Sosiolog Unpad: Rasa Saling Memiliki ketika Pacaran Dapat Memicu Pertengkaran hingga Penganiayaan
Sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad) Budi Rajab menyebutkan bahwa konsep pacaran di Indonesia belum banyak berubah.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Baru-baru ini viral di platform Facebook dan Youtube perihal video yang memperlihatkan seorang pria menganiaya kekasihnya di sebuah kos-kosan di Cimahi, Jawa Barat.
Dalam sebuah video berdurasi singkat, tampak seorang pria menganiaya perempuan dengan memukul dan menendangnya.
Setelah video ini viral, banyak warganet mengecam tindakan pria tersebut.
Menanggapi hal ini, sosiolog Universitas Padjajaran (Unpad) Budi Rajab menyebutkan bahwa konsep pacaran di Indonesia belum banyak berubah.
• Mesut Ozil Putuskan Pensiun dari Timnas Jerman usai Mendapat Perlakuan Diskriminatif
Lebih lanjut ia menyebutkan bahwa konsep pacaran dengan konsep menikah di Indonesia tak jauh berbeda, di mana perasaan untuk saling memiliki sudah ada.
Perasaan saling memiliki yang tak terkontrol inilah yang bisa menyebabkan pertengkaran hingga berujung penganiayaan.
Budi pun membandingkan konsep pacaran masyarakat Indonesia dengan masyarakat luar negeri.
Sebelum menjalin hubungan, masyarakat luar negeri biasanya bernegosiasi terlebih dahulu dengan calon pasangannya kelak.
• Ayu Ting Ting dan Ayahnya Jenguk Shakira Aurum, Denada Ucapkan Terima Kasih
Sedangkan dalam budaya pacaran di Indonesia memang belum mengenal negosiasi.
"Negosiasi apa yang bisa diberikan, bisa diterima (sebelum menjalin hubungan), itu belum mengenal kita (masyarakat Indonesia).
Konsep pacaran itu memang belum berubah, padahal perubahan masyarakat terjadi juga," tutur Budi Rajab dikutip dari Kompas TV.
Terakhir, ia turut menekankan pentingnya sosialisasi, kontrol diri, baik di keluarga maupun lingkungan pendidikan.
• Rafathar Menangis saat Bastian Steel Mencoba Menjaganya
Diketahui pemuda berinisial SF yang menganiaya kekasihnya tersebut sudah diamankan oleh Polres Cimahi, Jawa Barat.
Menurut penuturan Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Suryanagara Pramana, pelaku menganiaya kekasihnya lantaran terpancing emosi sebab sang kekasih mengumpat dan memukul leher pelaku.
SF yang kemarahannya sudah tak bisa terkontrol lagi kemudian memukul dan menendang korban.
Beruntung korban sempat diselamatkan orang lain sebelum pelaku membabi buta menganiayanya.
• Mulai Risih Pakai Baju Seksi, Five V Minta Doa ke Sahrul Gunawan
Namun kini korban dan pelaku telah sepakat berdamai.
Keduanya menuliskan surat pernyataan yang mengakui kesalahan satu sama lain yang disaksikan oleh pihak Poires Cimahi.
Pelaku dan korban juga menyatakan bahwa permasalahan telah selesai dan tidak akan diperpanjang.
Simak videonya di bawah ini!
(TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)