Banjir di Terowongan Tol Cikunir 4 Bekasi, Tian: Kalau Terlambat Mungkin Anak Saya Meninggal
"Dia berteriak minta tolong pengendara mobil lain, namun tidak ada yang membantu. mungkin karena gelap atau takut," kata Tian.
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - "Kalau terlambat, air semakin meninggi, mungkin anak saya sudah meninggal."
Demikian pengakuan mengejutkan Tian Bahtiar pada TribunWow.com, Selasa (21/2/2017).
Cerita Tian merupakan pelengkap kisah yang jadi viral di grup WhatsApp Mesenger tentang kisah seorang pengemudi mobil yang terjebak banjir dalam terowongan di Tol Cikunir 4 Bekasi.
Saat dihubungi TribunWow.com, Tian mengisahkan secara lengkap apa yang dialami anaknya dan bagaimana kondisinya saat ini.
Simak selengkapnya.
Baca: Hendak Selamatkan Perabotan Saat Banjir, Warga Kemang Malah Tewas Diduga Kena Sengatan Listrik
Hujan terus mengguyur ibu kota sejak Senin (20/2/2017) hingga Selasa dini hari.
Hujan deras di seluruh wilayah ibu kota meninggalkan cerita pilu bagi keluarga Tian Bahtiar.
Nyawa anaknya, Kartika Dewi (23) terancam ketika menerobos banjir di daerah Tol Cikunir 4, Bekasi.
Peritsiwa ini terjadi seusai mengantar suaminya ke bandara Halim Perdanakusuma pukul 05.00 WIB, Kartika pulang mengendarai mobilnya, Innova hitam.
Setibanya di Tol Cikampek, ia masuk ke JORR namun tidak ada pemberitahuan dari petugas pintu tol kalau kondisi terowongan telah terendam banjir.
Lantaran tidak tahu, Kartika melewati jalan tersebut hingga akhirnya terjebak banjir selama beberapa menit.
Kondisi terowongan gelap dan mobil tidak bisa bergerak.
Air semakin meninggi hingga merendam hampir seluruh bodi mobil.
Diperkirakan hanya tersisa sekitar 20 sentimeter dari atap mobil yang tidak tertutup air.