Kronologi Dramatisnya Penyelamatan Warga yang Akan Bunuh Diri Karena Putus Cinta oleh DKPB Bandung
Dini hari, sekira pukul 04.40 WIB, Jumat (29/12/2017), mereka berangkat ke lokasi itu karena seorang pria berinisial DPM (27) terlihat di lantai 16.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM, BANDUNG - Di saat orang lain sedang tertidur pulas, satu Unit Rescue atau Penyelamat Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DKPB) Kota Bandung harus segera bergegas ke sebuah apartemen di Jalan Merdeka, Kota Bandung.
Dini hari, sekira pukul 04.40 WIB, Jumat (29/12/2017), mereka berangkat ke lokasi itu karena seorang pria berinisial DPM (27) tampak berada di lantai 16 apartemen.
Di tengah dinginnya udara sesaat sebelum matahari terbit, rupanya DPM mengancam akan melompat untuk mengakhiri hidupnya karena kisah cinta dengan kekasihnya kandas.
"Sebenarnya kejadian (mengancam bunuh diri) sudah dari jam dua pagi. Cuman kami baru terima laporan sekitar jam empat pagi," ujar Komandan Regu Penyelamat DKPB Bella Bhakti Nagara (34) saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya di kawasan Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jumat (29/12/2017).
BACA: Fadli Zon: Pemerintahan Jokowi Terjadi Indeks Ketimpangan Ekonomi Tertinggi di Sejarah Indonesia
Pelaku percobaan bunuh diri, sambung Bella, pada tengah malam sebelum mengancam akan melompat, sebenarnya sudah empat kali mengunggah gambar di akun Instagram pribadinya.
"Dua kali posting gambar berisikan tulisan. Satu kali posting foto dia lagi nangis. Terakhir, sekitar jam dua pagi, dia posting foto dia lagi berdiri di balkon lantai 16. Di situ keluarga dan temannya mulai panik," ujar Bella.
Singkat cerita, sesampainya di lokasi, satu unit rescue yang terdiri dari 10 orang langsung memeriksa medan untuk menentukan teknik seperti apa yang akan dilakukan untuk menyelamatkan DPM.
"Kami berembuk dulu dengan pihak keluarga dan pengelola apartemen.
Akhirnya diputuskan petugas dibagi menjadi dua kelompok.
Kelompok pertama lima personel berjaga di lantai 15 persis di bawah balkon yang ditempati DPM.
Kelompok kedua naik ke lantai 21 yang kosong," ujar Bella.
Dari lantai 21, Bella yang sudah 15 tahun bertugas di DKPB bersiap menuruni dinding apartemen seorang diri memakai teknik rapelling menggunakan tali dan berencana untuk menendang atau mendorong DPM masuk ke dalam ruangannya di lantai 16.
BACA JUGA: Empat Hari Larikan Siswi SMP yang Dikenal dari FB, Siswa SMA di Palembang Ini Mengaku Khilaf
Saat tim DKPB di lantai 21 memasangkan tali tumpuan pada sebuah cerobong pembuangan udara kotor yang terbuat dari tembok, dikatakan oleh Bella, keadaan di lantai 15 sudah sangat ramai.