Quick Count Pilkada DKI Jakarta hingga Pukul 15.20 WIB, Ahok-Djarot Pantau dari Rumah Megawati
Hasil hitung cepat Litbang Kompas Pilkada DKI Jakarta 2017 Rabu (15/2/2017) pukul 14.45 WIB.
Editor: suut amdani
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tiba di Kantor DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Keduanya tiba sekitar pukul 13.30 WIB dengan mengenakan kemeja putih dan peci hitam.
Anies bersyukur dengan hasil hitung cepat sementara yang cukup positif bagi pihaknya. Namun, menurut dia, hasil hitung cepat bukan hasil final.
"Kami bersyukur atas apa yang kami dengar, tapi tugas kita belum selesai. Kami ajak untuk mari kita pastikan ini selesai dengan baik," kata Anies, Rabu (15/2/2017).
Anies mengaku siap menerima apapun hasil pilihan warga DKI Jakarta yang ikut memberikan suara.
"Insya Allah sore, malam kita dapat jawaban. Ini adalah keputusan warga Jakarta, kami siap menerima. Kami sudah berikhtiar," ucap mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Anies dan Sandi akan menyaksikan hasil hitung cepat Pilkada DKI bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Tak hanya bersama Prabowo, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman juga direncanakan hadir.
Setelah Nyoblos, Habibie Keluarkan Pesan Ini
Presiden Ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie, menyampaikan pesan usai menggunakan hak suaranya pada Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dilansir dari Kompas.com, Habibie mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) di Kuningan Timur, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).
Mengenakan kemeja batik lengan panjang berwarna biru lengkap dengan peci, Habibie tiba di TPS sekitar pukul 09.45 WIB.
Usai menggunakan hak pilihnya, Habibie diminta foto bersama panitia TPS setempat.
Menurut Habibie, pilkada kali ini tidak hanya memperoleh perhatian dari seluruh bangsa Indonesia, tetapi juga dari seluruh dunia.
Pasalnya, meskipun Indonesia adalah negara dengan jumlah pemeluk agama Islam tersbesar di dunia, tetapi bangsa ini adalah bangsa yang pluralistis dan tidak mengenal SARA.