Breaking News:

Terkini Nasional

Anggap Wajar Keberadaan Uang di Ruang Lukman Hakim, Jusuf Kalla: Kalau Saya Digeledah Pasti Ada

Wakil Presiden Jusuf Kalla menganggap wajar jika ada uang di ruangan kemenag Lukman Hakim

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
Tribunnews.com/Rina Ayu Panca Rini
Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/2/2019). 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi penyitaan uang yang ditemukan KPK saat melakukan penggeladahan di ruang Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Dilansir dari Kompas.com pada Selasa (19/3/2019), Kalla menilai wajar jika ada uang di ruangan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

"Lazim dong (ada uang), selalu namanya kas kecil, ya kan dan itu juga menteri ada dana operasionalnya, dan itu cash dana operasionalnya," ujar Kalla di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Waketum PPP Bicara soal Uang yang Disita KPK dari Ruangan Menag Lukman Hakim Saifuddin

Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (23/11/2018)
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (23/11/2018) (Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim)

Kalla juga mengatakan Keberadaan uang di ruang kerja Lukman bukan hal aneh, karena setiap menteri pasti mempunyai uang anggaran operasional untuk berbagai kebutuhan.

Kalla menambahkan jika kantornya digledah pun pasti juga ada uangnya.

"Kalau uang di kantor itu dimana-mana, pasti kita ada menyiapkan dana cash di kantor untuk hal-hal yang penting," kata Jusuf Kalla.

"Kalau kantor saya digledah pasti ada uangnya, masak sekretaris tidak pegang uang, kalau kita tiba-tiba mau belanja atau macam-macam, mau beli sesuatu," imbuhnya.

Pejabat Kemeterian Agama Jadi Tersangka Suap, KPK: Kemenag Harusnya yang Paling Bersih, Jadi Contoh

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (Tribunnews/JEPRIMA)

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) menggeledah ruangan Menteri Agama, Sekjen Kementerian Agama dan Kepala Biro Kepegawaian Kementerian Agama, Senin (18/3/2019).

Penggeledahan terkait penanganan kasus dugaan suap terkait seleksi jabatan yang melibatkan dua pejabat Kemenag di Jawa Timur.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyatakan bahwa pihaknya telah menyita uang ratusan juta rupiah dan puluhan ribu dolar saat menggeledah ruang Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Senin (18/3/2019).

Hal itu disampaikannya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Selasa (19/3/2019) siang.

Akan Panggil Menag, KPK: Lukman Perlu Jelaskan Alasannya Simpan Uang Tunai yang Sangat Banyak

Febri menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut berhasil menyita uang tunai sekitar Rp 180 Juta dan 30 Ribu dolar AS.

Ia menjelaskan bahwa nantinya uang yang telah disita akan dilakukan klarifikasi kembali.

"Kemarin sudah dilakukan penyitaan uang yang ditemukan di laci meja ruang kerja Menteri Agama," papar Febri seperti dilansir oleh Kompas.com.

"Uang tersebut akan diklarifikasi juga tentunya. Jumlahnya Rp 180 juta dan 30.000 dollar AS," sambungnya.

Tanggapan Ketum PPP Arwani Thomafi 

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) Arwani Thomafi mengatakan uang ratusan juta rupiah yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari ruang kerja Menteri Agama Lukman Hakim adalah honor.

Honor tersebut tidak berkaitan dengan kasus jual beli jabatan yang sedang diusut KPK.

"Kami diinfokan bahwa itu uang-uang honor, honor sebagai menteri. Menteri kunjungan ke mana kan ada honornya, ada sebagai pembicara, narasumber, itu kan ada honornya semua," ujar Arwani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2019).

Menurut dia, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Lukman atas kepemilikan uang itu.

Akan Panggil Menag, KPK: Lukman Perlu Jelaskan Alasannya Simpan Uang Tunai yang Sangat Banyak

Selain itu, Arwani mengatakan bukan hal yang aneh jika terdalap uang tunai di ruang kerja menteri.

"Masa menteri enggak boleh punya uang ratusan juta rupiah? Masa saya anggota DPR enggak boleh punya uang ratusan juta? Lalu kalau punya uang ratusan juta langsung diasumsikan itu uang korupsi, ya enggak bisa dong," kata Arwani.

Arwani pun yakin Lukman yang juga kader PPP itu tidak akan terseret dalam kasus ini.

Dia berpendapat Lukman adalah orang yang bersih.

 (TribunWow.com)

TONTON JUGA:

Tags:
Jusuf KallaLukman Hakim SaifuddinKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved