Nasib Sial Beruntun Persis Solo: Ditipu Brosur 2 Kali hingga Performa Tim Acak-acakan, Pasoepati Cek

TRIBUNWOW.COM - Musim 2025/2026 tampaknya menjadi musim terberat Persis Solo setelah kembali ke kasta tertinggi sepak bola Tanah Air pada 2022 silam.

Dilansir TribunWow.com, klub kebanggaan Pasoepati tersebut mengalami nasib sial beruntun di musim ini.

Pertama, Persis Solo tertipu brosur sebanyak dua kali.

Hal itu berkaitan dengan dua pemain yang didatangkan Persis Solo di bursa transfer awal musim 2025/2026, Fuad Sule dan Mateo Kocijan.

Ya, keduanya adalah rekrutan Persis Solo di awal musim ini.

Namun, kedua pemain tersebut berbuat ulah dan membuat geger pecinta sepak bola Tanah Air.

Baca juga: Beda Nasib Pelatih Debutan Belanda di Super League: PSIM Kejutan, Persis Babak Belur, Bali United?

Fuad Sule mengalami masalah di klub lamanya, Glentoran FC sehingga mendapat sanksi berat dari FIFA.

Ia terlibat perkelahian ketika timnya berhadapan dengan Lerne FC, 26 April 2025.

Hal itu membuat Fuad Sule disanksi sembilan laga oleh FIFA.

Persis Solo kemudian memboyong eks Persib Bandung, Mateo Kocijan untuk menggantikan Fuad Sule sementara waktu.

Bahkan, Persis Solo sudah mengontrak Mateo Kocijan selama semusim.

Namun, yang terjadi sungguh mencederai hati para Pasoepati.

Mateo Kocijan menipu Persis Solo dan tak kunjung datang ke Tanah Air.

Parahnya, Mateo Kocijan justru bergabung dengan klub Liga Kroasia, NK Tehnicar di musim ini.

Baca juga: Sosok Mateo Kocijan: Pemain Berlabel Juara Eks Persib yang Tipu Persis Solo, Potensi Disanksi FIFA

Mateo Kocijan bahkan sudah memainkan laga bersama NK Tehnicar.

Namun, debut Mateo Kocijan di NK Tehnicar diwarnai dengan kegagalan.

NK Tehnicar kalah 0-1 dari tim tamu, FC Bratsvo.

Nasib sial selanjutnya Persis Solo adalah performa tim yang acak-acakan di musim ini.

Sempat meraih kemenangan di match day pertama, Persis Solo justru kini anjlok di Super League 2025/2026.

Laskar Sambernyawa tak mampu mengemas kemenangan dalam enam laga terakhir di Super League 2025/2026.

Terbaru, Persis Solo bermain imbang 2-2 kontra Arema FC dalam match day ketujuh Super League 2025/2026 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, 28 September 2025.

Persis Solo mengemas empat kekalahan, dua hasil imbang dan satu kemenangan dari tujuh laga.

Imbas rentetan hasil buruk tersebut, Persis Solo saat ini terperosok di zona merah, tepatnya bercokol di posisi 16 klasemen Super League 2025/2026 dengan koleksi lima poin.

Baca juga: Persis Solo Kapusan Brosur: Eks Persib yang Tipu-tipu Debut Buruk, Berlian Baru PSS Sleman Angkut?

Isu Penunggakan Gaji

Momen tak kalah parah yang dialami Persis Solo adalah kabar penunggakan gaji.

Isu itu berhembus luas di awal-awal kompetisi.

Tak lama setelah isu tersebut beredar, manajemen Persis Solo buka suara.

Manajeman Persis Solo mengatakan bahwa beberapa pemain mengalami penunggakan gaji.

Hal itu karena adanya keterlambatan uang masuk dari pihak-pihak yang bersangkutan.

Manajeman Persis Solo berjanji akan menuntaskan semua hak pemain, termasuk soal keterlambatan gaji.

Manajeman Persis Solo juga meminta maaf atas isu yang sudah membuat kegaduhan.

Dilansir TribunWow.com dari BolaSport.com pada Jumat, 5 September 2025, berikut pernyataan resmi dari manajemen Persis Solo soal isu penunggakan gaji:

"Manajemen Persis memahami kerisauan dari para suporter dan memohon maaf atas kegaduhan yang terjadi belakangan ini."

"Saat ini, keterlambatan pemenuhan hak pemain terjadi sebagai dampak dari kurang tertibnya penerimaan hak PT Persis Solo Saestu (PSS) dari pihak-pihak yang memiliki kewajiban sesuai jadwal."

"Situasi ini berada di luar kendali klub, namun tetap menjadi tanggung jawab manajemen untuk menyelesaikannya."

"Persis berkomitmen penuh untuk segera menuntaskan seluruh kewajiban kepada pihak-pihak yang terdampak, khususnya para pemain."

"Untuk itu, manajemen telah intens menjalin komunikasi dengan mitra, pihak internal, maupun eksternal agar proses administrasi bisa segera terselesaikan."

"Di saat yang sama, komunikasi juga terus dibangun dengan para pemain guna memastikan situasi tetap jelas dan menjaga semangat tim agar tetap fokus menampilkan yang terbaik di atas lapangan."

"Penting ditegaskan bahwa Persis Solo adalah sebuah perusahaan bisnis."

"Segala kebutuhan PT PSS maupun tim Persis dijalankan melalui mekanisme keuangan perusahaan dengan perputaran yang murni berbasis lini bisnis."

"Hal ini membedakan tata kelola Persis dengan sebagian besar klub Indonesia lainnya yang umumnya masih mengandalkan sokongan langsung dari owner atau donatur."

"Manajemen Persis kembali memohon maaf atas kendala yang terjadi, sekaligus mengajak semua elemen suporter untuk terus memberikan dukungan penuh."

"Dukungan tersebut sangat berarti agar klub dapat segera melewati tantangan ini dan kembali berada pada jalur terbaiknya."

Namun, kabarnya Persis Solo sudah mulai menyelesaikan permasalahan tersebut.

(TribunWow.com/Yonatan Krisna Halman Tri Santosa)

Baca Berita Menarik Lainnya di Google News