Persib Bandung Serasa Persebaya: Punya Problem Kronis Sama, 5 Berlian Liga Malaysia Bisa Jadi Opsi

TRIBUNWOW.COM - Persib Bandung serasa Persebaya Surabaya, punya problem kronis sama, 5 berlian Liga Malaysia bisa jadi opsi menarik.

Dilansir TribunWow.com, Persib Bandung miliki problem kronis sama dengan Persebaya Surabaya di musim 2025/2026.

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya miliki permasalahan krusial di lini depan.

Bomber utama Persebaya Surabaya, Mihailo Perovic, baru mampu bukukan 1 gol dari 6 pertandingan.

Baca juga: Daftar Top Skor Sementara Championship 2025, Persib Bandung & Persebaya Surabaya Mau Minat Angkut?

Baca juga: Sederet Berlian Championship Opsi Menggelitik Persib Bandung dan Persebaya Surabaya, Ada Buangan PSM

Catatan yang terbilang buruk bagi ujung tombak klub sebesar Persebaya Surabaya.

Sementara untuk Diego Mauricio, sejauh ini belum mendapatkan kepercayaan untuk diturunkan oleh Edu Perez.

Setali tiga uang dengan Persebaya Surabaya, Persib Bandung pun mengalami problematika serupa.

Di mana, lini depan Persib Bandung yang kini diisi oleh Ramon Tanque tak kunjung unjuk performa.

Ramon Tanque hanya mampu berikan 1 assist dari 6 laga untuk Persib Bandung.

Catatan yang tentu saja buruk bagi bomber tumpuan klub sekaliber Persib Bandung.

Terlebih, Persib Bandung tengah berupaya berbicara banyak di ajang AFC Champions League Two.

Baca juga: Kronologi Eks Persib Bandung Mateo Kocijan Bohongi Persis: Sudah OTW Malah Balik Pulkam karena Ini

Untuk benahi problematika itu, sudah sepatutnya Persib Bandung menyiapkan plan B mencari sosok pengganti Ramon Tanque paruh musim nanti.

Di mana, gelaran Liga Super Malaysia bisa jadi opsi menarik yang bisa dicoba scout talent Maung Bandung untuk mencari bomber berkualitas ganti Ramon Tanque.

Lantas, siapa sajakah opsi-opsi yang dimaksud?

Berikut ulasan selengkapnya:

1. Joao Figueiredo (Johor Darul Takzim)

Opsi pertama yang layak dipertimbangkan Persib Bandung yakni bomber berpaspor Malaysia berdarah Brasil, Joao Figueiredo.

Terkini, Joao Figueiredo catatkan 6 gol dan 2 assist dari 6 laganya bersama Johor Darul Takzim.

Catatan itu menjadikannya striker tersubur dan juga duduki posisi kedua top skor sementara Liga Super Malaysia di bawah kompatriotnya, Arif Aiman.

Usianya yang masih tergolong matang dan multiposisi bisa jadi pertimbangan lain yang bisa diperhatikan Persib Bandung.

Meski begitu, jalan untuk amankan tanda tangan Joao Figueiredo terbilang terjal.

Pasalnya, striker berusia 29 tahun itu memiliki market value tinggi di angka Rp34,76 M.

Kontraknya yang masih tersisa hingga 30 Juni 2026 jadi batu terjal lain yang harus dihadapi Persib Bandung.

Opsi paling ekonomis yakni ajukan proposal peminjaman dengan mempermanenkannya di akhir musim 2025/2026.

2. Yann Mabella (Terengganu FC)

Bomber asal Kongo milik Terengganu FC, Yann Mabella jadi nama berikutnya yang layak dipertimbangkan.

Di awal musim ini, sudah 6 laga dilakoni Yann Mabella bersama Terengganu FC di Liga Super Malaysia.

Dengan catatkan 4 gol dan 2 assist dari 6 pertandingan.

Bicara peluang, Yann Mabella jadi opsi ekonomis nan berkualitas yang bisa dipertimbangkan Persib Bandung.

