Ini Momen-momen Lucu Jaenudin yang Bikin Terpingkal di Sidang Ahok
Tingkah polos Jaenudin membuat para hadirin tertawa. Namun tawa itu segera diredam atas permintaan hakim.
Editor: Rimawan Prasetiyo
Jaenudin mengatakan banyak warga yang berfoto-foto dengan Ahok.
"Ada enggak yang berebut salaman?" tanya pengacara. "Ada, Pak," jawab Jaenudin. "Tahu yang namanya selfie enggak?" tanya pengacara. "Oh yang kayak begini ya, Pak?" jawab Jaenudin sambil menirukan gerakan tangan saat sedang swafoto.
Tingkah polos Jaenudin lagi-lagi mengundang tawa. (Baca: Dua Saksi Nelayan pada Sidang Ahok Tidak Memahami Surat Al-Maidah)
Saksi nelayan yang kedua, Sahbudin, juga tidak kalah polosnya.
Sama seperti Jaenudin, hal yang ditangkap Sahbudin dalam pidato Ahok adalah soal bagi hasil 80:20, soal subsidi beras, dan permintaan untuk tidak memilih Ahok jika ada calon lain yang lebih baik.
Saat ditanya soal surat Al-Maidah dalam pidato, Sahbudin tidak tahu.
"Saya enggak perhatiin," ujar dia.
Baik Jaenudin dan Sahbudin tidak memperhatikan ucapan Ahok soal surat Al-Maidah 51 pada pidato tersebut.
Keduanya mengatakan mereka merasa biasa-biasa saja tentang pidato Ahok. Begitupun warga pulau yang mendengarnya.
Tersinggung dan kecewa
Keduanya baru tahu masalah dugaan penodaan agama justru setelah beberapa hari.
Jaenudin diminta menjadi saksi dan dibuatkan BAP terkait kejadian itu. Oleh polisi, Jaenudin diperlihatkan video pidato Ahok.
"Kan saya ditanya, 'Bapak tahu enggak sempat disinggung surat Al-Maidah di sana?' Saya bilang enggak tahu, sama dia 'Nih biar Bapak nonton nih'," ujar Jaenudin.
Setelah menyaksikan ulang, barulah Jaenudin merasa tersinggung.
"Kalau Pak Ahok bicara seperti itu ya harus minta maaf," ujar Jaenudin.