Breaking News:

Liga Inggris

Arsenal Buka Puasa Gelar Juara Liga Inggris 22 Tahun Silam? 7 Indikasi Ini Potensi Jadi Kunci Utama

Arsenal buka puasa gelar juara Liga Inggris 22 tahun silam? 5 indikasi ini potensi jadi kunci utamanya, intip peluangnya.

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: adisaputro
Instagram @arsenal
SELEBRASI GOL - Potret para pemain Arsenal saat melakukan selebrasi gol pada gelaran Liga Inggris musim 2025/2026. Arsenal buka puasa gelar juara Liga Inggris 22 tahun silam? 5 indikasi ini potensi jadi kunci utamanya, intip peluangnya. 

TRIBUNWOW.COM - Arsenal buka puasa gelar juara Liga Inggris 22 tahun silam? 5 indikasi ini potensi jadi kunci utamanya, intip peluangnya.

Dilansir TribunWow.com, tak bisa dipungkiri, dalam tiga musim terakhir, Arsenal selalu jadi tim papan atas yang semakin diperhitungkan untuk bisa angkat trofi Liga Inggris.

Pasalnya, dalam tiga musim terkininya, Arsenal selalu duduk di posisi kedua klasemen akhir Liga Inggris.

Di musim 2023/2024, Arsena berhasil mengumpulkan 89 poin dari 38 pertandingan.

Baca juga: Hasil Pekan ke-9 Premier League Musim 25/26: Hanya Man United dan Arsenal Tim Besar yang Menang

Baca juga: Timnas Indonesia Serobot Belanda? Naturalisasi Bek Liga Inggris Tunggu Waktu, 6 Keuntungan Menanti

Tepat margin 2 poin saja dari Manchester City yang keluar sebagai juara.

Musim lalu, Arsenal mampu mempertahankan posisi di akhir klasemen Liga Inggris dengan bertengger di posisi kedua.

Arsenal berhasil kumpulkan 74 poin dari 38 pertandingannya.

Margin cukup jauh dari Liverpool yang berhasil angkat trofi sebesar 10 poin.

Di awal musim ini, Arsenal berpotensi besar angkat trofi Liga Inggris setelah munculnya 7 indikasi yang menyeruak dan kans jadi kunci utamanya.

Berikut TribunWow.com rangkum 7 analisa indikasi Arsenal bisa realisasikan trofi yang sudah diidam-idamkan 22 tahun lamanya:

Inkonsistensi Liverpool & Manchester City

Indikasi pertama tentu saja berkaitan dengan inkonsistensinya performa dua pesaing utama Arsenal dalam dua musim terakhir.

Liverpool yang musim lalu merupakan juara bertahan terdampar hingga posisi ke-7 tabel klasemen sementara.

Liverpool menelan 4 kali kekalahan dan 5 kali menang dengan raihan 15 poin dari 9 pertandingan.

Margin 7 angka dari Arsenal yang berada di pucuk klasemen sementara dengan 22 poin.

Di Liga Inggris dalam empat laga terakhirnya, anak asuh Arne Slot kalah empat kali beruntun.

Termasuk di tekuk memalukan oleh rival abadinya Manchester United di Anfield dengan skor 1-2.

Sementara itu, Manchester City saat ini berada di posisi ke-5 klasemen sementara dengan raihan 16 poin.'

Margin 6 angka dari Arsenal yang berada di pucuk tabel klasemen sementara.

Dengan rincian 5 kali menang, 1 seri dan 3 kali menelan kekalahan.

Dalam laga terkininya, anak asuh Pep Guardiola harus puas ditekuk Aston Villa dengan skor 1-0.

Inkonsistensinya performa Liverpool dan Manchester City kontras dengan Arsenal yang konsisten dalam tiga musim terakhir.

FOTO SKUAD - Foto skuad Liverpool sebelum memulai laga diungguh oleh akun instagram resmi Liverpool FC. Liverpool akan menjamu Manchester United pada Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB.
FOTO SKUAD - Foto skuad Liverpool sebelum memulai laga diungguh oleh akun instagram resmi Liverpool FC. Liverpool akan menjamu Manchester United pada Minggu, 19 Oktober 2025 pukul 22.30 WIB. (instagram @liverpoolfc)

Baca juga: Manchester United Buka Puasa Juara Liga Inggris 12 Tahun Silam? 5 Analisa Ini Potensi Jadi Kuncinya

Kombinasi Pemain Usia Emas dan Muda Mempuni

Kedua berkaitan dengan kombinasi kedalaman skuad mempuni yang dimiliki Arsenal.

Di mana, Arsenal di musim ini memadupadankan pemain muda dengan pemain yang berada di usia keemasan.

Nama-nama pemain muda yang musim ini bersinar bersama Arsenal di antaranya Calafiori, Mosquera, Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri. 

Sementara itu, pemain-pemain yang kini berada di usia keemasan 24-30 tahun dan tampil menawan bersama Arsenal di antaranya Juren Timber, Trossard, Bukayo Saka, David Raya, Gabriel Magalhaes, Declan Rice dan bomber anyar mereka Viktor Gyokeres.

Lini Belakang Tangguh

Tak bisa dipungkiri, lini belakang yang dipimpin oleh David Raya (GK) dan Gabriel Magalhaes (CB) jadi duet terbaik di Premier League sejauh ini dalam 3 musim terakhir.

Terkini, Gabriel Magalhaes yang kerap dipasang dengan Wiliam Saliba dan bergantian dengan Cristhian Mosquera mampu tampil menakjubkan.

Arsenal baru kemasukkan 3 kali dari 9 pertandingannya di Premiere League.

Catatan yang tentu saja jadi bukti onfire nya lini belakang Arsenal yang berpotensi membawa mereka angkat trofi di musim ini.

Mesin Gol Merata

Indikasi ketiga berkaitan dengan meratanya mesin gol yang dimiliki oleh Arsenal.

Hingga pekan ke-9, total sudah ada 11 pemain yang sukses catatkan gol di papan skor.

Terbanyak yakni sang bomber utama Viktor Gyokeres dengan 5 golnya.

Selain Viktor Gyokeres, sebaran gol Arsenal merata dari lini depan hingga belakang.

Pemain sayap Arsenal, Gabriel Martinelli (3), Leandro Trossard (3) serta Bukayo Saka (3)

Sementara di lini tengah, Martin Zubimendi, Eberechi Eze, Mikel Merino,= dan Declan Rice jadi mesin gol di lini tengah.

Sedangkan di posisi bek, Jurrien Timber jadi yang terbanyak dengan 2 gol.

Catatan itu serupa dengan torehan dari bek andalan Arsenal, Gabriel Magalhaes.

Sektor Tengah Kuat

Keempat berkaitan dengan sektor tengah kuat yang dimiliki oleh Arsenal.

Terbanyak dicatatkan oleh Martin Zubimendi dengan 2 gol.

Disusul oleh Eberechi Eze dengan catatan serupa.

Mikel Merino dan Declan Rice masing-masing bukukan 1 gol untuk Arsenal.

Taktik Sukses Mikael Arteta

Pendekatan taktik Arsenal sejak beberapa musim lalu tak alami perubahan.

Skema 4-3-3 atau 4-4-2 jadi pakem Arteta yang terbukti sukses ubah Arsenal dari yang lama tidak diperhitungkan kini konsisten berada di papan atas bahkan jadi kandidat juara.

Taktik pakem yang selalu diterapkan itu yang membuat skuad Arsenal mampu menerapkannya di atas lapangan.

Termasuk skema kejutan set piece Arsenal yang sulit untuk dibendung.

Si Raja Set Piece Tak Terbendung

Tak bisa dipungkiri, skema set piece maupun cornerkick Mikael Arteta di Arsenal sejauh ini sulit untuk dibendung.

Skema terobosan baru memanfaatkan situasi bola mati ini bak jadi momok lawan yang acap kali berikan pundi-pundi gol bagi Arsenal.

Dalam realisasi di lapangan, Arteta selalu meminta anak asuhnya untuk tidak menyebar jika dalam situasi set piece.

Plan A, empat sampai enam pemain berada di zona belakang.

Dan untuk plan B, dua lainnya menanti bola muntah tepat di depan garis kotak penalti.

Pemain-pemain yang berada di belakang memang sejajar di depan bek lawan atau berdiri pada posisi offside.

Namun, sebelum bola ditendang oleh free kicker, para pemain Arsenal yang mulanya berdiri diposisi belakang dan offside berlari untuk sejajar dengan pemain bertahan lawan.

Alhasil, lini belakang lawan sulit untuk lakukan langkah antisipasi untuk bisa membendung si raja set piece Arsenal.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

 

Tags:
ArsenalLiga InggrisMikel ArtetaLiverpoolManchester CityBukayo Saka
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved