Profil
Profil Pengamat yang Kerap Beri Bocoran soal Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze
Inilah profil pengamat yang kerap beri bocoran soal calon pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Inilah profil pengamat yang kerap beri bocoran soal calon pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze.
Sosok pengganti Patrick Kluivert sampai kini belum diumumkan.
Sembari menunggu, sejumlah nama-nama pelatih sudah ramai disodorkan publik.
Mulai dari eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sampai eks Pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze.
Ramainya kabar Timur bakal masuk ke Indonesia banyak dibahas berbagai media sampai pengamat sepak bola.
Satu di antara pengamat sepak bola yang mencium datangnya Timur ke Indonesia yakni Effendi Gazali.
Effendi menybeut bahwa Timur dalam waktu dekat bakal ke Indonesia.
Kabar itu ia sampaikan lewat akun Instagram pribadinya @effendigazaliofficial pada Selasa (18/11/2025).
Baca juga: Sosok Pencetak Gol Persikad Depok yang Berlabel TImnas U17 Indonesia Pada Laga Kontra Sriwijaya FC
"INSHAA ALLAH DIA DATANG. Ini poin-poin supaya TIDAK SALAH KUTIP & TIDAK SALAH INTERPRETASI.
1) Saya cuma SALAH SATU teman Coach Timur Kapadze (TK). Banyak orang Indonesia teman dia juga. Dalam diskusi 13/10, Bung Harpa juga sudah pernah bicara dengannya. Seseorang dari Federasi juga beberapa kali berdiskusi dengan Coach TK.
2) Tapi bukankah lebih baik begitu: tak ada ekslusivitas terhadap tokoh manapun dalam sepakbola. Mendaki gunung bersama, akan tiba di puncaknya bersama, kata medsos salah satu pencinta sepakbola kemarin.
3) Coach TK murni datang BERLIBUR ke spot populer di Indonesia. Tapi tentu dia tak mau melewatkan NIAT: ingin SHALAT DI ISTIQLAL. Kalau sempat sesudahnya makan siang dengan teman-teman.
4) Saya tidak mendengar ada acara pertemuan dgn pihak lain atau federasi. Merasakan Indonesia apa adanya, mungkin itu yang diinginkan Coach TK saat ini.
5) Ketika berdiskusi dengannya, saya kekeh menyatakan (pendapat pribadi ini): kalau berjodoh mulailah melatih Tim Usia Muda (misal Tim U-17; Coach Nova kan baru naik ke Timnas U-20). Menurut hemat saya di U-17 kita bisa membangun Peradaban Sepakbola sejak usia muda. Di Piala Dunia U-17, setelah cetak gol atau akhir pertandingan, para pemain berpelukan dengan keluarganya. Ada Ibu yang terus memeluk foto anaknya yang sedang berjuang di lapangan (lihat beberapa gambar yang saya sertakan). ADAB, harus kita tekankan sejak awal, tumbuh dalam keluarga.
6) Tapi siapalah awak ini, kan bukan orang yang bisa mengusulkan ke pembuat kebijakan. Di sisi lain belum tentu pula Coach Timur Kapadze mau. Kan ada tawaran juga dari negara lain utk level timnas.
7) Untuk keterbukaan, perlu disampaikan bahwa Timur Kapadze diajak berlibur ke Indonesia oleh Persahabatan Indonesia-Uzbekistan & EGI Resources. Perusahaan ini bergerak di bidang yang sama sekali tak ada hubungan dengan olahraga, tapi memang sedang berkembang ke Uzbekistan. Mereka hanya berharap: Indonesia bisa betul-betul menyusul Jepang & Uzbekistan ke Piala Dunia.
8. Tiket kabarnya sudah di tangan; tapi manusia berencana, apa yang terjadi kemudian adalah kehendakNya bukan?," tulis Effendi Gazali, Selasa (18/11/2025).
Sebelum ini, pada Selasa (11/11/2025), Effendi juga tampak berbincang bersama Timur dalam unggahan di Instagram pribadinya.
Dalam unggahan itu Effendi membocorkan bahwa Timur bakal mempertimbangkan tawaran dari 4 negara dan klub yang sudah disampaikan kepada sang pelatih.
Namun, tawaran ini di luar dari Indonesia yang memang belum pernah berbicara secara resmi kepada Timur.
Baca juga: Info A1 Terkini Pelatih Baru Timnas Indonesia: Persib Adem Panas, Timur Kapadze & Jesus Casas Gugur?
Sosok Effendi Gazali
Effendi Gazali merupakan pria kelahiran Padang, Sumatera Barat pada 5 Desember 1966.
Ia dikenal sebagai pengajar program Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia (UI).
Selain di UI, ia juga mengajar di Sekolah Pascasarjana Universitas Prof. Dr. Moestopo.
Ia sendiri menyelesaikan gelar sarjannya di UI pada tahun 1990, sementara gelar masternya pada 1996 di kampus yang sama.
Tidak hanya menempuh pendidikan di tanah air, dirinya juga menyelesaikan pendidikan master di bidang International Development dari Cornell University, Ithaca, New York pada tahun 2000.
Tidak hanya aktif di bidang pengajaran, sisi penelitian Effendi sebagai akademisi tidak bisa dipandang sebelah mata.
Ia pernah menerima sejumlah penghargaan berkat kontribusinya, yakni Peneliti Terbaik UI 2003 di bidang Social & Humanity berdasarkan publikasi di jurnal internasional serta penerima ICA (International Communication Association) Award, pada ICA Annual Conference, di New Orleans Mei 2004 untuk Research, Teaching & Publication (dari the ICA Instructional & Developmental Division).
Kendati dikenal luas sebagai akademisi, Effendi ternyata pernah menyelami dunia wartawan, khususunya wartawan sepak bola pada tahun 1980-an hingga tahun 1990-an.
Setelah berhenti berkarier sebagai wartawan, kecintaan Effendi kepada sepak bola terus tumbuh hingga saat ini.
Alhasil, hal ini lah yang mendasarinya terus mengomentari sepak bola tanah air hingga namanya sering muncul sebagai pengamat ketika ada berita yang berkenaan dengan bola.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/Effendi-Gazalii.jpg)