Breaking News:

Insiden Mako Brimob, Mardani Ali Sera: Akar Masalah Selalu Kepemimpinan yang Lemah Pucuknya Presiden

Politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUN/HO
Ketua Bidang Kepemudaan DPP PKS Mardani Ali Sera yang juga Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi memaparkan strategi pemenangan pemilu 2019, Sabtu (10/3/2018), di Ballroom Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat. TRIBUNNEWS/HO 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera mengutuk aksi terorisme yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Facebook  Mardani Ali Sera yang diunggah pada Kamis (10/5/2018).

Menurut Mardani Ali Sera, insiden di Mako Brimob merupakan sebuah tragedi.

Oleh karenanya harus ada investigasi secara meluruh dari kedua belah pihak.

Ia pun meminta pengusutan kasus ini harus adil dan tak bertepuk sebelah tangan.

Bandingkan dengan Malaysia, Rustam Ibrahim: Tak Ada Rumor Apapun tentang Korupsi Jokowi-Keluarganya

Di mana juga perlu adanya penyelidikan terkait tata kelola penanganan tahanan di Mako Brimob.

Mardani Ali Sera menuturkan jika masalah atau tragedi selalu berawal dari lemahnya kepemimpinan.

Yang mana kelemahan itu merupakan akar dari semuanya, termasuk dikarenakan pemimpin yang tak berkarakter.

Sementara pucuk permasalahan adalah presiden, sebagai pemimpin tertinggi itu sendiri.

@Mardani Ali Sera: Insiden Mako Brimob adalah tragedi.

Hrs ada investigasi menyeluruh, kita harus berlaku adil pada kedua belah pihak kita kutuk penyebab korban jiwa.

Tapi bertepuk tidak sebelah tangan mesti juga diselidiki tata kelola penanganan tahanan di Mako Brimob.

Jika ada masalah atau tragedi terjadi selalunya disebabkan lemahnya kepemimpinan.

Akar dari banyak masalah selalunya kepemimpinan yang lemah dan tidak punya karakter.

Dan pucuknya adalah presiden.

Angkat Kertas Putih saat Jokowi Pidato, 2 Mahasiswa Universitas Riau Langsung Diamankan Paspampres

Postingan Mardani Ali Sera
Postingan Mardani Ali Sera (Capture/Facebook)

Diberitakan sebelumnya, insiden di Rutan Mako Brimob menewaskan Lima personil aparat bernama Ipda Rospuji Siswanto, Bripka Deni Setiadi, Briptu Fandi Setyo Nugroho, Bripda Syukron Fadhli, dan Bripada Wahyu Catur Pamungkas.

Setelah 2 hari teroris menguasai sejumlah Blok Rutan Mako Brimob, polisi akhirnya berhasil mengambil alih kembali Mako Brimob pada Kamis (10/5/2018) pukul 07.15 WIB.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal menjelaskan jika insiden ini berasal dari penolakan pihak keluarga untuk diperiksa.

Salah satu keluarga narapidana terorisme menolak untuk makanan yang dibawa saat menjenguk untuk diperiksa.

Padahal pemeriksaan makanan adalah salah satu prosedur yang harus dilakukan dan ditaati oleh siapapun.

Hasil Voting yang Dibuat Iwan Fals: Jokowi-Cak Imin Raih 52 Persen Suara, Bagaimana dengan Prabowo?

"Kami sampaikan bahwa kejadian insiden ini memakan korban jiwa. Ada lima rekan kami dan satu dari mereka (narapidana terorisme) terpaksa kami lakukan upaya kepolisian karena melawan dan mengambil senjata petugas," ujar Iqbal saat memberikan keterangan pada awal media yang meliput tak jauh dari gerbang Mako Brimob, Rabu (9/5/2018) dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara itu, 155 Narapidana dinyatakan telah menyerahkan diri, meski sebelumnya ada 10 narapidana yang menolak.

Karena penolakan dilakukan, akhirnya pihak kepolisian memutuskan untuk menyerbu napi yang belum menyerah.

"Aparat keamanan memberikan ultimatum, bukan negosiasi ya, tapi memberikan ultimatum bahwa kita akan melaksanakan serbuan," kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto dalam jumpa pers, Kamis (10/5/2018), dikutip dari Kompas.com.

Atas ultimatum tersebut, akhirnya 10 napi yang menolak menyerah akhirnya menyerah.

Sehinngga total 155 narapidana berhasil diamankan sebelum fajar.

Dari operasi ini pihak kepolisian menjelaskan jika tidak ada korban jiwa dalam operasi ini.

Budayawan Ridwan Saidi: Rocky Gerung Mesti Tahan Hawa Nafsunya untuk Tidak Hajar Masinton

Karena usaha yang dilakukan oleh pihak polisi menggunakan penanggulangan lunak.

"Penanggulangan dengan pendekatan lunak sudah berhasil baik sampai finish, tidak ada (tahanan terorisme) korban jiwa. Semua menyerahkan diri dan dievakuasi baik," kata Komjen Syafruddin.

Sementara itu, selanjutnya 155 narapidana teroris yang sudah diamankan akan dipindahkan ke Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Mardani Ali SeraMako BrimobFacebookTwitter
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved