Breaking News:

Denny Siregar: Seandainya Soeharto & SBY Serius Bangun Negeri Seperti Jokowi, Mungkin Sudah Digdaya

Menurutnya, jika dahulu Soeharto dan SBY sudah seriusi membangun negeri layaknya Jokowi, memungkinkan Indonesia sudah menjadi negara yang digdaya.

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Pegiat media sosial, Denny Siregar menilai kinerja Presiden RI, Joko Widodo.

Menurutnya, jika dahulu Soeharto dan SBY sudah seriusi membangun negeri layaknya Jokowi, memungkinkan Indonesia sudah menjadi negara yang digdaya saat ini.

Hal ini ia tulis dalam akun Twitternya @Dennysiregar7 sebagai berikut:

"Seandainya dulu Soeharto dan SBY serius membangun negeri ini seperti Jokowi, kita mungkin sudah menjadi negeri yang digdaya.."

Tak hanya itu, sebelumnya juga dirinya mengunggah sebuah foto Jokowi yang sedang menggendong dua anak balita dari Wilayah Asmat, Papua.

Amien Rais Sebut Orang Anti Tuhan Gabung ke Partai Besar, Politikus PDIP: Memang Menjengkelkan

Dikabarkan sebelumnya, Denny Siregar menuliskan catatan soal penilaian Jokowi tentang Papua.

Kedatangannya di Papua itu membuat Denny Siregar menceritakan arti Papua di mata Presiden Jokowi.

Melalui akun Facebook Denny Siregar menuliskan sebagai berikut:

"JOKOWI, BAPAK PAPUA..

Seberapa penting Papua bagi Jokowi ?

Saya pernah bertemu beliau sekali. Di sudut ruang saya berdiri, mengamati pembicaraan ketika ia baru saja pulang dari Papua dan berbicara dengan beberapa tokoh yang kita kenal di media.

Wajahnya tampak lelah luar biasa. Matanya berkaca. Bukan karena perjalanan ternyata, tetapi ada luka yang ia simpan jauh di lubuk hatinya.

"Kalian tahu.. ?" Katanya membuka pembicaraan. Rahangnya terkatup geram. Semua terdiam mendengarkan setiap baris katanya. "Di Papua ada sebuah desa dimana untuk ke Puskesmas saja orang harus berjalan empat hari lamanya.."

Kami semua terdiam. Sesak. Merasa bersalah. Membayangkan begitu nyamannya kami setiap hari di Jakarta. Semua ada. Bahkan untuk sekedar transportasi, kami tinggal bermain jari di gadget, kendaraan akan datang dalam beberapa menit saja.

Beberapa desa di Papua bahkan jauh dari yang namanya peradaban. Ketika kota besar merayakan malam tahun baru dengan pancaran cahaya gegap gempita, banyak desa disana yang gelap gulita.

Kita merdeka sudah 72 tahun lamanya, tetapi Papua masih saja seperti masa dimana negeri ini masih terjajah.

Ada luka dihati Jokowi ketika melihat kenyataan yang ada langsung terhampar didepan mata. Luka itu bagai irisan belati ditaburi cuka, perih menghadapi "sila keadilan sosial" yang tidak berlaku untuk Papua.

Sampai sekarang, sudah 9 kali Jokowi kesana. Melihat langsung pembangunan infrastruktur mulai jalan sampai listrik yang ia kucurkan dengan nilai triliunan rupiah. Ia memaksa Pertamina mengurangi keuntungan perusahaan untuk membangun bbm satu harga. "Papua adalah bagian dari kita. Mereka berhak mendapat hak yang sama.." Katanya.

Melihat foto dirinya merangkul dua anak Papua ditangannya, Jokowi seakan ingin berkata kepada mereka. "Nak, maafkan kami yang dulu sudah mengabaikanmu. Ijinkan kami membangun wilayahmu. Ketika kalian besar nanti, jangan lupakan tanah kalian sendiri.."

Fadli Zon: Rocky Gerung Ini Intelektual yang Tajam, Jujur, Otentik, dan Bukan Copas Pemikiran Orang

Jokowi tidak mencurahkan rasa pedihnya dengan hanya berkata, atau membuat curhatan di media sosial sebagai pencitraan saja. Ia diam dan bekerja, setahap demi setahap, membangun Papua.

Seharusnya kita semua mengangkat secangkir kopi untuknya. Dan memberinya penghormatan bahwa dialah sejatinya bapak orang Papua..

Bapak Jokowi, secangkir kopi untukmu..

Dariku. Anak bangsa yang bangga."

(TribunWow/Dian Naren)

Tags:
Denny SiregarSoehartoSBYJokowi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved