Tak Lagi Bawa Agus-Sylvi, PKB dan PPP Potensi Dukung Ahok-Djarot
Terdapat perubahan dukungan setelah hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dirilis sejumlah lembaga, Rabu (15/2/2017) silam.
Penulis: Woro Seto
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Terdapat perubahan dukungan setelah hasil hitung cepat Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dirilis sejumlah lembaga, Rabu (15/2/2017) silam.
Hasil lembaga Survei Charta Politika, menunjukkan pasangan nomor urut satu, Agus-Sylvi, memperoleh 16,97%.
Sementara, pasangan nomor urut dua, Ahok-Djarot, memperoleh 43,75%, sedang pasangan nomor urut tiga, Anies-Sandi, mendapatkan 39,28%.
Dapat dipastikan, pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandi akan maju ke putaran kedua.
Partai pendukung Agus-Sylvi dan parati demokrat belum menentukan sikap terkait paslon yang akan didukung.
Namun, partai demokrat memberikan kebebasan kepada relawan untuk memilih antara Ahok-Djarot atau Anies-Sandi.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Demokrat, Syarief Hasan, tak masalah jika relawan AHY-Sylvi terpecah dukungannya.
Baginya, itu adalah hak relawan untuk memilih calon yang disukainya.
"Relawan nanti yang akan mendeklarasikan mendukung Anies atau Ahok, kalau Demokrat ya Agus sendiri," ujar Syarief.
Prediksi Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika, menilai PKB dan PPP, partai pendukung Agus-Sylvi berpotensi memberikan dukungan ke Ahok-Djarot.
"Saya tak bisa bayangkan PPP dan PKB mendukung Prabowo, selaku Ketua Umum Partai Gerindra dalam konteks ini," kata Yunarto Wijaya di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Menurut Yunarto, posisi PPP dan PKB sebagai pendukung pemerintah merupakan posisi yang membuat kedua partai itu dinilai kecil bergabung dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, paslon yang diusung Prabowo. (TribunWow.com/Woro Seto)