Timnas Indonesia
Skill Pratama Arhan Terancam Diganjal Aturan IFAB, padahal Andalan saat Timnas Indonesia Buntu
Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan yang terkenal dengan lemparan ke dalamnya terancam tak bisa pamer skill lagi.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Pemain Timnas Indonesia Pratama Arhan yang terkenal dengan lemparan ke dalamnya terancam tak bisa pamer skill lagi.
Lemparan ke dalam yang dilakukan Pratama Arhan sering kali jadi pemecah kebuntuan Timnas Indonesia.
Hal itu terjadi saat Timnas Indonesia dilatih Shin Tae-yong yang memanfaatkan lemparan jauh Pratama Arhan menuju ke mulut gawang.
Baca juga: Update Klasemen Sementara AFC Champions League Two: Persib Bandung Duduk di Pucuk Berkat Arhan Cs
Namun, Dewan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) mulai membahas aturan baru soal lemparan ke dalam.
Dikutip dari The Guardian, para pembuat undang -undang sepak bola itu mempertimbangkan soal lemparan ke dalam yang kini jadi tren internasional.
IFAB membahas kemungkinan membatasi waktu yang digunakan pemain untuk melakukan lemparan ke dalam, Selasa 28 Oktober 2025.
Hal ini berkaitan dengan banyaknya waktu yang terkuras saat lemparan ke dalam dijadikan sebuah tembakan.
Tak hanya lemparan ke dalam, durasi ini juga dibahas terkait tendangan sudut.
"Tendangan sudut kini diberikan jika penjaga gawang gagal melepaskan bola dalam waktu delapan detik. Hitungan mundur tersebut ditandai oleh wasit dengan jari-jarinya," tulis The Guardian.
Baca juga: Hasil Bangkok United Vs Persib Bandung: 3 Sosok yang Bikin Malu Arhan & Eror Wasit, Skor Akhir 0-2
Di Liga Inggris, tren lemparan ke dalam melibatkan persiapan yang panjang karena dilakukan seperti free kick.
"Menyebabkan penurunan jumlah waktu dalam permainan," tambahnya.
Menurut Stats Perform, terdapat lebih dari dua kali lipat jumlah lemparan jauh di Liga Primer pada pekan-pekan pembuka musim ini dibandingkan dengan musim lalu secara keseluruhan.
Statistiknya rata-rata 3,44 per pertandingan sementara musim lalu 1,52 kali.
Dalam 40 pertandingan pertama musim ini, terdapat pula penurunan waktu bermain yang signifikan, yaitu 54 menit 21 detik per pertandingan, 133 detik lebih rendah dibandingkan musim lalu.
Saat ini dalam situs IFAB, ada beberapa aturan soal lemparan ke dalam namun belum terkait waktu yang digunakan.
Aturan itu hanya terkait apa yang harus dilakukan pelempar hingga siapa yang bisa melakukan lemparan.
Di Indonesia sendiri, selain Pratama Arhan, pemain Timnas Indonesia lainnya juga menerapkan lemparan ke dalam bak free kick.
Termasuk Robi Darwis hingga Timnas Indonesia kelompok usia yakni Fabio Azka Irawan yang bermain untuk U-17 Indonesia. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)
Sumber: TribunWow.com
| Untungnya Patrick Kluivert: Pulang Dapat Cuan, Kini Dilirik Ajax Amsterdam, Kontras Timnas Indonesia |
|
|---|
| Timnas Indonesia Bikin Mantan AS Roma Menyesal: Singgung Dosa Timnas Belgia, Seret Walsh & Ragnar |
|
|---|
| Berlian Abroad Timnas Indonesia Kans Punya Klub Baru di Putaran 2? Eks Klub Verdonk Ungkap Pengakuan |
|
|---|
| Timnas Indonesia Potensi Dapat Keuntungan setelah FIFA akan Gelar ASEAN CUP yang Diikuti 11 Negara |
|
|---|
| Bestie STY Klarifikasi pasca-Ucap Pilar Persib Biang Keladi Hasil Imbang Timnas Indonesia Vs Bahrain |
|
|---|