Beda Sorotan Edu Perez dengan Eks Tangan Kanan Shin Tae-yong di Persebaya Surabaya, Ini Kata Bonek 

TRIBUNWOW.COM - Beda nasib Edu Perez dengan bekas tangan kanan Shin Tae-yong di skuad Persebaya Surabaya, ini kata Bonek.

Dilansir TribunWow.com, dua sosok penting Persebaya Surabaya kini dalam sorotan kontras.

Edu Perez kena sorotan tajam Bonek seusai Persebaya Surabaya tampil inkonsisten.

Persebaya Surabaya menelan 1 kali menang, 3 kali seri dan 1 kali kalah.

Baca juga: Persebaya Surabaya Urgensi Ujung Tombak Mematikan: 2 Bomber Timnas Indonesia di Ujung Tanduk Menarik

Baca juga: Arema FC Digeruduk Desakan Aremania Jelang Kontra Persebaya Surabaya, Ultimatum 1 Hal di Luar Dugaan

Bahkan, kekalahan didapatkan Persebaya Surabaya terjadi saat menjamu Persija Jakarta di SUGBT dengan skor 1-3.

Persebaya Surabaya masih terpaut 15 poin dari sang pemuncak klasemen sementara Super League 2025/2026, Borneo FC.

Tak cuma karena inkonsistensi, sorotan untuk Edu Perez juga terlihat karena keputusannya yang tak kunjung beri kepercayaan Diego Mauricio. 

Diego Mauricio tak kunjung mendapatkan menit bermain lebih untuk buktikan kualitasnya di Persebaya Surabaya.

Lebih lanjut, kontras dengan Edu Perez, asisten pelatihnya di Persebaya Surabaya, Shin Sang-gyu justru dapatkan banjir pujian.

Baca juga: H-2 Bulan Transfer Paruh Musim Super League-Championship: Persib, Persebaya, Persis, PSS-PSIS Aktor?

Eks tangan kanan Shin Tae-yong itu dinilai mampu mengubah fisik pemain Persebaya Surabaya semakin kuat.

Pujian itu dapat dilihat dari unggahan terkini di Instagram fans base Persebaya Surabaya, @emosijiwakucom, Kamis (13/11/2025).

"Yaopo ceritane iki pelatih fisik+pelatih kiper gacor tapi malah pelatih kepala awur-awuran," tulis @biantkciv

"Sing harus bertahan pelatih fisik ambek kiper tok liyane wes out Kabeh ae," tulis @t.setiono19

"Aset mahal iki... terbukti nggarai fisike pemain timnas giras pas mungsuh korea nang perempat final piala asia u23," tulis @wisnupram22

"Klo ini patut dipertahankan.. ping Piro kartu merah pemain e..maen e masih konsisten," tulis @lukassigit

"Pelatih fisik sudah oke dan pelatih kiper @felipegkcoach sudah oke saya patut apresiasi,' tulis @bonek_sektor_kebumen

"Emane fisik oke, strategi goder," tulis @muhammadgufron.shiddiq

"Pelatih fisik pelatih kiper wajib perpanjang jangka panjang," tulis @rendyhondasurabaya

"Fisik gacor tapi tidak diimbangi taktik/strategi ya percuma," tulis @phaaan14

Menarik dinantikan kiprah Persebaya Surabaya di sisa laga putaran pertama.

Persebaya Surabaya Urgensi Lini Serang, 2 Bomber Mematikan Jadi Opsi?

Lini depan Persebaya Surabaya jadi titik lemah mereka di putaran pertama hingga pekan ke-12.

Datangkan dua bomber sekaligus, nyatanya, kedua bomber Persebaya Surabaya tak ada yang berbicara banyak.

Mihailo Perovic yang acap kali kunci posisi starter di lini depan Persebaya Surabaya hanya bukukan 2 gol dari 10 pertandingan dari 764 menit bermain.

Baca juga: Arema FC Digeruduk Desakan Aremania Jelang Kontra Persebaya Surabaya, Ultimatum 1 Hal di Luar Dugaan

Lebih parah dari Mihailo Perovic, bomber Persebaya Surabaya yang didatangkan dari Liga India, Diego Mauricio baru bukukan 20 menit bermain.

Namanya bahkan jarang sekali dilirik Edu Perez meski harus turun dari bench.

Padahal, sebelum merapat ke Persebaya Surabaya, Diego Mauricio sukses catatkan 9 gol dari 6 assist dalam 22 pertandingan di musim 2024/2025.

Apabila tak kunjung amankan tenaga baru di lini depan, tak menutup kemungkinan Persebaya Surabaya bakal semakin kesulitan arungi putaran kedua.

