TRIBUNWOW.COM - Bernardo Tavares resmi tinggalkan jabatan pelatih PSM Makassar.

Pengumuman keluarnya Bernardo Tavares dari jabatan kepala pelatih diumumkan melalui akun Instagram miliknya, Rabu (1/10/2025).

Alasan keluar dari PSM Makassar dijelaskan Bernardo Tavares karena minimnya gaji.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bernardo Tavares Out dari PSM Makassar setelah 3,5 Tahun, Sebut Alasan Utamanya

"Dengan penuh duka, saya mengumumkan kepergian saya dari PSM Makassar, klub tertua di Indonesia, dengan sejarah hampir 110 tahun. 

Penyebabnya adalah minimnya pembayaran gaji, situasi yang saya hadapi selama 3 setengah tahun melatih, namun kini tak tertahankan lagi," tulis Bernardo Tavares.

Persoalan gaji bukan pertama kali diproteskan Bernardo Tavares pada pihak manajemen.

Sejak melatih PSM Makassar pada tahun 2022 lalu, Bernardo Tavares tercatat sudah 6 kali melakukan protes soal gaji.

Ia mengungkapkan soal penunggakan hingga penggajian pemain dan staf.

1. September 2025

Terbaru, pelatih asal Portugal ini mengatakan jika gajinya tak dibayarkan selama 5 bulan.

Dikutip dari Antara, Tavares menuturkan para pemain dan staf menghadapi situasi sulit akibat keterlambatan pembayaran gaji dan bonus. 

Ia menyebut keterlambatan itu sudah terjadi hingga lima bulan dan berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari anggota tim.

"Saya sendiri juga hampir lima bulan tidak menerima gaji. Hal ini membuat fokus 200 persen pada sepak bola menjadi sangat sulit,” kata Tavares pada jumpa pers prapertandingan di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Sabtu.

2. Februari 2025

Pada awal Februari 2025, Bernardo Tavares mengeluhkan penunggakan gaji di PSM Makassar.

Hal itu diungkapkan sang pelatih saat timnya akan melakoni laga ASEAN Shopee Cup melawan Thanh Hoa di Bali, 5 Februari 2025 malam.

"Kami tidak ada gaji, tidak ada bonus. Padahal kami akan bermain besok," tutur pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares dilansir dari Instagram akun seputar sepak bola Tanah Air @liga_dagelann pada Rabu (5/2).

Bernardo Tavares mengaku sudah lelah dengan situasi yang beberapa kali terjadi di PSM Makassar dalam kurun waktu dua musim ini tersebut.

Baca juga: Persija Jakarta Digeruduk Kritik Jakmania seusai Dilibas PSM Makassar, Curiga Ada 2 Biang Keladinya

3. Desember 2024

Dikutip dari akun Instagram @makassar_iinfo, pada Desember 2024, pemain PSM Makassar dan sang pelatih disebut belum mendapatkan gajinya.

Gaji mereka menunggak hingga 4 bulan terakhir.

“Sudah memasuki bulan Desember tapi (pemain) belum menerima haknya (gaji).” ucap Tavares. 

Saat itu, Tavares sudah menghubungi pihak manajemen sebelum terang-terangan membuka ke media.

4. Maret 2024

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengungkapkan masalah yang sama kembali menghantui skuat Juku Eja pada Maret 2024 lalu.

Tepat setelah laga melawan Persis, Senin (4/3/2024), Bernardo Tavares kembali mengungkit terkait gaji pemain.

Pria asal Portugal itu mengabarkan bahwa ada beberapa pemain yang belum menerima gaji dalam dua sampai tiga bulan terakhir.

Saat bercerita, Bernardo Tavares tak bisa menyembunyikan rasa kesalnya, dikutip dari Tribun Sulbar.

Bahkan Bernardo Tavares terlihat menggebrak meja dengan menggunakan dudukan mic yang ada di ruang konferensi pers.

5. Desember 2023

Di akhir tahun 2023, PSM Makassar tersandung beberapa kasus termasuk penunggakan gaji.

PSM Makassar menunggak gaji beberapa pemainnya hingga akhirnya beberapa pilar Juku Eja mulai berbicara di media sosial mereka.

Sosok seperti Yance Sayuri dan Yakob Sayuri menjadi dua pemain pertama PSM Makassar yang berbicara terkait adanya tunggakan gaji di Juku Eja musim 2023 itu.

Bahkan, pemain terbaru PSM Makassar, yakni Victor Mansaray sempat mengancam bakal hengkang dari Juku Eja apabila gajinya yang tertunggak selama dua bulan tak kunjung dibayarkan.

Saat itu bahkan tim tak lakukan latihan karena terjerat masalah finansial.

Baca juga: Persela Lamongan Diserbu LA Mania Hujatan Meski Remis Kontra Tornado FC, Kompak Sindir Tajam 2 Hal

6. September 2023

Ini adalah kali pertama Bernardo Tavares mengalami penunggakan gaji setelah membawa PSM Makassar juara di tahun 2022 lalu.

Saat itu, Tavares bahkan melelang baju dan trofi pelatih terbaiknya untuk membantu keuangan Juku Eja.

Juru taktik asal Portugal itu mengatakan keputusan ini ia lakukan karena PSM sedang dalam situasi sulit.

PSM sedang dalam tidak punya banyak uang karena banyak faktor yang menyebabkan itu.

Termasuk sepinya penonton saat PSM bertanding di Stadion BJ Habibie, Pare-pare, Sulawesi Selatan. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)