Terkini Daaerah
Bukan karena Kelelahan, Ini Penyebab Siswa SMA Taruna Palembang Tewas saat MOS di Sekolah
Penyebab tewasnya siswa baru DBJ (14) saat MOS di SMA Taruna Palembang, terungkap. Kakak pembina korban ditetapkan jadi tersangka.
Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswa baru, DBJ (14) tewas saat menjalani Masa Orientasi Siswa (MOS) di SMA Taruna Palembang, Sabtu (13/7/2019).
Dugaan awal, penyebab kematian korban karena tak kuat menjalani MOS yang berkonsep semi militer.
Namun, dari sejumlah kejanggalan yang ditemukan saat autopsi jasad korban, akhirnya penyebab sebenarnya kematian korban terungkap.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, korban tewas diduga karena dianiaya oleh kakak pembinanya, Obby Frisman Artakatu (24).
Pelaku diduga memukuli korban menggunakan benda tumpul lantaran kesal intruksi yang diberikannya tak digubris oleh korban.
Dari hasil reka ulang yang digelar untuk menuntaskan kasus ini, awalnya korban DBJ sudah tampak kelelahan setelah berjalan kaki sejauh 8,7 kilometer dari Talang Jambe ke Sukabangun II.
Saat hampir sampai di sekolah, Obby yang merupakan kakak pembina, kemudian memberikan instruksi pada korban untuk merayap.
• Mengaku Sudah Telepon Fairuz untuk Minta Maaf, Barbie Kumalasari: Diangkat Terus Dimatiin Lagi

Namun, karena korban sudah kelelahan, ia membantah instruksi dari pelaku Obby.
Hal itu membuat pelaku marah dan memukul korban dengan bambu di bagian kepala.
Tak berhenti sampai di situ, pelaku juga terus menganiaya korban saat DBJ merayap di belakang sekolah.
Pelaku sekali lagi mendatangi korban, dan langsung menarik baju korban.
Hal itu membuat korban terpelanting sampai akhirnya jatuh ke aspal dan kepalanya terbentur.
Dijelaskan oleh Fius, kakak senior yang juga ada di lokasi kejadian, korban sempat mengeluhkan lelah dan sakit sesaat sebelum kondisinya memburuk.
"Aku capek, aku sakit," kata Fius, menirukan ucapan korban saat rekonstruksi Senin (15/7/2019).
Mengetahui kondisi korban sudah mulai memburuk, Fius langsung memberikan pertolongan pada korban.