Mantan Pemain PSM Makassar yang Beri Gelar Juara Ikut Ucap Perpisahan Hengkangnya Bernardo Tavares

TRIBUNWOW.COM - Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares resmi hengkang dari jabatannya kini, Rabu (1/10/2025).

Pengumuman hengkangnya Bernardo Tavares itu disampaikan melalui akun Instagram miliknya.

Perpisahan Bernardo Tavares dari jabatan pelatih PSM Makassar mengundang banyak simpati.

Baca juga: Sosok Bernardo Tavares: Pelatih yang Mundur dari PSM Gara-gara Gaji, Potensi Diembat Semen Padang

Baik dari para pemain PSM Makassar, hingga pemain klub lainnya.

Termasuk pemain Malut United yang dulu membawa gelar untuk PSM Makassar.

Si kembar Yance Sayuri dan Yakob Sayuri ikut bersimpati atas perpisahan Bernardo Tavares.

Pasalnya, pelatih berkepala plontos itu pergi karena pembayaran gaji yang selalu bermasalah di PSM Makassar.

Yance dan Yakob merupakan bekas pemain didikan Bernardo Tavares di era keemasan.

Mereka ikut mempersembahkan gelar untuk PSM Makassar di musim 2022/2023.

Melalui postingan Bernardo Tavares Yakob Sayuri menuliskan komentar "Coach orang baik, orang yang benar benar mencintai pekerjaannya. Doa yassa semoga coach bisa mendapatkan tim yang jauh lebih baik lagi, amin."

Sementara Yance Sayuri menuliskan simpatinya melalui unggahan Insta Story.

Yance mengunggah potret dirinya yang sudah berseragam Malut United namun masih berhubungan baik dengan sang pelatih.

"Coach," tulis Yance Sayuri disertai emotikon hati dan wajah sedih.

Selain itu, Yakob juga memberikan Instagram Story dengan memberikan kode nasib Bernardo Tavares berikutnya.

"Sukses di tim barunya coach," tulis Yakob Sayuri.

Baca juga: Tinggalkan PSM, Bernardo Tavares Tersedia untuk Klub Liga 1 yang Butuh Pelatih Top, Semen Padang?

Diketahui, Bernardio Tavares sejatinya masih memiliki kontrak hingga 2026 mendatang dengan PSM Makassar.

Kontrak itu didapatkan saat 2023 lalu setelah berhasil membawa PSM Makassar juara. 

Namun, ia mengalami beberapa kali penunggakan gaji sebelum memutuskan pergi dari klubnya.

"Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar.

Dengan penuh duka, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi.

Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada.

Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt.

Selama periode ini, terlepas dari segala keterbatasan, kami telah membangun ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan.

Saya pergi sekarang, selama jeda FIFA ini, agar klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober.

Saya berterima kasih kepada Bapak Appi Munafri yang telah mengontrak saya pada tahun 2022, kepada staf, para pemain yang selalu menunjukkan loyalitas dan kerja keras, dan terutama kepada para penggemar, hati nurani PSM Makassar.

Meskipun mengalami kesulitan keuangan yang serius, kehilangan pemain kunci setiap musim, bermain dua tahun di luar Sulawesi tanpa stadion di Makassar, bersama-sama kita mencapai prestasi bersejarah:

Juara Liga Indonesia 2022/23 (setelah 23 tahun)

Finalis Piala AFC ASEAN 2022/23

Perempat Final Piala Presiden 2022

Piala AFC 2023/24 – 10 poin di babak penyisihan grup

Semifinal Kejuaraan Antarklub ASEAN 2024/25

Selama 3 tahun ini, PSM Makassar adalah klub Indonesia dengan performa internasional terbaik, selalu bermain di luar Sulawesi. Selain itu, kami berhasil memiliki skuad termuda di liga, mempromosikan banyak pemain ke tim nasional muda dan senior Indonesia.

Saya pulang dengan rasa sakit, tetapi juga bangga. PSM Makassar akan selalu di hati saya," tulis Bernardo Tavares. (TribunWOw.com/ Tiffany Marantika)