Inilah Tradisi Unik Orang Toraja Kuburkan Bayi Meninggal yang Belum Tumbuh Gigi
Tiap desa biasanya memiliki satu atau lebih pohon yang dipakai untuk penguburan bayi. Pohon ini diukir secara hati-hati.
Editor: Noorchasanah Anastasia
TRIBUNWOW.COM - Banyak orang Toraja yang tinggal di Tana Toraja memiliki cara unik untuk mengubur anak mereka yang meninggal.
Biasanya anak yang belum tumbuh gigi akan dibawa ke satu 'pohon bayi', sebuah pohon yang di bagian dalamnya dibuat lubang dan kemudian bayi ditempatkan di sana.
Setelah itu lubang kembali ditutup.
Tujuan mengubur bayi menggunakan cara ini agar jiwa mereka bisa pergi bersama dengan angin.
Dilansir TribunTravel.com dari laman theparanormalguide.com, suku Toraja diketahui berasal dari Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Proses kematian suku ini menjadi ritual paling menarik di dunia.
Kebanyakan orang-orang suku ini akan menyimpan uang mereka untuk merayakan tradisi kematian.
Salah satunya ritual yang terkenal adalah perayaan kematian anak-anak.
Mereka yang masih bayi dan dianggap murni diperbolehkan untuk dikubur di pohon bayi.
Tiap desa biasanya memiliki satu atau lebih pohon yang dipakai untuk penguburan bayi.
Pohon ini diukir secara hati-hati.
Jangan sampai membunuh jaringan dalam pohon.
Sementara itu mayat bayi akan dibungkus selimut tenun yang berasal dari serat pohon kemudian diletakkan di dalamnya.
Jika sudah diletakkan selanjutnya, tutup lubang dengan pasak.
Meski ada puluhan mayat bayi di dalam pohon, namun tidak tercium bau busuk.
Bahkan pohon yang berfungsi sebagai kuburan bayi ini tumbuh subur.
Diketahui, tradisi ini masih berlanjut sampai sekarang.
Simak video di atas! (TribunTravel.com/Ambar Purwaningrum)