Yoyok Sukawi Lepas Saham PSIS Semarang ke Datu Nova, Snex-Panser Justru Dibuat Bertanya-tanya

TRIBUNWOW.COM - Setelah batal sepakat dengan bos Malut United David Glenn, bos PSIS Semarang Yoyok Sukawi akhirnya melepas sahamnya ke Datu Nova Fatmawati, Senin (17/11/2025) malam.

Datu Nova Fatmawati merupakan istri bos Persela Lamongan, Fariz Julinar Maurisal.

Sehari sebelumnya, PSIS Semarang batal menjual saham mayoritas ke bos Malut United, David Glenn, Minggu (16/11/2025).

Pihak PT Mahesa Jenar Semarang (PT MJS) meminta maaf terhadap suporter, atas batalnya akuisisi tersebut.

Kini, setelah saham berpindah tangan ke Datu Nova Fatmawati, pendukung PSIS Semarang, Panser Biru-Snex, justru dibuat bertanya-tanya.

Baca juga: Preview PSIS Semarang Vs Persipura Jayapura, Ujian Berat Laskar Mahesa Jenar Lepas Zona Degradasi

Hal ini terlihat dalam komentar Snex-Panser di berbagai unggahan Instagram yang mengabarkan akuisisi tersebut, Selasa (18/11/2025).

"Aku pribadi kok cocok pak glen atau pak Anto yaa," tulis @cadinugr5758.

"Persela wae ra kopen ki meh ngopeni psis," ujar @adjiegalih.

"spt nya ada udang dibalik rempeyek. jadi perlu hati2. aku lebih sreg sama pak david yang akuisisi," kata @saiiaittuanna.

"Apakah ada udang di balik batu dengan semua ini ? Stlah yg kmrin tau2 di batalkan trs dapat yg ini...kita tunggu DRAMA selanjutnya," kata @w.andi_elanka37.

"Kok koyok ono seng aneh," ujar @moel_jantheo.

"Apakah materi pemain nanti bisa lebih baik dari persela?? Wait & See," kata akun @f4_74r.

"Di beli bos Malut yang secara cuanya lebih gede di batalin malah milih bos Persela yang kekuatan finansialnya pas pasan," kata @lutvi_official.

Meski demikian, sebagian akun lainnya tetap ada yang memberikan komentar dukungan untuk perubahan manajemen PSIS Semarang.

"Psis tetaplah psis..home basenya tetep disemarang...takut dibawa keluar semarang nama psis tinggal kenangan,..era baru psis.majulah laskar mahesa jenar..bravo psis..we are love..," kata @ytn_347.

"yoooh gas liga 1 jgn malah mau turun ke liga 3," ujar @ris0_.

"Semoga yg terbaik," kata @rudi_duri.

"Optimis Munggah liga 1 ...2029 min THN iiki hiso brtahan Ning liga 2 ws lumayan," ujar @rois_ahmad96.

Datu Nova Pegang 74,2 Persen Saham

Dikutip dari TribunBanyumas, dalam akuisisi ini, Datu Nova Fatmawati mendapat 74,2 persen saham PSIS Semarang.

Sedangkan sisanya dimiliki oleh Junianto, dan investor lainnya.

Hak itu diungkap oleh Juru bicara pengendali saham mayoritas PT. Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto.

"Alhamdilillah komunikasi kami berjalan dengan baik. Saat duduk berdua juga segala komunikasi berjalan dengan penuh chemistry."

"Kami yakin mbak Datu ini paham sepakbola sehingga bisa membawa PSIS Semarang bangkit," ujarnya.

Batal Diakuisisi Bos Malut United

Joni mengatakan, bos Malut United batal mengakuisisi saham PSIS Semarang pada detik terakhir.

"Namun di detik-detik terakhir, langkah itu batal karena tidak menemui kesepakatan," ungkap Joni Kurnianto.

"Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami. Seperti diketahui dalam mengelola klub sepakbola perlu adanya koneksi yang baik," sambungnya.

PSIS Semarang Terpuruk

Sementara itu, di ajang Championship (Liga 2), PSIS Semarang saat ini dalam kondisi sangat terpuruk.

Dalam 10 pertandingan, PSIS Semarang sama sekali belum berasakan kemenangan.

Capaian terbaik Laskar Mahesa Jenar musim ini adalah 2 kali seri.

PSIS Semarang kini berada di urutan 10 klasemen, lantaran baru mengumpulkan 2 poin.

Selisih gol mereka juga menjadi yang terbanyak, yakni -21, di mana PSIS Semarang mencetak 4 gol, tapi kebobolan 25 kali.

Kekalahan terbaru PSIS Semarang didapat saat bertamu ke markas Persiku Kudus, dengan skor 3-0, Selasa (11/11/2025).

Kabar akuisisi oleh bos Malut United sempat membawa angin segar di kalangan suporter, lantaran pada bursa transfer paruh musim, PSIS Semarang bisa belanja pemain lebih baik, demi meningkatkan performa.

Tak hanya belanjar pemain, perombakan manajemen yang diharapkan juga kian tak terwujud, lantaran batalnya proses akuisisi tersebut.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)