Breaking News:

Terkini Daerah

Pelaku Pembunuhan Wanita Berhelm Di Boyolali Akui Tak Punya Uang untuk Bayar Utang

Pelaku Pembunuhan Eka Rakhma (24) yang ditemukan di Boyolali, mengaku tidak punya uang untuk membayar utang sedangkan korban terus menagihnya

Penulis: Nila Irdayatun Naziha
Editor: Wulan Kurnia Putri
Facebook/Bagus Ismail - Kompas/LABIB ZAMANI
Wanita berinisial EHA (24), ditemukan tewas dibunuh Kenyung (19), di pinggir ladang di wilayah Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (2/12/18) pagi. 

TRIBUNWOW.COM - Fajar Sigit Santoso (19) mengaku dirinya tidak mempunyai uang untuk membayar hutangnya pada korban, Eka Rakhma Apriliyanti (24).

Setelah ditangkap oleh pihak kepolisian menggunakan timah panas karena berusaha melarikan diri, ia memberikan keterangan kepada kepolisian terkait hal tersebut.

Dari keterangan yang diungkapkannya, ia mengakui bahwa kerap diminta untuk membayar sisa hutangnya.

"Pelaku punya hutang dengan korban. Pembayaran kurang Rp350 ribu dari total Rp1 juta," ujar Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi Senin (3/12/12018).

Namun, Fajar mengungkapkan jika memang dirinya sedang tidak ada uang untuk membayarnya.

Ia juga mengaku bahwa hutang tersebut harus lunas dibayar olehnya, Sabtu malam (1/12/2018).

"Hari ini (malam Minggu) harus lunas. Tetapi saya mboten saget (tidak bisa) melunasi karena enggak ada uang untuk melunasi," ungkap Fajar, dilansir dari Kompas.com.

Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi dan Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto menunjukkan barang bukti milik tersangka dan korban kasus dugaan pembunuhan di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018).
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi dan Kasat Reskrim Polres Boyolali AKP Willy Budiyanto menunjukkan barang bukti milik tersangka dan korban kasus dugaan pembunuhan di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018). ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

 

4 Fakta Pelaku Pembunuhan Wanita Berhelm di Boyolali, Ikut Penyidikan hingga Terpengaruh Miras

Karena tidak bisa membayar hutangnya pada korban, ia akhirnya memutuskan untuk membunuh Eka.

Upaya tersebut dilakukan oleh Fajar dengan mengajaknya berjalan-jalan ke Alun-alun Boyolali.

"Tersangka menjemput korban di kostnya untuk diajak keluar jalan-jalan. Mereka nongkrong di area Alun-alun Boyolali dan saling mengobrol," jelas AKBP Aries.

Ia menjemput korban di rumah kosannya menggunakan motor Vario Silver 3951 NW.

Dari Alun-Alun Boyolali, pelaku kemudian mengajak korban untuk berpindah ke kawasan Kemiri.

"Tersangka kemudian mengajak korban meninggalkan area (Alun-alun Boyolali). Tersangka mengetahui apabila di atas jam 12 malam area itu akan dilakukan razia oleh kepolisian," jelas Aries.

Saat di tengah perjalanan, Fajar akhirnya berpura-pura untuk menjatuhkan motornya.

Dari kesempatan itulah, ia akhirnya langsung membekap korban hingga tak sadarkan diri.

"Dibekap hingga kehabisan oksigen dan lemas," terang AKBP Aries memberikan keterangan.

Bahkan Fajar juga sempat melakukan tindakan pemerkosaan sebelum akhirnya meninggalkan korban di ladang.

Menurut keterangan dari Fajar, ia meminjam uang pribadi dari Eka yang kemudian digunakannya untuk men-service mobil.

Tersangka Fajar Sigit, pembunuh Eka Rahma saat diamankan di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018).
Tersangka Fajar Sigit, pembunuh Eka Rahma saat diamankan di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Senin (3/12/2018). ((KOMPAS.com/LABIB ZAMANI))

 

5 Fakta Mayat Wanita Berhelm di Boyolali, Kronologi, Identitas Korban hingga Motif Pembunuhan

Fajar dan Eka diketahui adalah rekan kerja di sebuah toko bangunan di Boyolali.

Eka merupakan seorang kasir di tempat bekerja tersebut.

Setelah pembunuhan terjadi, Fajar diketahui mengikuti seluruh rangkaian penyelidikan kepolisian untuk menutupi perbuatan keji nya.

Berkat rekaman CCTV yang ada di rumah kos Eka, pihak kepolisian langsung membekuk Fajar di RSUD Pandan Arang Boyolali, tempat korban disimpan sebelum dilakukan autopsi di RS Dr Moewardi.

"Selama proses penanganan kepolisian, baik dari olah TKP sampai dengan pengurusan jenazah korban di rumah sakit, ternyata tersangka ini mengikutinya. Dari data-data yang kita peroleh di lapangan, tersangka berhasil kita tangkap di dekat kamar mayat tempat jasad korban disimpan," ungkap AKBP Aries Andhi, Senin (3/12/2018), dikutip dari Kompas.com.

Luka yang Diderita Korban

Hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian, penemuan awal diketahui jika terdapat luka di bagian kemaluan korban.

"Sepintas yang kami ketahui dari luar tidak ada luka-luka. Namun, pada daerah vagina terdapat luka arah jam 6," ungkap Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto, Minggu (2/12/2018).

Selain itu, dari tubuh Eka, didapati luka lebam di bagian belakang dan bagian telinga kanan mengeluarkan darah.

Eka juga masih menggunakan perhiasan anting di kanan dan kiri.

Saat ditemukan, ia masih menggunakan pakaian lengkap beserta helm yamaha berwarna merah serta mengenakan jilbab berwarna merah pula.

Wanita berinisial EHA (24), ditemukan tewas dibunuh Kenyung (19), di pinggir ladang di wilayah Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (2/12/18) pagi.
Wanita berinisial EHA (24), ditemukan tewas dibunuh Kenyung (19), di pinggir ladang di wilayah Dukuh Banjarsari, Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Minggu (2/12/18) pagi. (Facebook/Bagus Ismail - Kompas/LABIB ZAMANI)

Video Hujan Deras dan Angin Kencang di Semarang Sebabkan Tenda Roboh hingga Atap Hotel Jebol

Kronologi Penemuan Mayat

Dikutip dari Kompas.com, mayat perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga, Sunardi (59) yang sedang berangkat ke ladang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto.

"Warga kemudian melaporkan penemuan mayat perempuan itu ke Polsek Mojosongo," kata Willy, Minggu (2/12/2018).

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian Polsek Mojosongo dan dokter Puskesmas Mojosongo beserta unit identifikasi Sat Reskrim Polres Boyolali mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.

Saat ditemukan, Sunardi melihat mayat tersebut masih mengenakan pakaian lengkap yakni jaket parasut merah, celana panjang, kaos motif lurik, berjilbab dan juga menggunakan helm.

Sunardi menemukan mayat tersebut sekitar pukul 05.30 WIB.

Rustam Ibrahim: Bagaimana Mungkin 8 Juta Warga Berkumpul di Monas, Penduduk DKI Saja Hanya 10 Juta

Motif Pembunuhan

Setelah ditangkap oleh kepolisian, Fajar kemudian menjelaskan motif pembunuhan yang ia lakukan.

Dari keterangan Fajar, ia mengaku nekat menghabisi nyawa Eka lantaran masalah utang piutang.

Ia mengaku kesal dan sakit hati nkarena di ditagih utang oleh korban.

Tersangka menghabisi nyawa korban dengan membekap mulut dan juga hidung korban serta mencekik leher korban.

"Pada saat korban dalam keadaan lemas karena kehabisan nafas tersangka kemudian memperkosanya. Tersangka kemudian meninggalkan korban begitu saja di tegalan (kebun)," kata Kapolres Boyolali, AriesAndhi dikutip dari TribunJateng.com.

Akibat perbuatannya tersebut, Fajar terancam Pasal 340 KUHP dan atau 338 KUHP dan atau 365 ayat (3) Jo KUHP tentang tindak pidana diduga pembunuhan yang direncanakan dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Identitas Korban dan Pelaku

Beberapa saat setelah dilaporkan oleh Sunardi (59), mayat perempuan yang ditemukan di ladang tersebut, diidentifikasi oleh pihak kepolisian dari sidik darinya. 

Ia adalah Eka Rakhma Apriliyanti Ifada (24) yang beralamat di Ngadigunung Windusari, Magelang.

Sedangkan pelaku, adalah Fajar Sigit Santoso (19) yang akrab dipanggil kenyung.

Ia adalah warga Kemiri, Mojosongo, Boyolali.

Ia diamankan pihak kepolisian kurang dari delapan jam sejak penemuan mayat tersebut.

(TribunWow.com/Nila Irdayatun Naziha)

Tags:
WanitaPembunuhanTribunWow.com
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved