Breaking News:

Setelah Dikecam, Begini Nasib Mahasiswa UNJ yang Demo Menggunakan Darah Ayam!

Sebelumnya, akun Instagram @doniherdaru mengunggah kicauan Twitter resmi pihak kampus Univeritas Negeri Jakarta (UNJ).

Penulis: Lolita Valda Claudia
Editor: Galih Pangestu Jati
Instagram/doniherdaru
Doni bertemu dengan pihak UNJ 

TRIBUNWOW.COM - Sebelumnya, akun Instagram @doniherdaru mengunggah kicauan Twitter resmi pihak kampus Univeritas Negeri Jakarta (UNJ) yang menyatakan kesediaan untuk bertemu dengan Doni Herdaru selaku aktivis dan pengagas @animaldefendindo.

Demo yang dilakukan mahasiswa UNJ pada 22 Oktober 2016 tersebut mendapat banyak kecaman dari masyarakat karena dianggap menyiksa hewan.

Baca: Demo Mahasiswa UNJ Dikecam Pecinta Hewan, Begini Respon Pihak Kampus!

Menurut penelusuran Tribunwow.com, pada akun Instagram @doniherdaru, pertemuan tersebut terjadi pada Senin (20/2/2017) pukul 12.00 hingga 18.00 WIB.

doniherdaru
instagram.com/doniherdaru

Pada unggahan sebelumnya, Doni menuliskan, "Perjuangan kita bersama akan memuncak besok siang. Kita akan tunjukkan, bagaimana protes yg berpendidikan. Kritis yang bebas dr animal abuse. . Semua ini kami tempuh, agar pelajaran bisa dipetik, bahwa mengemukakan pendapat atau unjuk rasa, tidak selayaknya melibatkan hewan bahkan mempertontonkan penyiksaan hewan. Banyak cara yang lebih baik, manusiawi, dan penuh empati. . Kami percaya, bahwa usaha mengedukasi adik2 mahasiswa ini akan membuahkan hasil dan mempunyai efek jera, daripada harus saling kepal tangan maju ke meja hijau. . Mari menjadi manusia. Kedepankan kemanusiaan kita. Jangan lalim kepada yang inferior."

Selang beberapa saat, ia kembali mengunggah foto kebersamaannya dengan pihak rektorat dan bidang kemahasiswaan UNJ.

doniherdaru
instagram.com/doniherdaru

Pada keterangan foto tersebut, Doni menuliskan ucapan terima kasih, serta penjelasan mengenai sanksi apa yang pantas untuk para mahasiswa yang demo dengan cara menyiksa hewan.

Berikut ini caption yang ditulis olehnya.

"Terimakasih Humas UNJ + Wakil Rektor 3 / Bidang Kemahasiswaan yang menerima kunjungan @animaldefendersindo menyampaikan uneg2nya terkait aksi unjuk rasa BEM SI / BEM UNJ yg mempertontonkan animal abuse. Beberapa point utama yang kami utarakan, dipahami benar oleh Humas + Kemahasiswaan. Esensi protes kita semua dimengerti. .

Pihak UNJ telah melakukan serangkaian penyelidikan, pemanggilan mahasiswa yg bersangkutan, pemanggilan orang tua mahasiswa2 yg bersangkutan, dan sedang menyelidiki peran dari tiap mahasiswa2 yg terlibat demo yang tidak ijin / tidak disampaikan ke pihak rektorat/kampus ini. Pun telah memanggil dekan/prodi mahasiswa ybs untuk dilakukan pembinaan. .

Akan ada sidang etik, dan akan menentukan punishment / sanksi apa yg akan dijatuhkan. .

Kita semua hormati proses yang membutuhkan waktu ini, dan pihak UNJ melalui Humas akan memberikan update ke kita mengenai kasus ini. .

Pertemuan tadi, antara Humas + Kemahasiswaan UNJ, berlangsung sangat kondusif, dan kedua pihak memahami apa yg menjadi keprihatinan bersama. .

Apa yang kita semua lakukan ini, dalam rangka pembinaan adik2 mahasiswa agar tetap dalam koridor dan jangan melibatkan animal abuse dalam penyampaian pendapatnya dikemudian hari. .

Bagus cs datang menyusul, dan agak ngeyel. Kami tidak dalam agenda untuk berdiskusi dgn beliau, hanya fokus pada penyampaian pihak rektorat saja. Jika nanti mau berdiskusi, mahasiswa ybs silakan atur waktu dilain hari. .

Terimakasih teman2 semua atas perhatian kasus animal abuse ini. Walau sudah 4 bulan berlalu, bukan berarti kita lupakan. Kita tidak boleh permisif atas aksi animal abuse. .

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Universitas Negeri Jakarta (UNJ)Presiden Joko Widodo (Jokowi)Jusuf KallaGempa BumiNusa Tenggara BaratTGB Zainul Majdi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved