5 Foto Banjir Paling Viral, Wanita Bening hingga Terjebak di Terowongan Tol
Di tengah banjir melanda, warga tetap berjibaku melakukan ativitas. Berikut sejumlah foto aktifitas warga di tengah banjir.
Penulis: suut amdani
Editor: suut amdani
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah kawasan di Jabotabek dilanda banjir.
Hujan lebat mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak Senin (20/2/2017) malam.
Badan Meteorologi dan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menyebut hujan yang turun cukup intens disebabkan oleh munculnya aktifitas awan Cumulonimbus.
Baca: Posting Foto Mata Berkaca-kaca, Dewi Perssik Pamit dan Ungkap Alasan Tak lagi Jadi Juri DAcademy
Di tengah banjir melanda, warga tetap berjibaku melakukan ativitas.
Berikut sejumlah foto aktifitas warga di tengah banjir.
1. Bukit Duri
Pengemudi motor ini tampak menerjang genangan air setinggi lutut orang dewasa, kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2017).
Tampak sejumlah anak-anak bermain di dekat jalan itu.
2. Motor Masuk Tol
Sejumlah sepeda motor tampak diangkat dan dipindahkan dari ruas Jalan Gatot Subroto ke Jalan Tol Dalam Kota, Selasa (21/2/2017).
Pengguna motor yang terjebak di jalur transjakarta langsung bergotong royong mengangkat motor mereka untuk pindah ke dalam jalan tol.
3. Evakuasi dari Atap Rumah
PKPU Human Initiative menerjunkan tim evakuasi banjir dengan skala prioritas yang terparah yang harus segera memperoleh bantuan.
Salah satunya adalah wilayah kelurahan Cipinang Melayu RW.03 dan 04 Kec. Makasar Jakarta Timur, Selasa (21/2/2017)
Wilayah Cipinang Melayu sejak kemarin memang sudah terkena dampak banjir akibat curah hujan yang cukup deras dalam 2 hari ini.
4. Terjebak di Terowongan Tol
"Kalau terlambat, air semakin meninggi, mungkin anak saya sudah meninggal."
Demikian pengakuan mengejutkan Tian Bahtiar pada TribunWow.com, Selasa (21/2/2017).
Cerita Tian merupakan pelengkap kisah yang jadi viral di grup WhatsApp Mesenger tentang kisah seorang pengemudi mobil yang terjebak banjir dalam terowongan di Tol Cikunir 4 Bekasi.
5. Ada 'Bidadari Banjir' di Jalanan
Di media sosial ramai memperbincangkan "bidadari banjir".
Rupanya bermula dari unggahan netizen @rezarahasia mengunggah foto sosok wanita.
Wanita yang tidak diketahui namanya itu terlihat mengenakan mini dress berwarna biru tua.
Ia berdiri di tengah genangan air setinggi betis orang dewasa.
Sementara itu, tangan kanannya terlihat sibuk memegang ponsel.
"Jakarta Banjir....!!! Jakarta Banjir...!!! Iya, Jakarta Banjir. Itulah yang terjadi, Apa yang terjadi...Terjadilah.
Ambil Hikmahnya...," tulis pengelola akun @rezarahasia mengiringi unggahan tersebut.
"Salah satu sikap bijak mengambil hikmah kala banjir adalah Memfoto dan Posting " BIDADARI BANJIR ". selamat Berburu... #JakartaBanjir #BidadariBanjir," lanjutnya.
Awan Cumulonimbus
"Dari pantauan data satelit maupun radar sebaran hujan relatif cukup merata di sekitar Jabodetabek, munculnya aktifitas awan Cumulonimbus menyebabkan hujan lebat yang disertai kilat dan petir pada dini hari tadi," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Yunus S. Suwarinoto dalam siaran pers yang diterima Warta Kota, Selasa (21/2/2017).
Yunus mengatakan, sebaran awan hujan lebih dominan di wilayah utara dibanding wilayah selatan.
Hal ini, kata Yunus, sesuai prediksi BMKG di mana curah hujan di wilayah Utara lebih tinggi.
Dia menuturkan, dari pos pengamatan BMKG curah hujan di sejumlah wilayah di Jakarta berbeda-beda, dimana curah hujan kawasan Lebak Bulus 71,7 mm, Pasar Minggu 106,5 mm, Tanjung Priok 115,9 mm, Kemayoran 180 mm, Kelapa Gading 145,4 mm, TMII 48,8 mm, Bekasi dan Depok masing-masing 65 mm dan 83 mm.
Sementara pada Selasa (21/2/2017) pagi, kata dia, hujan disebabkan adanya pertemuan angin tepat wilayah Utara Jakarta.
"Ini membuat pertumbuhan awan hujan menjadi sangat kuat yang ditandai dengan banyaknya awan Cumulonimbus," kata dia.
BMKG memprediksi hujan ringan masih akan terjadi hingga sore hari di wilayah Jabodetabek.
Masyarakat dihimbau tetap waspada dan berhati-hati khususnya ketika beraktifitas di luar rumah mengingat sebagian besar wilayah Indonesia masih berada dalam puncak musim hujan sehingga peningkatan intensitas curah hujan masih akan terjadi," kata dia.