Panen Bully Gara-gara Sindir Anak Jokowi, Eliya Pun Balas Serangan Netizen
Eliya melalui akun Twitternya @eliya_mkom sebelumnya sindir anak Jokowi, ia panen bully. Hari ini Eliya keluarkan banyak cuitan balas bully.
Penulis: Rimawan Prasetiyo
Editor: Rimawan Prasetiyo
Pengusaha kaya raya...wajar.
Pegawai kaya raya....ga wajar. Pasti korupsi.
Sri Lestarie: Mbk...e pk.kca mata kuda dlu..biar melekk..ap perlu..tk beliin martabsk nya mas gibrann..biar tau...gmna jd pngusahaa...dasar o*** (sensor)..nya di dengkul...
Demikian beberapa komentar nylekit netizen pada Eliya.
Pagi ini Eliya pun keluarkan beberapa cuitan menanggapi bully-bully netizen.
Berikut tweet-tweet Eliya@eliya_mkom yang dikumpulkan TribunWow.com.
"Berkomunikasi bukanlah suatu hal yang mudah, krn apa yang ingin disampaikan belum tentu diterima sesuai dgn pesan yang ingin disampaikan."
"Ada "brisik" yang mengganggu pesan yang disampaikan berbeda bahkan bisa bertolak belakang apa yang dimaksudkan.apalagi komunikasi tulisan."
"Dalam komunikasi tulisan tidak ada intonasi, mimik wajah dan gestur tubuh utk membantu menjelaskan pesan yang ingin disampaikan."
"Yang membaca komunikasi tulisan akan membaca dengan intonasi sesuai dgn karakter diri dan kondisi mood saat membacanya."
"Sama halnya dgn framing dimedia, pembaca juga akan melakukan framing sesuai dgan kepentingan dan posisinya, kontra atau pro. hal yang wajar."
"Apalagi komunikasi tulisan yg terbatas dalam 160 katakter, banyak yg tak nyimak rangkaian twet dan hanya fokus pada Satu tweet, Gagal Paham."
"Penekanan pada Satu kata, tak lihat kontek pesan yang ingin disampaikan menyebabkan pesan yang ingin disampaikan tidak dipahami komprehensif."
"Yg juga harus dipahami, dlm komunikasi via twitter adalah setiap pesan memilik berjuta Makna. Bahkan kata "Ya" saja bisa dianggap perintah."
"Kata "Ya" bisa bermakna hancurkan, krn kata itu miliki berjuta Makna. Tentu hal ini harus bisa diterima semuanya. Mau dikritik siap dikritik."
"Sampaikan pesan jelaskan makna kemudian dapat serangan buly dari ribuan ternaknya, itu hal yg terjadi dan biasa yang kita lihat sejak 2012."
"Buly ribuan akun yang baru lahir dengan follower seuprit, serang dgn kata kata kotor, kasar menyerang pengirim pesan. kill the messenger."