3 Prompt Gemini AI Ini Dapat Ubah Fotomu Menjadi Karakter Horor untuk Perayaan Halloween

Ringkasan Berita:

• 3 prompt AI ini dapat membantu mengedit foto menjadi karakter horor dengan nuansa Halloween, mulai dari Tomie, Wednesday Addams, hingga White Queen.
• Tanpa memerlukan kemampuan editing, prompt AI menawarkan cara yang lebih instan untuk mengedit foto
• Foto dalam artikel dibuat dengan prompt AI yang tersedia dalam artikel yang sama

TRIBUNWOW.COM - Melakukan cosplay saat Halloween kini menjadi lebih mudah dengan bantuan prompt AI.
Prompt AI dapat membantu mewujudkan gambar menjadi karakter yang ingin diperankan tanpa harus menyewa atau membeli 
kostum.
Tanpa memerlukan kemampuan editing, prompt AI memberikan hasil yang lebih instan dan dapat diatur sesuai dengan 
keinginan pengguna.
Dengan begitu, memerankan beberapa tokoh sekaligus dalam satu waktu bukanlah hal mustahil.
Tidak perlu khawatir memilih karakter yang ingin diperankan saat Halloween, 3 prompt AI dibawah ini dapat membantu 
memerankan lebih dari satu tokoh untuk diperankan dalam satu waktu.

Baca juga: Penggemar Gaya Gothic Harus Coba Prompt AI Ini: Prompt AI Gothic Nuansa Gelap dan Elegan

1. Karakter Tomie - Junji Ito

Buat menggunakan foto saya tanpa merubah wajah, Seorang wanita muda dengan rambut hitam panjang dan poni, riasan mata eyeliner bersayap berani, dan lipstik gelap. 

Ekspresi tenang, tatapan langsung ke depan.

Ilusi visual yang menyatu atau muncul dari sisi kanan wajahnya, menampilkan wajah kedua yang terdistorsi dengan kulit retak/terkelupas, beberapa mata, dan kontur bibir terentang. 

Warna hitam putih, dramatis, dan sedikit menyeramkan. 

Tangan diletakkan artistik di dekat wajah. 

Gaya seni digital, detail yang rumit, pencahayaan moody. 

Gaya dari gambar tersebut terinspirasi dari karakter tomie, dalam komik junji ito.

Baca juga: Cuma Modal Selfie, 3 Prompt Gemini AI Ini Bisa Ubah Fotomu Jadi Boneka Imut

2. Wednesday Addams

Potret gothic DSLR ultra-realistis dengan suasana gelap yang sinematik.  

Gunakan orang dalam foto yang diunggah, dengan wajah dan identitas yang sama persis.  

Pakaian: blazer hitam, kemeja putih, dan dasi hitam tipis dalam gaya gothic ala Addams.  

Rambut diikat dalam kepang hitam panjang, dibagi di tengah.  

Aksesori: riasan matte pucat, lipstik gelap.

Properti: lilin putih besar yang berkilau lemah dengan api.  

Latar belakang: dinding biru-abu-abu bertekstur dengan efek grunge yang halus.  

Pose: model berdiri dengan ekspresi serius, memegang lilin dengan erat di depan dada, satu tangan terlepas beristirahat di bahunya.  

Pencahayaan: suasana gelap yang mendalam, cahaya lilin menerangi wajah, bayangan menciptakan atmosfer yang misterius.

Baca juga: Mau Jadi Peri dalam Sekejap? 3 Prompt AI Ini Bisa Ubah Fotomu Terlihat Magis

3. White Queen dari Alice In Wonderland

Buatlah gambar wanita dengan gaya klasik, jangan ubah wajah asli orang dalam gambar. 
 
Gambar lengkap realistis dan memiliki detail dari wanita dengan kulit putih yang banyak dan rambut panjang berwarna blonde yang indah.

Dia memiliki lipstik merah tua dan kacamata hitam yang tebal. 

Dia mengenakan gaun gaya vintage yang elegan dengan kerah tinggi, lengan panjang, dan rok panjang yang berlapis-lapis dalam warna putih atau krem. 

Dia memiliki kalung atau syal kecil yang sesuai dengan gaya busananya. Kakinya dihiasi dengan sepatu hak tinggi yang elegan (berwarna biru dan putih).

Subjek mengenakan sepatu bot berwarna cokelat, gaya Victorian.

Ia duduk di atas batu yang ditutupi dengan rumput atau batu yang dihiasi oleh sumber air yang jernih dan tenang, tersembunyi di dalam hutan yang rindang, air terjun yang berkilauan, dan memiliki bebatuan merah yang tersebar di air dan di permukaan tanah di sekitarnya. 

Di dekat sungai terdapat pohon teh putih kecil yang siap dipetik, serta banyak daun (lihat gambar di atas dan bawah).

Pohon-pohon tumbuh di tanah, dengan daun-daun berwarna hijau tua dan hijau muda yang berkilau, batang-batang yang kokoh, dan struktur yang tidak memiliki bentuk tertentu.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret Surakarta/Amyra Savina)