Sidang Dimas Kanjeng Batal, Tamu Istimewa dan Jadi 'Artis' Dadakan
Dimas Kanjeng Taat Pribadi terlihat senyum di kursi pesakitan. Rencananya Dimas Kanjeng Taat Pribadi disidang bersama 10 tahanan yang juga pengikutnya
Penulis: Ekarista Rahmawati Putri
Editor: Yudie
TRIBUNWOW.COM, PROBOLINGGO- Sidang perdana dari kasus penipuan dan pembunuhan dengan terdakwa Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang seharusnya dilaksanakan pada Kamis (9/2/2017) ditunda.
Kepala Seksi Tindak Pidana Terhadap Orang dan Harta Benda Muhammad Usman ketika ditemui usai persidangan di Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo menjelaskan bahwa sidang batal digelar karena Taat Pribadi tidak didampingi oleh penasehat hukumnya.
Baca: Annisa Pohan Melengos, Netizen Bandingkan dengan Istri Ahok
Dilansir dari TribunJatim.com, Dimas Kanjeng semestinya menjalani sidang perdananya untuk dua kasus sekaligus, yakni kasus pembunuhan berencana dan kasus atas dugaan penipuan.
Dalam kasus pembunuhan, Dimas Kanjeng disangkakan menjadi otak pembunuhan korban Abdul Gani.
Sementara untuk kasus penipuan, Dimas Kanjeng dijerat atas laporan mantan pengikut bernama Prayitno Suprihadi, warga Jember dengan kerugian material sekitar Rp 800 juta.
Rencananya Dimas Kanjeng Taat Pribadi disidang bersama 10 tahanan yang juga pengikutnya.
Usman menjelaskan, untuk sidang penipuan dan penggelapannya, sehurusnya tidak wajib didampingi pengacara.
Namun, Taat Pribadi tetap bersikukuh untuk meminta didampingi penasehat hukum saat menjalani sidang ini.
"Kami harus menghormati permintaan terdakwa. Makanya sidang ditunda minggu depan di hari dan jam yang sama," papar Muhammad Usman.
Taat Pribadi terlihat sangat segar saat tiba di PN Kraksaan.

Ia dibawa menggunakan mobil tahanan Kejaksaan Tinggi dengan dikawal patwal.
Pengawalan Taat Pribadi ini tak seketat saat kasus ini baru - baru mencuat dahulu.
Sebab, saat itu, Taat Pribadi selalu dimasukkan ke dalam mobil barakuda dengan alasan keamanan.
Meski demikian, perajalanan Taat Pribadi dari Rutan Medaeng Sidoarjo, ke Probolinggo ini tetap dijaga ketat oleh personel Brimob.
Sesampainya di PN Kraksaan, Taat Pribadi langsung dibawa ke ruang tahanan.
Selama perjalanan itu, Taat Pribadi melempar senyum ke semua yang ada di PN Kraksaan.
Wajahnya tampak segar dengan rambut klimis yang menjadi ciri khasnya. Ia pun mau diajak komunikasi meski sedikit irit jawabannya.
"Bagaimana kabarnya Pak Taat Pribadi," tanya salah seorang jaksa.
"Allhamdulillah baik, ya seperti apa yang anda lihat saat ini," jawabnya.
Sidang dimulai tepat pukul 09.00. Taat Pribadi dikawal anggota Shabara Polres Probolinggo.
Ia tampak tenang duduk di kursi pesakitan. Beberapa kali, Taat Pribadi terlihat senyum di kursi pesakitan.
Raut wajahnya tampak serius saat Ketua Majelis Hakim Basuki Wiyono , dan dua hakim anggota masuk ke dalam ruang sidang.
Majelis hakim melakukan diskusi dan akhirnya memutuskan untuk menunda persidangan itu dan memberikan kesempatan terdakwa untuk menghadirkan penasehat hukumnya.

Tamu Istimewa dan Selfie
Terlihat politikus asal Sulawesi Selatan, Marwah Daud Ibrahim hadir di salah satu kursi pengunjung sidang.
Marwah Daud adalah Ketua Yayasan Kraton Kasultanan Raja Prabu Rajasa Nagara.
Penasehat Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ini hanya mengumbar senyumnya saat ditanya awak media.
Sebelum sidang perdananya, Dimas Kanjeng Taat Pribadi malah jadi artis dadakan.

Ia melayani selfie dari warga yang hadir di Pengadilan Negeri Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Sejumlah mahasiswa yang sedang menjalani praktik kerja lapangan juga antre untuk mengajak selfie.
Ajakan selfie itu langsung direspon oleh Dimas Kanjeng dengan mendekat ke pintu sel ysng tertutup untuk berselfie dengan warga yang menunggunya untuk berselfie.
Saat selfie Dimas Kanjeng ikut tersenyum sambil menghadap kamera.
Saat ditanya bagaimana rasanya menunggu persidangan, Dimas Kanjeng tampak ceria.
Ternyata Dimas Kanjeng tak jadi menjalani sidang. (Sumber: TribunJatim.com/Surya)