Profil
Profil Pelatih Maroko yang Kini Dikaitkan dengan Timnas Indonesia, 2 Catatan Bisa Jadi Pertimbangan
Timnas Indonesia dikaitkan dengan pelatih asal Maroko, berikut profil dan catatan statistiknya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Hussein Ammouta, Pelatih Maroko yang kini dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Kursi pelatih Timnas Indonesia masih kosong hingga saat ini.
Pasca ditinggal Patrick Kluivert, sudah ada sejumlah nama yang muncul di bursa Pelatih Timnas Indonesia.
Terkini, eks pelatih Timnas Yordania, Hussein Ammouta masuk ke dalam lis perbincangan kandiat juru taktik Timnas Indonesia.
Di mana, Hussein Ammouta memiliki dua catatan yang layak dipertimbangkan oleh PSSI.
Berikut ulasan selengkapnya:
1. Pelatih Bertabur Prestasi
Hussein Ammouta adalah sosok pelatih yang berhasil memboyong berbagai prestasi.
Bersama Timnas Maroko dirinya pernah sekali membawa tim itu juara di ajang berbeda, yakni juara African Nations Championship musim 20/21.
Lalu saat membimbing Wydad Casablanca dirinya berhasil mengantongi gelar juara CAF Champhions League musim 16/17 dan juara Moroccan Champion musim 16/17.
Sementara ia juga pernah mendulang juara UAE League Cup ketika mengasuh Al Sadd SC pada musim 24/24.
Paling banyak Hussein Ammouta membawa prestasi bersama Al Sadd SC.
Ada 3 gelar yang berhasil dikantongi, yakni dua kali juara Qatari Cup musim 13/14 dan 14/15, serta juara Qatari Champion musim 12/13.
Selain membawa gelar juara, Hussein Ammouta juga pernah membawa kejayaan di Timnas Yordania.
Misalnya ia berhasil memboyong tim yang tidak dijagokan itu ke Finas Piala Asia 2023.
Timnas Yordania juga sempat mencicipi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Sederet prestasi ini jadi bukti bahwa Hussein Ammouta merupakan pelatih bertalenta yang patut diperhitungkan untuk Timnas Indonesia.
Baca juga: Hasil Liga 2 Championship: Comeback Dramatis atas Persekat, PSPS Pepet 4 Besar Klasemen Grup A
2. Kedekatan dengan Orang Dalam PSSI
Di luar dugaan, Hussein Ammouta dikabarkan memiliki kedekatan dengan orang dalam PSSI yang juga memiliki posisi strategis di Timnas Indonesia.
Orang dalam tersebut adalah Alexander Zwiers.
Direktur Teknik PSSI itu ternyata pernah bekerja sama dengan Hussein Ammouta di Timnas Yordania.
Alexander Zwiers yang saat itu menjabat sebagai Direktur Teknik Timnas Yordania berkolaborasi dengan Hussein Ammouta sebagai Pelatih Kepala.
Kedekatan di masa lalu ini disinyalir membuat nama Hussein Ammouta muncul di tengah pencarian pelatih baru oleh Timnas Indonesia.
Sosok Hussein Ammouta
Hussein Ammouta adalah sosok pelatih kelahiran Maroko yang telah memulai karier kepelatihannya sejak 2005.
Diketahui dirinya baru saja melepaskan posisinya sebagai Pelatih Al Jazira Club pada 18 Agustus 2025.
Ia pertama kali mengasuh klub sepak bola asal tanah kelahirannya, Khemmiset.
Paling lama dirinya membimbing Al Sadd, yakni sekitar 3 tahun.
Adapun total pertandingan yang ia sudah lakoni bersama klub sepak bola asal Qatar itu sebanyak 104 pertandingan dengan hasil 59 kemenangan, 27 imbang, dan 18 kalah.
Sebelum menjadi pemain, dirinya berkarier lebih dulu sebagai pemain sepak bola.
Sebagaimana kariernya sebagai pelatih, ia juga memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama klub Khemisset pada tahun 1988.
Hussein Ammouta dulunya berposisi sebagai penyerang dan malang melintang di klub sepak bola Qatar, Arab Saudi, Maroko, dan UEA.
Dirinya juga sempat bermain untuk Timnas Maroko dan mengawali debutnya pada 1992.
Namun, ia hanya merumput di 1 pertandingan Olympic melawan Swedia.
Sayang tim yang ia bela harus rela digilas 4-0.
Pada 2003 Hussein Ammouta resmi gantung sepatu dengan klub terakhirnya di Qatar SC.
Profil Hussein Ammouta
Nama Lengkap: Hussein Ammouta
Tanggal lahir/Umur: 24 Okt 1969 (56)
Tempat kelahiran: Khémisset, Maroko
Kewarganegaraan: Maroko
Periode rerata sebagai pelatih: 1,55 Tahun
Lisensi Kepelatihan: Lisensi Pro - UEFA
Formasi yang disukai: 4-2-3-1
Statistik Berdasarkan Klub
- Maroko: 11 pertandingan, 8 menang, 2 imbang, 1 kalah
- Maroko B: 1 pertandingan, 1 menang
- Maroko U23: 2 pertandingan, 2 kalah
- Al Jazira Club: 37 pertandingan, 16 menang, 7 imbang, 14 kalah
- Al Sadd SC: 105 pertandingan, 59 menang, 27 imbang, 19 kalah
- AS FAR Rabat: 1 pertandingan, 1 imbang
- FUS Rabat: 14 pertandingan, 7 menang, 3 imbang, 4 kalah
- Yordania: 17 pertandingan, 8 menang, 2 imbang, 7 kalah
Baca juga: Hasil Akhir PSBS Vs Persebaya Surabaya: Drama 3 Kartu Merah, Bajul Ijo Secara Mengejutkan Curi Poin
Statistik Berdasarkan Kompetisi
- World Cup Qualification Asia: 6 pertandingan, 4 menang, 1 imbang, 1 kalah
- FIFA Club World Cup: 2 pertandingan, 2 kalah
- FIFA Arab Cup: 4 pertandingan, 3 menang, 1 kalah
- UAE League Cup: 7 pertandingan, 4 menang, 3 kalah
- CAF Supercup: 1 pertandingan, 1 kalah
- AFC Champions League: 18 pertandingan, 5 menang, 7 imbang, 6 kalah
- AFC Champions League Qualification: 2 pertandingan, 2 menang
- AFC Asian Cup: 7 pertandingan, 4 menang, 1 imbang, 2 kalah
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)