan mengemudi sambil makan atau bermain HP, baik itu menelepon atau berkirim pesan.
Sebuah penelitian internasional menyebutkan bahwa 1 dari 4 kecelakaan yang terjadi diakibatkan oleh penggunaan ponsel oleh pengemudi.
5. Jaga Jarak Aman
Walaupun suasana lalu lintas tampak lancar, jagalah jarak dengan kendaraan di depan untuk mengantisipasi kejadian rem mendadak.
Berilah jarak kira-kira “tiga detik” waktu tempuh antara kendaraan di depan dengan kendaraan kita.
6. Perpindahan Gigi yang Ideal
Melajulah dengan kecepatan mesin di rentang 1500-2500 rpm secara konstan dengan menginjak gas secara lembut.
Dengan melaju secara konstan, kita bisa menghemat BBM dan mengurangi emisi.
7. Gunakan Momentum Kendaraan Secara Tepat
Caranya dengan mengurangi tekanan pada pedal gas atau lepaskanlah saat akan menjelang berhenti di lampu lalu lintas, jalanan menurun, mengubah arah kendaraan, berada di lalu lintas yang padat, serta saat berhenti sejenak di persimpangan jalan.
8. Matikan Mesin Secara Selektif
Matikan kendaraan jika kira-kira akan berhenti selama lebih dari 20 detik.
Dengan kebiasaan ini kita dapat menghemat konsumsi BBM.
Jangan khawatir, tindakan ini tidak akan merusak mesin starter.
9. Perhatikan Tekanan Angin Pada Ban
Periksalah tekanan ban saat ban dalam keadaan dingin.
Sesuaikan tekanan ban dengan rekomendasi dari pabrik.
Pastikan pula alur ban masih layak untuk digunakan.
10. Bawa Barang Seperlunya
Beban yang berlebihan ternyata dapat membuat boros BBM.
Jika menggunakan roof racks untuk membawa barang, gunakan kecepatan rendah saat mengemudi. (TribunWow.com/Woro Seto)