Demokrat Selidiki Turunnya Elektabilitas AHY-Sylvi, Netizen: ''Ada Jeruk Makan Jeruk''
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan kini pihaknya tengah mengevaluasi hasil putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan kini pihaknya tengah mengevaluasi hasil putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.
Evaluasi tersebut dilakukan karena melihat merosotnya elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Sylviani Murni.
"Kami sedang mengevaluasi penyebab jatuhnya suara Agus," ujar Syarief kepada Tribunnews.com, Jumat (17/2/2017).
Kekalahan AHY-Sylvi sangat tidak terduga karena dalam hitungan hari elektabilitas AHY turun 10 persen.
Sebelum Pilkada DKI dimulai, Litbang Kompas melakukan survei untuk melihat preferensi publik pada Pilkada DKI Jakarta pada 28 Januari-4 Februari 2017.
Dalam survei tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 28,2 persen.
Sementara itu, (quick count) Litbang Kompas Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (15/2/2017) pukul 18.52 WIB, di Pusat Data Hitung Cepat Litbang Kompas menunjukkan suara yang diperoleh Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni adalah 17,38 persen.
Kalah dari Suara Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dengan perolehan 42,88 persen suara dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memperoleh suara 39,74 persen.
Menurut Syarief, hilangnya suara dukungan untuk AHY sangat aneh karena tidak sampai seminggu elektabilitas pasangan calon nomor urut dua tersebut turun drastis.
"Karena aneh dalam waktu hanya beberapa hari turun 10 persen. Hilang 10 persen hanya dalam hitungan hari," kata Syarief.
Pernyataan Syarif tersebut mendapat komentar beragam dari netizen di Facebook.
Belly Djap mengatakan, "Anda lihat saja siapa yang suara nya tiba2 naik pesat."
Bajoe Bajra menuliskan, "Soalnya terlalu pede dan yakin masih dipercaya rakyat. Statemen petinggi partai nya suka mengatasnamakan rakyat. Pertanyaan kritisnya : rakyat yg mana??? Masyarakat jkt aja kagak percaya,.....jd jangan gampang mengklaim pendapat pribadi/partai itu pendapat rakyat. Sudah dikasih pelajaran dgn pilkada Jkt. Pede boleh..jangan OVER....apalagi BAPER..."
Raihan Suryana menulis, "Ada musuh dlm selimut..jeruk makan jeruk !!"
Luntung Kasarung menulis, "Cuman 10%? menurut surveinya Denny JA ama yg jualan sarung, GRP, itu turun 20-30%! yg musti diselidiki tuh kredibilitas lembaga survei tersebut, kok bisa meleset sedemikian jauh....." (Tribunnews.com/Tribunwow.com/Fachri Sakti N.)