Kontraknya yang hanya semusim hingga 31 Mei 2026 mendatang bersama Terengganu FC jadi sebabnya.

Usia matang 29 tahun dan multiposisi di lini depan bisa jadi pertimbangan Maung Bandung di paruh musim nanti.

Terlebih, market valuenya hanya Rp4,35 Miliar.

3. Chrigor Moraes (Selangor FC)

Bomber Selangor FC asal Brasil, Chrigor Moraes jadi opsi ketiga yang layak dipertimbangkan Persib Bandung ganti Ramon Tanque.

Catatan 4 gol dari 5 pertandingan bersama Selangor FC di awal musim Liga Super Malaysia bisa jadi pertimbangan.

Lebih lagi, Chrigor Moraes bisa diproyeksikan jangka panjang jika direkrut Persib Bandung.

Usianya kini baru 24 tahun dan terbilang penyerang multiposisi yang tentu bakal banyak membantu Bojan Hodak.

Kontraknya yang akan usai per 31 Mei 2026 mendatang bakal memudahkan Maung Bandung untuk bisa amankan tanda tangannya.

Market value nya Rp13,91 M tak berpengaruh andai kontraknya tak segera diperpanjang Selangor FC.

4. Henri Doumbia (PDRM FC)

Selanjutnya ada striker milik PDRM FC, Henri Doumbia.

Bomber Pantai Gading berusia 32 tahun itu saat ini catatkan 4 gol dari 4 pertandingan bersama PDRM FC.

Meski usianya tergolong mendekati masa akhir era keemasan sepak bola yakni 32 tahun, Henri Doumbia bisa jadi opsi jangka pendek yang bisa dipertimbangkan Persib Bandung.

Market value murah di angka Rp1,74 M dan kontraknya akan usai per 31 Mei 2026 mendatang bisa jadi pertimbangan bagi Pangeran Biru.

5. Joseph Esso (Negeri Sembilan FC)

Penyerang Negeri Sembilan FC asal Ghana bisa jadi opsi berikutnya yang bisa dipertimbangkan Persib Bandung.

Performa terkininya sukses bukukan 3 gol dari 5 laga di Liga Super Malaysia untuk Negeri Sembilan FC.

Selain itu kontraknya yang bakal usai 31 Mei 2026 bisa jadi pertimbangan untuk bisa didatangkan Persib Bandung.

Terlebih, market valuenya tergolong murah yakni Rp1,74 M.

Kronologi Mateo Kocijan Tipu Persis Solo

Gelandang Kroasia eks Persib Bandung, Mateo Kocijan bohongi Persis Solo terkait transfer kepindahannya.

Padahal sejatinya, Mateo Kocijan resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar Persis Solo pada Selasa (2/9/2025).

"Lini tengah kita makin kuat.

Selamat datang, Mateo!" tulis @persisofficial.

Baca juga: Kena Mental seusai Didepak Out Persib Bandung? Mateo Kocijan Tipu Persis Solo, Sanksi FIFA Menanti

Uniknya, selepas diumumkan sebagai pemain anyar Persis Solo, nama Mateo Kocijan justru tak kunjung datang di sesi latihan Laskar Sambernyawa.

Padahal disebutkan, Mateo Kocijan dikabarkan sudah berangkat ke Indonesia sebelum pekan ke-5 Super League 2025/2026.

"Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh pemain kepada klub, Kocijan sudah melakukan perjalanan menuju Indonesia sebelum pekan ke-5,"demikian rilis dari Persis Solo.

"Namun setibanya di Qatar ia mengalami insiden yang harus membuatnya dirawat inap dan memutuskan kembali ke Kroasia untuk mendapatkan perawatan dan lebih dekat dengan keluarga."

Pelatih Persis Solo, Peter de Roo pun mengaku kesal dengan keputusan Kocijan.

Baca juga: Persis Solo Diserbu Aremania seusai Gagalkan Kemenangan Arema FC, Beri Sorotan 1 Hal di Luar Dugaan

Baca juga: Persekabpas Pasuruan Semakin Bersolek: Eks Persib & Persis Label Timnas Indonesia, Arema-PSS Dicomot

"Kami sudah punya kesepakatan yang ditandatangani Kocijan saat deadline bursa transfer," kata Peter de Roo saat konferensi pers pasca-laga kontra Arema FC yang dikutip TribunWow.com dari BolaSport.com.

"Saya pikir dia dalam perjalanan ke Solo, entah apa yang terjadi tetapi dia tidak pernah sampai di sini."

"Dan setelah itu pihak klub kesulitan untuk menghubunginya."

"Dan bahkan klub sudah menandatangani surat ultimatum untuknya di akhir pekan lalu."

"Tetapi kami tidak mendapatkan kabar darinya dan juga dari agennya."

"Jadi ya pemain dan agen menempatkan kami dalam posisi yang sangat sulit karena itu adalah penandatanganan transfer di deadline day."

"Terlepas dari semuanya, saya hanya ingin fokus ke tim saja," imbuhnya.

Hingga akhirnya, jawaban kemana Mateo Kocijan pun terjawab.

Satu di antara media Kroasia, Klikaj.hr, beberkan Kocijan sudah resmi bergabung dengan mantan klub lamanya, NK Tehničar 1974.

"Kocijan ke Cvetkovec menunjukkan bahwa manajemen Tehničar memiliki ambisi besar musim ini, bahwa mereka berniat membawa klub ke level yang lebih tinggi dan menambahkan sentuhan profesionalisme tambahan ke dalam kerangka amatir.

Kocijan seharusnya bermain untuk Persis Solo, klub Indonesia, baru-baru ini, tetapi rencana itu batal di menit-menit terakhir karena pemain berusia 30 tahun itu memutuskan untuk pulang kampung," tulis Klikaj.hr dalam rilisnya terkait Mateo Kocijan.

Alasan Kocijan batalkan transfernya ke Persis Solo berkaitan dengan keluarga.

Pemain serba bisa itu mengaku kapok bermain di negara yang jauh dari keluarganya.

"Beberapa hal yang lebih penting diputuskan untuk saya, terutama keluarga. Tidak mudah bermain di negeri yang jauh. Saya senang telah setuju untuk kembali ke Cvetkovec dengan manajemen Tehničar.

Ini adalah klub hebat yang telah saya raih dan menangkan banyak hal hebat. Harapan saya adalah agar kami dapat mempertahankan gelar juara dan melaju sejauh mungkin di Piala Daerah," tegas Kocijan.

Apabila Kocijan tak kunjung muncul untuk klarifikasi, bukan menutup kemungkinan Persis Solo bakal bawa kasus ini ke FIFA.

Seperti diketahui, Mateo Kocijan catatkan kiprahnya di Liga Indonesia bersama Persib Bandung.

Mateo Kocijan bergabung dengan Persib Bandung dengan skema bebas transfer setelah nganggur dilepas FK Partizani.

Saat itu, Mateo Kocijan nganggur selama hampir 6 bulan sebelum akhirnya didatangkan oleh Persib Bandung.

Bersama Persib Bandung, Mateo Kocijan catatkan 1 gol dan 1 assist dari 36 pertandingan.

Gelar juara Super League 2023/2024 pun berhasil direngkuh Mateo Kocijan bersama Persib Bandung.

Sayang, selepas angkat trofi bersama Persib Bandung, Mateo Kocijan justru didepak.

Pemain serba bisa asal Kroasia itu berstatus nganggur dan akhirnya dikaitkan dengan Persis Solo.

Nama Mateo Kocijan dikaitkan dengan Persis Solo pada detik akhir jendela transfer awal musim 2025/2026.

Hingga akhirnya, Mateo Kocijan resmi diumumkan oleh Persis Solo sebagai rekrutan anyarnya.

Akan tetap sampai saat ini, Mateo Kocijan belum juga hadir bersama skuad Persis Solo.

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News