Kakek Ini Berjalan Kaki 549,5 Km Untuk Bertemu Kepala BNN
Menginginkan masalah narkoba ditangani serius, Agus Suwarno berjalan kaki ratusan kilo meter dari Jepara menuju Jakarta untuk bertemu Kepala BNN
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Maya Nirmala Tyas Lalita
Laporan wartawan TribunWow.com, Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Menginginkan masalah narkoba ditangani serius, Agus Suwarno (69) berjalan kaki ratusan kilo meter dari Jepara menuju Jakarta untuk bertemu Kepala BNN, Budi Waseso.
Setelah menempuh perjalanan yang terhitung dari tanggal 23 Januari hingga 8 Februari, harapannya untuk bertemu Budi Wasono terkabul.
Raut bahagia pun tampak jelas dari wajah Agus Suwarno, saat Kepala BNN, Budi Waseso, menerima kehadirannya di lobby BNN, Kamis (9/2/17).
Pada kesempatan itu, Agus langsung menjabat erat tangan Budi Wasono.
Pada pertemuan tersebut, Agus mendapat sebuah apresiasi berupa pin bertuliskan "Penggiat Anti Narkoba” yang disematkan oleh Kepala BNN.
Agus menyampaikan harapannya kepada Budi Wasono tentang pembangunan kantor BNN Kabupaten di daerahya.
Menurut Agus, persoalan narkoba di daerahnya sangat mengkhawatirkan.
Ia menuturkan, di daerahnya ada seorang pelajar SD yang mengalami mabuk setelah menyantap pisang goreng yang ternyata telah dicampur narkoba.
Harapannya yang lain, ia meminta kepada Budi Wasono agar memberi izin kepadanya untuk keluar-masuk sekolah dalam rangka memberikan sosialisasi bahaya narkoba kepada para pelajar.
“Harapan besar tentu saya ingin agar generasi muda saat ini sama sekali tidak mengenal narkoba sehingga tidak terjerumus,” ungkap Agus di hadapan media yang meliputnya.
Kepada awak media, pria yang mengaku pernah menjadi kuli panggul di Tanjung Priok ini mengisahkan perjalanannya dari Jepara menuju Jakarta.
Dalam perjalanannya menuju Ibukota, pria asal Dukuh Randu Sari ini bertekad mengkampanyekan gerakan anti narkoba.
Ia menyempatkan untuk menempel stiker bertuliskan "STOP NARKOBA" di tiap kota yang ia singgahi.
Di Brebes, ia mengaku dicegat oleh seseorang yang turun dari mobil berplat Jakarta.