Belum Bisa Terima Ahok, Apa Alasan Maruf Amin?

Laporan Reporter TribunWow.com - Natalia Bulan Retno Palupi

TRIBUNWOW.COM - Ada kisah baru antara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Rais Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Maruf Amin.

Meski Ahok sudah meminta maaf dan Maruf Amin memaafkan ada satu peristiwa yang menarik perhatian publik.

Simak selengkapnya.

Hal itu bermula dari sikap Ahok, terdakwa kasus penistaan agama, di persidangan yang digelar Selasa (30/1/2017).

Pada persidangan tersebut, Ahok tampak memojokan Maruf Amin yang menjadi saksi pelapor, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Ahok menuding Maruf Amin tidak netral.

Ia mengaku menyimpan bukti komunikasi antara Maruf Amin dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, melalui telepon, terkait dukungan untuk pasangan Agus Harimurti Yudhoyono - Syliviana Murni.

Banyak yang mengecam sikapnya, termasuk di antaranya Susilo Bambang Yudhoyono dan warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin.

Kekecewaan Nahdliyin dan sebagian besar umat Islam lainnya, membuat Ahok meminta maaf melalui video yang dipublikasikan.

Tampaknya, video permintaan maaf itu tidak cukup bagi Nahdliyin

Dilansir dari tribunnews.com, Munahar Mochtar, Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PNWU), DKI Jakarta, menyebut pihaknya masih meminta Ahok untuk minta maaf kepada Maruf Amin.

"Kami meminta dalam konfrensi pers kami, kami minta saudara Ahok untuk minta maaf," ujar Munawah Mochtar kepada wartawan di kantor PNWU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (7/2/2017)

Ahok juga berniat untuk bertemu langsung Maruf Amin untuk menyampaikan permohonan maafnya secara langsung.

Namun, niat itu tidak terpenuhi karena Maruf Amin belum bisa menemuinya, walaupun Rais Am PBNU itu mengaku sudah memaafkan Ahok.

"Sibuk," kata Maruf Amin singkat pada saat ditemui di Kantor PNWU. (*)