Kampus UNJ Tanggapi Video Teatrikal Potong Kepala Ayam, Netizen: Bikin Petisi!
Video teatrikal potong kepala ayam hidup sebagai bentuk aksi spam Jokowi-JK mendapat tanggapan dari kampus UNJ
Penulis: Maya Nirmala Tyas Lalita
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
TRIBUNWOW.COM - Video teatrikal potong kepala ayam hidup sebagai bentuk aksi spam Jokowi-JK yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa tengah menjadi sorotan masyarakat.
Peserta demo beralmamater hijau dalam video tersebut diketahui merupakan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Mendapat banyak kecaman dari masyarakat, kampus UNJ angkat bicara terkait aksi tersebut.
Melalui akun Twitter resminya, @UNJ_Official, pihak kampus menerangkan akan segera menelusuri kebenaran berita dan menindak lanjutinya.
"Mnanggapi bredarny gmbr/vdeo aksi sklmpk mhs yg mngnakan almamater UNJ di Medsos,pihak UNJ sdg mnlusuri kbnrn berita tsb&akn mnindaklnjutiny," tulis akun @UNJ_Official, Kamis (16/2/2017), pukul 01.39 WIB.
Tanggapan ini tidak sekedar mendapat cibiran dari netizen, tetapi juga disebarkan oleh pengelola akun @doniherdaru di laman Instagramnya, Jumat (17/2/2017).

Pada kolom komentar foto tersebut, pemilik akun @doniherdaru menuliskan, "Unch unch! Saat live kmrn, oknum yg terkait ini bilang gapapa kalo gak lulus. Semoga sesumbarnya dikabulkan agar menjadi efek jera."
Tak berselang lama, foto tersebut menuai banyak dukungan dari netizen untuk tetap mengawal kasus ini hingga oknum tertangkap.
"Ininih yg kemaren jagoan jagal ayam. Aminin aja yeekan? (emoji)," tulis akun @ferren_andhika.
"Ini sih bukan animal abuse doang, penghinaan presiden, menjelekkan nama mahasiswa, pendidikan, pemuda Indonesia. Tolong mas kawal terus," kata pemilik @akun nindyakrishna.
"Mas @doniherdaru bikin petisi aja, tuntut itu kacung2 low life!!" usul akun raexachir.
"Bikin petisi di change.org biar makin malu si bandot itu," tambah pemilik akun putra_tampubolon.
Gerakan Spam Jokowi-JK
Pada kesempatan sebelumnya, aksi ini dilakukan sebagai bentuk peringatan 2 tahun pemerintahan Jokowi-JK pada 20 Oktober 2016 silam.
Aksi yang juga disebut Gerakan Spam Jokowi-JK ini digelar di depan Istana Merdeka.