TRIBUNWOW.COM - Inilah profil Aji Santoso, pelatih yang dipecat dari Persela karena hasil yang dinilai buruk pada gelaran Championship Liga 2 2025/2026.

Puncak hasil buruknya saat Persela Lamongan kalah di kandang sendiri melawan Persipura Jayapura dengan skor 1-2 pada pekan keempat di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (6/10/2025).

Hasil itu menjadi kekalahan kedua Persela Lamongan pada musim ini.

Sebelumnya, Persela Lamongan juga kalah dari Persiku Kudus dengan skor Deltras FC dengan skor 1-2 di kandang sendiri.

Baca juga: 2 Tim Bersejarah Jadi Calon Kuat Terdegradasi dari Championship Liga 2, PSIS Semarang Terjun Bebas

Baca juga: Jadwal Pekan 5 Championship Liga 2: PSPS Vs Sriwijaya FC, Ini Lawan Barito Putera dan PSS Sleman

Dari empat pertandingan, Persela Lamongan baru meraih satu kemenangan dan satu hasil imbang.

Hasil itu membuat Persela Lamongan menempati posisi ke-7 dari 10 peserta di Grup B dengan total 4 poin.

Selanjutnya, Persela Lamongan bakal berhadapan dengan Persiba Balikpapan pada Minggu (12/10/2025).

Mengenal Sosok Aji Santoso

Aji Santoso merupakan mantan pelatih Persela Lamongan yang hanya bertahan di sana selama 5 bulan saja.

Pria kelahiran Malang ini sudah lama malang melintang berkarier sebagai pelatih sepak bola, tepatnya ia memulai karier sebagai pelatih pada 2006 di Timnas Indonesia U16.

Sebelum resmi dipecat dari Persela Lamongan, Aji Santoso juga pernah melatih Persela Lamongan pada 2017.

Saat itu periode kepelatihannya lebih lama, yakni kurang lebih 2 tahun, hingga berakhir pada 2019.

Saat itu ia menjalani total 51 pertandingan bersama Persela Lamongan, sementara di periode kedua ia melatih, Aji Santoso hanya menjalani 4 pertandingan saja.

Pada 2019 ia debut sebagai pelatih di Piala Dunia untuk membawahi Persela Lamongan, namun sayangnya saat itu Persela Lamongan harus ditekuk Bali United 1-0.

Adapun kemenangan terbesarnya bersama Persela Lamongan saat di ajang Super League 2017 melawan Gresik United FC dengan skor akhir 7-0.

Aji Santoso pernah meraih 1 kali juara Indonesia League Cup saat ia membimbing Arema FC di musim 16/17.

Kendati capaian paling moncer ia dapat bersama Arema FC, ia paling lama justru membersamai Persebaya.