Melihat kondisi itu, ada dua bomber Timnas Indonesia yang kini tengah dalam kondisi pelik di timnya.

Bahkan, bisa dikatakan, keduanya berpotensi berada di ujung tanduk di jendela transfer paruh musim nanti.

Berikut ulasan selengkapnya:

Mauro Zijlstra (FC Volendam)

Belum lama ini, bomber baru Timnas Indonesia milik FC Volendam, Mauro Zijlstra menceritakan nasib tak mengenakannya bersama tim asal Belanda, FC Volendam.

Striker yang belum lama catatkan debutnya bersama Timnas Indonesia mengeluh dirinya belum catatkan menit bermain di FC Volendam.

Bahkan, Mauro Zijlstra saat ini bersama agennya sedang mencari alternatif klub lain di bursa jeda transfer musim dingin.

“Saya belum banyak bermain di FC Volendam, jadi saya dan agen saya sedang mencari solusi saat jeda musim dingin,” kata Mauro Zijlstra dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com, Kamis, (13/11/2025).

Tak ingin terkekang di FC Volendam sebagai cadangan, Mauro Zijlstra bertekad untuk unjuk kemampuannya bersama Timnas U22 Indonesia di SEA Games.

“Saya sudah bilang ke Volendam kalau saya ingin main di turnamen ini (SEA Games).”

Dan benar, striker berusia 21 tahun itu sudah terlihat di sesi latihan bersama skuad Indra Sjafri di Timnas U22 Indonesia.

Dengan situasi pelik Mauro Zijlstra, Persebaya Surabaya bisa coba manfaatkan situasi itu untuk mendatangkannya di jendela transfer paruh musim.

Mauro Zijlstra disinyalir ingin unjuk diri di SEA Games 2025 untuk bisa menarik hati klub-klub Eropa maupun Liga 1 lainnya.

Baca juga: H-2 Bulan Transfer Paruh Musim Super League-Championship: Persib, Persebaya, Persis, PSS-PSIS Aktor?

Ramadhan Sananta (DPMM FC)

Bomber DPMM FC eks Persis Solo, Ramadhan Sananta juga dihadapkan dengan kondisi tak mengenakan baru-baru ini.

Ramadhan Sananta yang putuskan untuk abroad ke klub Brunei Darussalam itu sejatinya tampil meyakinkan bersama Persis Solo dua musim lalu.

Bersama Persis Solo, Ramadhan Sananta sukses catatkan 16 gol dan 3 assist dari 58 pertandingan di musim 2023/2024 dan 2024/2025.

Di awal kedatangan Ramadhan Sananta di DPMM FC, bomber Timnas Indonesia itu sejatinya tampil meyakinkan.

Di mana, Ramadhan Sananta berhasil catatkan beberapa gol yang membuatnya masuk daftar skuad Timnas Indonesia di ronde keempat Piala Dunia 2026.

Sejauh ini, Ramadhan Sananta bukukan 1 gol dan 1 assist untuk DPMM FC di Liga Super Malaysia.

Dan berhasil bukukan 1 gol dan 1 assist dari 2 pertandingan di Piala FA.

Tak kunjung membaiknya performa Ramadhan Sananta disinyalir jadi dasar DPMM FC datangkan dua bomber sekaligus.

Meski terbilang uzur, kedua bomber asing baru DPMM FC datang dengan garansi gol meyakinkan.

Kabar masuknya dua bomber baru DPMM FC dibongkar oleh akun Instagram seputar @liga_dagelann, Rabu (12/11/2025).

"Sepak Bola ASEAN
DPMM FC rekrut 2 striker baru untuk putaran kedua Malaysia Super League, tentunya kedua striker ini bakal menjadi pesaing bagi Ramadhan Sananta.

Matias Sen (34|CF|Argentina)
Dari : Comerciantes
Statistik : 30 match, 14 gol, 2 assist

Camilo Zapata (31|CF|Kolombia)
Dari : UCV FC
Statistik : 34 match, 12 gol, 10 assist," tulis akun tersebut.

Melihat kondisi itu, Persebaya Surabaya yang krisis striker mematikan di lini depan bisa saja memanfaatkannya.

Persebaya Surabaya bisa mendatangkan Ramadhan Sananta yang juga kontraknya juga akan usai pada 30 Juni 2026.

Bisa dikatakan, Persebaya Surabaya bisa mendatangkan Ramadhan Sananta dengan skema tebus kontrak paruh musim dari DPMM FC.

Atau mengajukan proposal peminjaman hingga akhir musim dengan opsi permanen setelah kontraknya usai.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)