Kabar Tokoh
Sandiaga Uno Disebut Sebagai Ulama, Guntur Romli: Baru Bulan Lalu Disebut Santri
Mohamad Guntur Romli turut berkomentar terkail sebutan ulama yang diberikan pada calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Mohamad Guntur Romli turut berkomentar terkait sebutan ulama yang diberikan pada calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Uno.
Hal ini dikemukakan Guntur Romli melalui Twitter miliknya, @GunRomli, Jumat (21/9/2018).
Ia juga mentautkan video dirinya saat menjadi narasumber di acara Kompas Petang, Kompas TV.
"#KompasPetang "Sandi disebut ulama, terlalu cepat, baru sebulan lalu disebut santri, skrng sudah ulama,
makna ulama bisa dilihat dr dua sisi, lughatan (etimologi) & ishtilahan (terminologi),
nah terminologi ini yg hrus disesuaikan dgn konteksnya..." #SandiBukanUlama," tulis Guntur Romli.
Ia menambahkan label santri maupun ulama akan menjadi percuma jika diberikan pada orang yang tidak tepat.
Dikarenakan, yang perlu dibicarakan adalah terkait agenda umat dan tantangan masyarakat.
"Masalahnya buat apa ya ngasih2 label santri & ulama ke orang yg gak tepat,
pdhal yg harus dibicarakan adalah agenda umat & tantangan masyarakat,
kebutuhan ril rakyat, bukan ngasi label2,
krn yg benar2 ulama di Pasangan Pilpres ya hanya Kiai Ma'ruf #SandiBukanUlama.
Jadi, berhentikan politisasi istilah ulama,
ini gak berhenti2 krn sdah terlanjur dr awal pakai istilah agama,
meski yg terpilih (Sandi) bukan ulama, akhirnya tetap dipaksakan disebut ulama #SandiBukanUlama," kicau Guntur Romli.
• Hidayat Nur Wahid Sebut Sandiaga Uno Masuk Kualifikasi Ulama, Cholil Nafis: Ya Lucu
Tweet Guntur Romli (Capture Twitter)
Sementara itu, melalui video yang ia tautkan, Guntur Romli juga mengatakan jika kubu Jokowi-Maruf yang didukung partainya tidak perlu memberikan label-label tersebut.
Karena cawapres mereka sudah berasal dari ulama.
"Kalau kami sendiri tidak perlu lah melakukan politisasi terhadap istilah ulama, karena memang sudah ulama yang jadi, kalau soal pilihan tentu kembali ke rakyat Indonesia, tapi yang pasti kami tidak perlu mengaku-mengaku apa itu dengan ulama, apa itu hasil rekomendasi ulama, karena ini benar-benar 100 persen ulama," ujar Guntur Romli.
Ia menambahkan, Wakil Ketua Majlis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid yang memberikan label ulama pada Sandiaga telah terlanjur memunculkan istilah-istilah ulama pada kubu yang didukung.
"Ustaz Hidayat itu sudah terlanjur menggunakan istilah-istilah agama," ujarnya.
• Sohibul Iman Datangi Prabowo untuk Pastikan Kursi Wagub DKI Jakarta Diberikan ke PKS
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas TV, Hidayat Nur Wahid menyebut bakal cawapres Sandiaga Uno memenuhi kualifikasi sebagai ulama.
Sandiaga dinilai punya sikap hidup dan ilmu agama yang baik.
Setelah menyebut Sandiaga Uno sebagai santri, elit PKS itu menyatakan Sandiaga punya kualifikasi sebagai ulama.
HNW (Hidayat Nur Wahid) juga menuliskan penyebutan Sandiaga sebagai ulama melalui Twitter miliknya, @hnurwahid, Kamis (20/9/2018).
"Ulama adalah terminologi alQuran, maka dalil saya ketika sebut Sandiaga Uno dan kwalifikasi sbg Ulama, juga alQuran yg 2x sebut “Ulama”tanpa dikaitkan dg ilmu agama murni;QS Asy Syuara (bukan Asysyuro) ayat 197, dan terutama QS Fathir ayat 28, yg pentingkan sikap khasyyah kpd Allah," kicau HNW.
(TribunWow.com/Tiffany Marantika)