Breaking News:

Kekalahan Agus, Ruhut Ungkap 'Penyesalannya'

"Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok," kata Ruhut.

Editor: Rimawan Prasetiyo
KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG
Anggota tim sukses pasangan calon Gubernur-Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul bersalaman dengan Agus Harimurti Yudhoyono sebelum mengikuti rapat pleno penetapan pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI pada Pilkada 2017, di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (24/10/2016). Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta Soemarno memastikan Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur. 

TRIBUNWOW.COM, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengaku sudah memprediksi kekalahan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta.

Ia menyatakan, langkah Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mencalonkan anak sulungnya pada Pilkada DKI merupakan ulah para pembisik di dekat SBY.

Ruhut ungkapkanpenyesalannya, kenapa SBY terpengaruh dengan pembisik-pembisiknya.

"Kasihan Pak SBY. Pak SBY ini terpengaruh sama pembisik-pembisiknya saja."

"Enggak enak kan jadinya, ini seperti Pak SBY lawan Ruhut, Ruhut yang menang. Aku enggak kaget Agus kalah. Sudah pasti kalah kok," kata Ruhut, saat dihubungi, Rabu (15/2/2017).

Ruhut menuturkan, dulu dia merupakan orang pertama yang melarang SBY mencalonkan Agus pada Pilkada DKI.

Menurut Ruhut, Agus memiliki masa depan yang cemerlang di militer.

"Aku kan yang paling enggak setuju anaknya mundur. Tanya orang, tanya Presiden (Jokowi)."

"Aku pernah nitip anaknya (SBY) kok biar jadi jenderal, tapi ya sudahlah. Yang penting aku happy. Ahok-ku menang sama Djarot," lanjut Ruhut.

Posko Agus-Sylvi sepi

Suasana di posko pemenangan pasangan Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017) sore, tidak banyak berubah sejak waktu pemungutan suara Pilkada DKI berakhir pada pukul 13.00 WIB.

Sebagian besar kursi di halaman kantor DPP Demokrat terlihat kosong.

Layar proyektor yang awalnya menampilkan hasil penghitungan suara sementara pun sudah dimatikan.

Tenda yang awalnya disiapkan untuk menyaksikan proses penghitungan suara, sepi. Tidak terdengar yel pendukung yang meneriakkan nama Agus-Sylvi.

Sejumlah pendukung Agus-Sylvi yang tadinya duduk terlihat lalu lalang.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Ruhut SitompulSusilo Bambang Yudhoyono (SBY)Agus Harimurti YudhoyonoKediriMeninggal DuniaSMPRemaja
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved