Indonesia Super League
Semen Padang Mau Angkut? Spartacks Desak Kabau Sirah untuk Gaet Eks PSM & Porto Berlabel Jawara
Spartacks mendesak Semen Padang untuk mendatangkan mantan pelatih PSM Makassar untuk menggantikan Eduardo Almeida.
Penulis: Yonatan Krisna Halman Tri Santosa
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Semen Padang mau angkut? Suporternya, Spartacks desak Kabau Sirah untuk gaet eks PSM Makassar dan Porto FC berlabel jawara.
Dilansir TribunWow.com, sosok yang dimaksud adalah Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal yang baru-baru ini mengundurkan diri dari PSM Makassar.
Bernardo Tavares membuat keputusan mengejutkan lantaran mundur dari kursi kepelatihan PSM Makassar karena masalah gaji.
Ya, gaji yang kerap telat menjadi alasan Bernardo Tavares untuk mundur dari PSM Makassar.
Kabar itu disampaikan Bernardo Tavares melalui Instagram pribadinya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Mundurnya Bernardo Tavares mendapat banyak sorotan dari banyak pihak, termasuk Spartacks.
Baca juga: Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar, Persis Solo & Semen Padang Mau? Pasoepati & Spartacks Cek
Spartacks meminta kepada Semen Padang untuk memanfaatkan momentum mundurnya Bernardo Tavares dengan cara menggaetnya.
Desakan Spartacks tersebut tampak pada kolom komentar unggahan terkini akun Instagram resmi Semen Padang, Rabu, 1 Oktober 2025.
"Pelatih PSM out,,bisa lh ambiak tu untuk gnti da al," tulis @a*********.
"Pelatih PSM cabut capek d ambiak win," tulis @afdal*********.
"masih almeida jo baru? bernardo tavares cocok malatih semen padang nampak e a min," tulis @pujidw*********.
"Tavares here we goo," tulis @fa*********.
"Bisa yuk welcome @bernardotavares80 pak @winbernadino @andre_rosiade @raufmasykur," tulis @ran*********.
"Pelatih PSM out , bisa lah di coba pak @andre_rosiade , beliau juga bisa mengeluarkan potensi pemain," tulis @umma*********.
Spartacks tengah kecewa dengan sosok pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida.
Baca juga: Kronologi Bernardo Tavares Tinggalkan PSM Makassar, Mencoba Tegar setelah 6 Kali Protes soal Gaji
Hal itu karena Semen Padang terus meraih hasil buruk di Super League 2025/2026 dan kini merosot ke dasar klasemen.
Semen Padang berada di posisi 18 klasemen Super League 2025/2026 dengan torehan empat poin dari enam laga.
Eduardo Almeida adalah sosok yang dianggap paling bertanggung jawab atas performa jeblok Semen Padang di musim ini.
Tidak heran jika Spartacks kerap mendesak mantan pelatih Arema FC tersebut untuk angkat kaki.
Semen Padang kemudian memberi ultimatum kepada Eduardo Almeida menyusul hasil buruk di Super League musim ini.
Eduardo Almeida akan dievaluasi jika kalah dari Bali United pada match day ketujuh.
Namun, hingga berita ini dirilis, belum ada keputusan dari Semen Padang soal Eduardo Almeida.

Menarik dinantikan, apakah Semen Padang mau mendengar desakan Spartacks yang meminta Bernardo Tavares dan mendepak Eduardo Almeida.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar setelah 3,5 Tahun, Sebut Alasan Utamanya
Alasan Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar
Bernardo Tavares resmi keluar dari PSM Makassar setelah menangani Juku Eja selama 3,5 tahun.
Pengumuman keluarnya Bernardo Tavares dari jabatan kepala pelatih diumumkan melalui akun Instagram miliknya, Rabu (1/10/2025).
Bernardo Tavares memposting foto saat dirinya membawa piala di BRI Liga 1 dengan PSM Makassar hingga fotonya yang berteriak dari pinggir lapangan.
Melalui postingan itu, Bernardo Tavares menuliskan caption berbahasa Inggris.
Ia memulai kalimat dengan mengucapkan terima kasih untuk Sulawesi hingga membuat duka karena berpisah sebelum waktunya.
Pelatih yang pernah menjadi pemandu bakat di Porto FC tersebut juga menyebutkan alasan pengunduran dirinya karena pembayaran gaji yang terlambat.
"Terima kasih Indonesia. Terima kasih Sulawesi, Makassar. Terima kasih PSM Makassar.
Dengan penuh duka, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi.
Musim lalu, saya bertemu dengan manajemen (Bapak Fajrin dan Bapak Aksa), yang meyakinkan saya akan stabilitas keuangan dan proyek yang kuat untuk musim 2025/26. Saya menolak tawaran lain untuk melanjutkan, tetapi kesulitan tetap ada.
Sangat sulit untuk merekrut pemain karena larangan FIFA dan reputasi buruk klub terkait pembayaran gaji, tetapi meskipun demikian, kami berhasil membangun tim yang kompetitif, yang kini sangat dihargai di Transfermarkt.
Selama periode ini, terlepas dari segala keterbatasan, kami telah membangun ikatan yang sangat kuat antara staf, pemain, dan penggemar, yang memungkinkan kami mengatasi semua rintangan.
Saya pergi sekarang, selama jeda FIFA ini, agar klub punya waktu untuk mencari pelatih baru sebelum pertandingan pada 19 Oktober.
Saya berterima kasih kepada Bapak Appi Munafri yang telah mengontrak saya pada tahun 2022, kepada staf, para pemain yang selalu menunjukkan loyalitas dan kerja keras, dan terutama kepada para penggemar, hati nurani PSM Makassar.
Meskipun mengalami kesulitan keuangan yang serius, kehilangan pemain kunci setiap musim, bermain dua tahun di luar Sulawesi tanpa stadion di Makassar, bersama-sama kita mencapai prestasi bersejarah:
Juara Liga Indonesia 2022/23 (setelah 23 tahun)
Finalis Piala AFC ASEAN 2022/23
Perempat Final Piala Presiden 2022
Piala AFC 2023/24 – 10 poin di babak penyisihan grup
Semifinal Kejuaraan Antarklub ASEAN 2024/25
Selama 3 tahun ini, PSM Makassar adalah klub Indonesia dengan performa internasional terbaik, selalu bermain di luar Sulawesi. Selain itu, kami berhasil memiliki skuad termuda di liga, mempromosikan banyak pemain ke tim nasional muda dan senior Indonesia.
Saya pulang dengan rasa sakit, tetapi juga bangga. PSM Makassar akan selalu di hati saya," tulis Bernardo Tavares.
Sejatinya, Bernardo Tavares masih memiliki kontrak hingga 2026 mendatang.
Kontrak itu didapatkan saat 2023 lalu setelah berhasil membawa PSM Makassar juara.
(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa/Tiffany Marantika)
Baca Berita Menarik Lainnya di Google News