TOPIK
Konflik RI dan China di Natuna
-
Mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Bernard Kent Sondakh angkat bicara terkait kapal China yang masuk ke perainan Natuna.
-
China melanggar batas ZEE yang ditetapkan dalam UNCLOS dan hanya mengakui nine dash line.
-
Pengamat mendorong kehadiran negara di Natuna dengan menggerakkan kegiatan perikanan.
-
Pemerintah Indonesia didesak menarik duta besarnya dari Beijing dan meninjau ulang seluruh proyek kerja sama dengan China.
-
Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera Kholid meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tidak anti terhadap kritik.
-
Menurut Hikmahanto, hal serupa pernah dilakukan China di periode pertama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
-
Sejumlah tokoh angkat bicara soal konflik di perairan Natuna tersebut. Ada yang menanggapi dengan santai, namun ada pula bereaksi berbeda.
-
Hikmahanto Juwana menilai, diskusi bukan menjadi solusi tepat terkait polemik batas wilayah di perairan Natuna, Kepulauan Riau.
-
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana menilai ulah China di Natuna ingin menguji kabinet baru Presiden Jokowi.
-
Pengamat Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie meragukan Indonesia sanggup melawan kekuatan China seorang diri di perairan Natuna
-
Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan Indonesia tidak akan bernegosiasi dengan China untuk selesaikan persoalan di Natuna
-
Natuna tengah jadi perbincangan. Ini setelah kapal-kapal nelayan dan Coast Guard China masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.