Breaking News:

Timnas Indonesia

Media Asing Bongkar Borok Malaysia: Ternyata Kebakaran Jenggot karena Kesuksesan Timnas Indonesia

Media asing bongkar borok Malaysia, ternyata kebakaran jenggot karena kesuksesan Timnas Indonesia, ini alasannya.

Instagram @timnas.indonesia @famalaysia
Potret skuad Timnas Indonesiaseusai kontra Jepang (kiri) dan sesi foto bersama skuad Malaysia (kanan). Media asing bongkar borok Malaysia, ternyata kebakaran jenggot karena kesuksesan Timnas Indonesia, ini alasannya. 

TRIBUNWOW.COM - Media asing bongkar borok Malaysia, ternyata kebakaran jenggot karena kesuksesan Timnas Indonesia, ini alasannya.

Dilansir TribunWow.com, rival panas Malaysia dan Timnas Indonesia tak hanya terjadi di dalam lapangan.

Di luar lapangan, kedua negara serumpun itu saling adu gengsi dan jadikan satu di antara tolak ukur kebijakan yang akan diambil.

Seperti halnya saat Timnas Indonesia berhasil buat banyak sejarah dengan pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong.

Baca juga: Media Asing Klaim PSSI Sudah Done Deal dengan Pelatih Baru untuk Timnas Indonesia, di Luar Dugaan

Baca juga: Heimir Hallgrimsson Bikin Nangis Ronaldo di Kualifikasi Pildun 2026, Kabar Buruk Timnas Indonesia?

Malaysia pun kebakaran jenggot dengan menunjuk Kim Pang-gon sebagai pelatih kepala mereka meski ujungnya diganti seumur jagung saja.

Paling terlihat lagi terkait dengan keberhasilan Timnas Indonesia yang sukses banyak cetak sejarah karena andil besar pemain naturalisasi.

Di mana, di bawah komando Erick Thohir, PSSI berbenah kebijakan dengan memasifkan program percepatan sepak bola Indonesia melalui jalur naturalisasi.

Benar saja, Timnas Indonesia berhasil lolos ke 16 besar Piala Asia 2024, ke semi final Piala Asia U23 2024 dan paling mencengangkan hampir lolos ke Piala Dunia 2026 dengan berlaga terjauh sepanjang keikutsertaan negara ASEAN yakni sampai ronde keempat.

Langkah percepatan Timnas Indonesia yang sukses besar itu pun coba dijiplak oleh Malaysia.

Apesnya, proses naturalisasi pemain yang santer diklaim memiliki darah Malaysia gagal total.

Gagal totalnya proyek plagiat Timnas Malaysia untuk saingi Timnas Indonesia itu terjadi setelah laga Timnas Malaysia kontra Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027.

Adanya pelaporan itu membuat Komisi Disiplin FIFA memberikan sanksi untuk FAM.

Dalam laga itu, Timnas Malaysia sukses mengalahkan Vietnam dengan skor telak 4-0 pada 10 Juni 2025.

Bahkan, belum lama ini, tujuh pemain yang catatkan caps bersama Timnas Malaysia di laga kontra Vietnam terbukti melakukan pemalsuan dokumen.

POTRET FOTO BERSAMA SKUAD TIMNAS INDONESIA - Potret bersama skuad Timnas Indonesia di laga kontra Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat.
POTRET FOTO BERSAMA SKUAD TIMNAS INDONESIA - Potret bersama skuad Timnas Indonesia di laga kontra Irak di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 ronde keempat. (Instagram @erickthohir)

Baca juga: Jawaban Ambigu Heimir Hallgrimsson setelah Dikabarkan Digoda oleh PSSI untuk Latih Timnas Indonesia

Ketujuh pemain itu pun telah dijatuhi sanksi oleh FIFA berupa larangan beraktivitas dalam seluruh kegiatan sepak bola selama 12 bulan (1 tahun).

Dengan merujuk Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) terkait pemalsuan dan kecurangan dokumen.

Mendapatkan sanksi itu, FAM resmi mengajukan banding.

Sayang, banding itu tak mendapatkan respons positif oleh FIFA.

FIFA justru resmi merilis hasil investiasi Komite Disiplin terkait adanya dugaan pemalsuan dokumen kelahiran yang dilakukan oleh FAM.

Hasil dari penyelidikan tersebut menyatakan bahwa data tempat lahir pada sejumlah dokumen telah diubah (doctored) agar seolah-olah kakek atau nenek 7 pemain tersebut berasal dari Malaysia.

Berikut ini perbandingan perbedaan dokumen yang diajukan FAM dengan dokumen asli dikutip TribunWow.com dari Instagram @nusantara.ballers:

1. María Belen Concepción Martín (Gabriel Felipe)
* Dokumen FAM: Malacca, Malaysia
-  Dokumen Asli: Santa Cruz de la Palma, Spanyol

2. Carlos Rogelio Fernandez (Facundo Garces)
 * Dokumen FAM: Penang, Malaysia
 -  Dokumen Asli: Villa María Selva, Santa Fé de la Cruz, Argentina

3. Omar Eli Holgado Gardon (Holgado Gardon)
* Dokumen FAM: George Town, Malaysia 
 -  Dokumen Asli: Caseros, Buenos Aires, Argentina 

4. Concepción Agueda Alaniz (Imanol Machuca)
 * Dokumen FAM: Penang, Malaysia 
 -  Dokumen Asli: Roldán, Argentina 

5. Nair de Oliveira (Joao Figueiredo)
 * Dokumen FAM: Johore, Malaysia 
 -  Dokumen Asli: Abre Campo, Brasil 

6. Gregorio Irazabal y Lamiquiz (Jon Irazabal)
  * Dokumen FAM: Kuching, Sarawak, Malaysia
 -  Dokumen Asli: Villa de Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol

7. Hendrik Jan Hevel (Hector Hevel)
 * Dokumen FAM: Malacca Straits Settlements, Malaysia
 -  Dokumen Asli: Den Haag, Belanda.

Terkini, satu di antara media asing asal Inggris, The Guardian, bongkar borok Malaysia.

Menurut The Guardian, Malaysia kebakaran jenggot dengan keberhasilan cepat Timnas Indonesia dalam beberapa ajang besar di ASIA.

"Selama setahun terakhir, tidak ada bulan yang tidak menghasilkan satu atau dua pemain Belanda datang ke kedutaan RI untuk menyerahkan paspornya (menjadi WNI). Saat ini Indonesia meniadi Timnas terkuat di Asia Tenggara dan kebangkitan kilat mereka tidak bisa dipungkiri mempengaruhi pemikiran Malaysia," - The Guardians (media Inggris)," dikutip TribunWow.com via Instagram @ngapakfootball, Sabtu (15/11/2025).

Lebih lanjut, The Guardians juga turut mengupdate kabar terkini tentang kasus pemalsuan dokumen pemain keturunan yang dilakukan oleh FAM yang juga sudah diputuskan oleh FIFA.

"Pada september, FIFA mendakwa FAM telah memalsukan dokumen untuk tujuh pemain dari Brazil, Argentina, Spanyol, dan Belanda. Kasus itu sekarang dibawa federasi Malaysia (FAM) ke CAS," - The Guardians," pungkas rilis artikel tersebut.

Pernyataan Resmi FA Malaysia

Melalui akun Instagram, Sabtu (27/9/2025), FA Malaysia menyampaikan pernyataan resmi atas sanksi dari FIFA.

"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengonfirmasikan bahwa pihak kami telah menerima hasil resmi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengenai kasus pemain warisan.

KELUARGA ingin menegaskan kembali bahwa para pemain yang terlibat dan KELUARGA sendiri telah bertindak dengan itikad baik dan transparan sepanjang proses ini.

KELUARGA telah menangani semua dokumentasi dan prosedur terkait secara menyeluruh sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Bahkan, FIFA sebelumnya telah memeriksa kualifikasi para pemain yang bersangkutan dan memberikan konfirmasi resmi bahwa mereka memenuhi syarat untuk mewakili Malaysia.

Berhubung dengan keputusan ini, KELUARGA akan mengajukan banding atas keputusan tersebut dan akan menggunakan semua saluran dan prosedur hukum yang tersedia untuk memastikan bahwa kepentingan para pemain dan tim nasional Malaysia selalu terjaga.

KELUARGA tetap berkomitmen untuk bertindak ketat, mematuhi aturan internasional, serta mempertahankan integritas sepak bola nasional.

Kami juga akan terus bekerja sama erat dengan Pemerintah Malaysia dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan proses yang dilaksanakan transparan, adil dan semangat sportifitas.

Setiap pembaruan lebih lanjut mengenai proses banding dan langkah tindak lanjut oleh KELUARGA akan disampaikan kepada publik dari waktu ke waktu," tulis @famalaysia.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Tags:
Timnas IndonesiaMalaysiaMedia AsingNaturalisasiFIFA
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved