Profil Syamsul Rifai, Pemain PSPS Pekanbaru yang Ikut Disorot setelah Kolapsnya Bil'asqan Hi Tenang

TRIBUNWOW.COM - Nama Muhammad Syamsul Rifai, pemain PSPS Pekanbaru tiba-tiba ikut tersorot seusai insiden memilukan yang menimpa wonderkid Persikad Depok, Bil'asqan Hi Tenang.

Meskipun bukan pelaku utama, Muhammad Syamsul Rifai ikut tersorot karena namanya merupakan bagian dari tim PSPS Pekanbaru yang terlibat dalam pertandingan yang penuh kontroversi di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/10/2025).

Dilansir Tribunwow.com dalam unggahan terakhir instagram @pspsriau, nama Muhammad Syamsyul Rifai turut mendapatkan komentar negatif terkait pertandingan Persikad vs PSPS itu.

Baca juga: Klasemen Grup A Liga 2 Championsip: PSMS Medan 3 Besar, PSPS Pekanbaru-Sriwijaya FC Merana

"Kasih tau sama pemain lu yang ini @syamsulrifa26 suruh lihat replay itu pun kalo ngerti aturan," tulis akun @dnchnd.

"@syamsuldifa26 yang modelan begini dibilang pemaen profesional?! nyawa lebih penting diatas segalanya lol!! team no respect lol," tulis akun @awvvcll.

"Nyawa pemain lebih penting daripada kemenangan. Sepakbola mengajarkan sportivitas bukan agresifitas. Respect lebih penting daripada emosi.. @syamsulrifa26," tulis @wanher.91.

"Terlalu tarkam Lo bro @syamsulrifa26 , semoga ngerasain deh di sikut smpe kejeng2 gt yaa," tulis @jiboonsss.

"@syamsulrifa26 @pspsriau benerin dulu SDM pemain," tulis @mentaripagi2017.

Di usianya yang baru 19 tahun, situasi ini bukanlah hal yang mudah bagi Muhammad Syamsul Rifai apalagi dirinya baru bergabung dengan PSPS sejak 25 Juli 2025.

Muhammad Syamsul Rifai juga masih harus beradaptasi dengan lingkungan baru, namun kini harus menghadapi tekanan publik akibat insiden tersebut.

Baca juga: PSPS Pekanbaru Digilas Tim Promosi Persikad Depok, Asykar Theking Kompak Gunjing & Hujat soal Ini

Mengenal Sosok Muhammad Syamsul Rifai

Muhammad Syamsul Rifa merupakan pesepakbola muda asal Bogor kelahiran 10 Agustus 2006 yang baru didatangkan PSPS Pekanbaru terhitung sejak 25 Juli 2025.

Memiliki postur tubuh mencapai 165 cm, Syamsul Rifai masih lebih dominan sebagai gelandang bertahan dibandingkan gelandang tengah dan belakang.

Dengan catatan pertandingan sebanyak 10 pertandingan sebagai gelandang bertahan dalam beberapa penampilannya baik dari Liga 1 Super League maupun Liga 2 Championship.

Syamsul Rifai merupakan produk binaan akademi SSB Cikeas Junior, CIP Taruna FC 1987, dan RANS Nusantara U-18 sebelum akhirnya mengalami transfer pertamanya pada 1 Juli 2022. 

Apabila dilihat dari riwayat transfernya sejak 2022, Syamsul Rifai hanya mengalami pergantian klub sebanyak tiga kali satu di antaranya adalah PSPS Pekanbaru.

Diketahui keputusan Syamsul Rifai untuk bergabung dengan PSPS Pekanbaru melalui satu nama besar klub Bumi Bertuah yakni Kurniawan Dwi Yulianto, sang Pelatih sekaligus legenda sepakbola Indonesia.

Tak hanya itu, ternyata Syamsul Rifai juga mengalami debut profesionalnya pada usia 17 tahun membawa nama Tim Nasional Indonesia kelompok usia 20 tahun dalam asuhan Pelatih, Idra Sjafri.

Syamsul Rifai mencatatkan sebanyak 1 pertandingan, dan 23 menit membawa Timnas Indonesi U20 dalam kompetisi U-20 International Friendlies.

Berikut ini profil Muhammad Syamsul Rifai yang dikutip Tribunwow.com dari laman resmi Transfermarkt.co.id:

Profil Muhammad Syamsul Rifai

Nama di negara asal    : Muhammad Syamsul Rifa’i.

Tanggal lahir / umur    : 10 Agustus 2006 (19 tahun).

Tempat kelahiran         : Bogor.

Tinggi                              : 1,65 m.

Kewarganegaraan        : Indonesia.

Posisi                              :  Gelandang - Gel. Bertahan.

Kaki dominan                : kanan.

Agen pemain                 : BNFA.

Klub saat ini                   : PSPS Pekanbaru.

Bergabung                      : 25 Juli 2025.

Kontrak berakhir           : -

Data Statistik Permainan Berdasarkan Klub

Persikabo 1973: 16 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 150 menit bermain.

PSPS Pekanbaru: 4 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 339 menit bermain.

Data Statistik Permainan Berdasarkan Kompetisi

Championship

- Musim (24/25): 10 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 741 menit bermain.

- Musim (25/26): 4 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 339 menit bermain.

Super League (23/24)                       : 4 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 115 menit bermain.

Liga 2 Relegation Palyoff (24/25)  : 2 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 150 menit bermain.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas)