Breaking News:

Profil

Sosok yang Ditunjuk Persela Lamongan Gantikan Aji Santoso, Dulu Didepak Malut United karena Skandal

Inilah sosok yang ditunjuk Persela Lamongan untuk gantikan Aji Santoso, dulu didepak Malut United karena skandal.

Instagram @perselafc
PERSELA LAMONGAN - Cuplikan selebrasi Persela Lamongan vs PSS Sleman dalam lanjutan Championship 2025/2026 di Stadion Surajaya, Lamongan, Jawa Timur pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Terbaru, sosok yang ditunjuk Persela Lamongan untuk gantikan Aji Santoso, dulu didepak Malut United karena skandal. 

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok yang ditunjuk Persela Lamongan untuk gantikan Aji Santoso, dulu didepak Malut United karena skandal.

Persela Lamongan resmi menunjuk Imran Nahumarury untuk menahkodai tim dengan julukan Jaka Tingkir itu.

Kabar ini disampaikan langsung di Instagram Persela Lamongan pada Selasa (11/11/2025).

"Selamat datang, Coach IMRAN NAHUMARURY !

Persela Lamongan Dengan Bangga Memperkenalkan Pelatih Kepala Baru untuk Menghadapi Championship League 2025/2026," tulis @perselafc.

"Saatnya menatap Masa Depan Dengan Semangat, Strategi dan Kejayaan !" imbuhnya.

Diketahui sebelumnya Persela Lamongan dipimpin oleh Pelatih Kepala Aji Santoso.

Aji kemudian didepak pada 8 Oktober 2025 karena dianggap belum mampu membawa kemenangan yang konsisten.

Misalnya dari 4 pertandingan awal Persela Lamongan di Championship, mereka hanya berhasil menang sekali, sementara 1 imbang, dan 2 kalah.

Kini, Persela Lamongan kembali menemukan nahkodanya lewat Imran Nahumarury.

Imran sendiri sebelumnya cukup lama menghuni Malut United, yakni sejak 2023 hingga 2025.

Performanya di sana bisa dibilang cukup apik.

Ia mampu membawa Laskar Kie Raha menempati peringkat tiga klasemen akhir dan direncanakan tampil di ASEAN Club Championship.

Dari 56 pertandingan yang sudah ia kawal bersama Malut United, hasilnya 24 menang, 22 imbang, dan 10 kalah.

Kendati capaiannya gemilang, Imran harus rela didepak karena ia melanggar integritas dalam dunia sepak bola dengan memungut setoran kepada pemain.

Dikutip dari BolaSport, Imran akhirnya dipecat Malut United pada Juni 2025 akibat skandal tersebut.

Dirinya bersama Direktur Teknik Yeyen Tumena juga dinonaktifkan dari Asosiasi Pelatih Sepak Bola Indonesia (APSSI).

Baca juga: Profil Bojan Hodak, Pelatih Persib Bandung yang Disebut Layak Tangani Timnas Indonesia

Sosok Imran Nahumarury

Imran Nahumarury merupakan pelatih kelahiran Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, Indonesia.

Pelatih berusia 46 tahun itu sudah berkarier sebagai pelatih pada 2008 di Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima Football Club (ASIOP FC).

Setelah sekitar delapan tahun di sana, ia kemudian menerima panggilan PSIS Semarang untuk menjadi asisten pelatih pada musim 15/16.

Kurang lebih enam tahun di PSIS, dirinya sudah menjajal kursi pelatih interim hingga pelatih kepala.

Imran diketahui juga sempat menghuni PSIM Yogyakarta, kendati hanya lima bulan memimpin Laskar Mataram.

Setelahnya ia resmi menerima pinangan Malut United pada 6 April 2023 hingga dipecat pada 16 Juni 2025.

Ia berhasil membawa Malut United naik tahta dari Liga 2 Indonesia ke Liga 1 Indonesia.

Di Liga 1 musim 24/25 dirinya bahkan menempatkan Malut United ke peringkat 3 klasemen.

Sejatinya Imran sudah nyemplung di dunia sepak bola sejak musim 96/97 saat menjadi pemain PSB Bogor.

Ia kemudian malang melintang ke klub sepak bola kenamaan Indonesia, seperti Persija Jakarta, Persib bandung, Persita, Persikabo, dan masih banyak lagi.

Namun, kariernya sebagai pemain sepak bola hanya berlangsung hitungan jari, yakni empat tahun saja.

Dirinya resmi pensiun pada tahun 2000 dengan klub terakhirnya bersama Macan Kemayoran.

Profil Imran Nahumarury

Tanggal lahir/Umur: 12 Nov 1978 (46)

Tempat kelahiran: Tulehu, Indonesia

Kewarganegaraan: Indonesia

Periode rerata sebagai pelatih: 0,70 Tahun

Lisensi Kepelatihan: Lisensi Pro - AFC

Formasi yang disukai: 4-3-3 Defending

Statistik Berdasarkan Klub

Malut United: 56 pertandingan, 24 menang, 22 imbang, 10 kalah

PSIM Yogyakarta: 3 pertandingan, 3 imbang

PSIS Semarang: 12 pertandingan, 6 menang, 4 imbang, 2 kalah

Baca juga: Sejarah 10 Tahun Lalu Berulang: Tak Ada Garuda Calling untuk Timnas Indonesia di FIFA Matchday

Statistik Berdasarkan Kompetisi

Super League: 45 pertandingan, 20 menang, 16 imbang, 9 kalah

Championship: 15 pertandingan, 6 menang, 7 imbang, 2 kalah

Liga 1 Indonesia Promosi Playoff: 10 pertandingan, 3 menang, 6 imbang, 1 kalah

Piala Menpora: 1 pertandingan, 1 menang

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Tags:
Aji SantosoPersela LamonganImran NahumaruryMalut UnitedLiga 2
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved