Breaking News:

Bekerja Sama dengan Toyota, Begini Cara Polisi Ungkap Kebenaran dalam Kecelakaan Setya Novanto

Pihak kepolisian sedang mendalami kasus tabrakan yang dialami ketua DPR RI Setya Novanto.

Editor: Galih Pangestu Jati
KOMPAS.com/David Oliver Purba
Garis polisi telah dipasang di lokasi kecelakaan mobil yang diduga ditumpangi Ketua DPR RI Setya Novanto, Kamis (16/11/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian sedang mendalami kasus tabrakan yang dialami ketua DPR RI Setya Novanto.

Novato mengalami kecelakaan saat menumpang Toyota Fortuner pada Kamis (16/11/2017) di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan.

Malam itu, mobil yang dikemudikan Hilman Mattauch itu menabrak tiang penerangan jalan umum.

Saat kecelakaan, Novanto duduk di kursi tengah, sedangkan ajudannya, Reza, di kursi depan sebelah kiri.

Hanya Novanto yang terluka akibat kecelakaan itu sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Selain olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk Hilman dan ajudan Novanto.

Polisi mengungkapkan, menurut keterangan Hilman, Novanto dijemput dari Gedung DPR RI.

Hilman, jurnalis televisi Metro TV yang sehari-hari meliput di DPR, berencana melakukan wawancara eksklusif dengan Novanto. 

Selain memeriksa saksi, kepolisian juga  mencari CCTV yang merekam peristiwa kecelakaan itu.

Lalu, polisi juga melakukan penyelidikan menggunakan peralatan Traffic Accident Analysis (TAA).

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto menerangkan, TAA memungkinkan pihak kepolisian mendapatkan reka ulang yang maksimal untuk mengetahui ringkasan kejadian yang sebenarnya.

"Dengan TAA ini, akan kelihatan mulai dari sebelum, saat, sampai setelah kejadian, kecepatanya juga bisa terlihat," kata Budiyanto di Jakarta, Jumat (17/11/2017).

Menurut Budiyanto, pihaknya sudah melakukan investigasi di lokasi kejadian pada Jumat siang.

Saat ini hanya tinggal menunggu hasil dari Korps Lalu Lintas Polri.

"Dengan alat ini kita bisa merekonstruksi kejadian tadi dan bisa dilihat secara tiga dimensi (3D), dari atas, bawah, maupun samping. Ini akan mempermudah kita untuk melakukan penafsiran," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Tags:
Setya NovantoMetro TVHilman Mattauch
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved