Breaking News:

Timnas Indonesia

Jika Inginkan Shin Tae-yong, Suporter Timnas Harus Terima 1 Kultur yang Tak Bisa Diubah sang Pelatih

Shin Tae-yong diputus kontrak setelah 10 pekan menangangi Ulsan HD. Shin Tae-yong juga memiliki masalah lain karena pemecatannya.

Instagram @timnas.indonesia @uhdfc_1983
STY DIPECAT - Potret koreografi suporter Timnas Indonesia (kiri) dan launching mantan pelatih Garuda, Shin Tae-yong oleh Ulsan Hyundai FC (kanan). 

TRIBUNWOW.COM - Klub K-League Ulsan HD memecat Pelatih Shin Tae-yong setelah problem yang mereka alami.

Pemecatan itu dilakukan Ulsan HD melalui akun Instagram resminya, Kamis (9/10/2025).

Shin Tae-yong diputus kontrak setelah 10 pekan menangangi Ulsan HD.

Baca juga: Shin Tae-yong Kini Tersedia untuk Kembali Latih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert

Mantan pelatih Timnas Indonesia itu hanya mampu memberikan 2 kemenangan, 4 hasil imbang dan 4 kekalahan.

Selain tren yang buruk, Shin Tae-yong juga memiliki masalah lain karena pemecatannya.

Media setempat mengungkapkan alasan pemecatan Shin dari pekerjaan yang baru ditekuninya selama dua bulan itu. 

"Shin Tae-yong tak akur dengan para pemainnya karena gaya komunikasi yang kuno," tulis Korea Football News di X. 

Selain itu, pelatih asal Korea Setalan ini disebut merombak skuad inti tanpa pemberitahuan pada manajemen terlebih dahulu.

Baca juga: DEAR Patrick Kluivert: Ini Susunan Pemain & Formasi Favorit Suporter Timnas Indonesia Kontra Irak

"Dia juga menyebabkan friksi internal dengan menyatakan terbuka kepada publik tentang rencana merombak skuad tanpa berkonsultasi kepada manajemen," tambah media tersebut.

Hal senada juga menjadi alasan pemecatan Shin Tae-yong dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.

Dikutip dari Tribunnews, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan jika ada evaluasi yang dilakukan sebelum memecat Shin Tae-yong.

Sebenarnya kontrak sang pelatih masih akan berlangsung hingga Tahun 2027.

Namun, pada Januari 2025, Shin Tae-yong sudah tak lagi bersama skuad Garuda.

Erick menyiratkan alasan pemecatan Shin Tae-yong karena dianggap kurang piawai dalam penerapan strategi.

Hal lainnya juga tidak kondusifnya komunikasi dengan para pemain diaspora.

CUPLIKAN LAGA - Potret pertandingan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di King Abdullah Stadium, Kamis (9/10/2025).
CUPLIKAN LAGA - Potret pertandingan Timnas Indonesia kontra Arab Saudi di King Abdullah Stadium, Kamis (9/10/2025). (Soha.vn)

Untuk itu, pelatih anyar nanti diharapkan bisa memenuhi kekurangan tersebut dan mengimplementasikan program PSSI secara menyeluruh.

“Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan tentu implementasi program yang lebih baik juga secara menyeluruh untuk tim nasional,” terangnya.

Pemecatan Shin Tae-yong dari Ulsan bersamaan dengan desakan out Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert.

Di mana Patrick Kluivert gagal mendapatkan kemenangan saat Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde Keempat.

Patrick Kluivert dianggap gagal menerapkan strategi hingga tak mampu meracik pemain.

Desakan out itu bebarengan dengan dimintanya kembali Shin Tae-yong untuk menangani Timnas Indonesia.

Namun, masalah komunikasi itu juga menjadi kultur yang jadi pertimbangan.

Tidak dipungkiri, Shin Tae-yong masih menjadi pelatih terbaik sepanjang masa Timnas Indonesia.

Shin Tae-yong sendiri memiliki jasa besar dalam membawa Timnas Indonesia melaju ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Shin Tae-yongTimnas IndonesiaPatrick KluivertUlsan HDKorea Selatan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved