Breaking News:

Indonesia Super League

Beda Super League hingga Pekan Kelima Musim Lalu dengan 2025/2026: 3 Pelatih Sudah Jadi Korban

Berikut ini daftar pelatih di musim lalu yang dipecat karena tidak progres dengan tim yang asuhnya.

Sripoku.com/Angga
PELATIH DIPECAT - Latihan Sriwijaya FC di Jasdam II Sriwijaya, Stadion Letjent Harun Kohar, terlihat Pelatih Hendri Susilo memberikan arahan strategi kepada anak asuhnya. pada Senin (9/12/2024). 

TRIBUNWOW.COM - Super League 2025/2026 sudah melalui 5 pekan hingga Minggu (14/9/2025).

Beberapa klub sudah menjalani 5 laga selama 5 pekan namun ada pula yang baru bermain 4 laga karena sempat tertunda pertandingannya.

Dari klasemen sementara, PSM Makassar dan PSBS Biak menjadi tim yang belum pernah menang.

Baca juga: Kecewa PSIS Digilas Persiku, Snex-Panser Beri Reaksi Sarkas, Pelatih Evaluasi, Pemain Minta Maaf

Namun, desakan out tampaknya lebih tenang dari musim lalu.

Di mana PSBS Biak juga sempat terseok di awal musim 2024/2025 lalu.

Saat itu pihak manajemen langsung melakukan tindakan dengan memecat pelatih yang tidak progres selama 3 pekan perdana.

Selain pelatih dari PSBS Biak, beberapa klub di musim lalu juga telah kehilangan pelatih di awal pekan.

Berikut ini daftar pelatih di musim lalu yang dipecat karena tidak progres dengan tim yang asuhnya.

1. Juan Esnaider (PSBS Biak)

Juan Esnaider menjadi korban pertama keganasan Super League di musim 2024/2025 lalu setelah berpisah dari PSBS Biak.

Juan Esnaider dipecat setelah baru memimpin 3 laga dengan PSBS Biak.

Ia diberhentikan di tengah jalan meski memiliki CV mentereng sebelumnya.

Saat itu PSBS Biak yang menjadi tim promosi langsung dipertemukan dengan tim juara Persib Bandung.

Setelah kekalahan perdana, PSBS lanjut menelan kekalahan atas PSM Makasar di kandang sendiri.

Pada laga terkini sebelum jeda internasional, PSBS Biak kalah 1-0 atas PSIS Semarang.

Baca juga: Jadwal Live Streaming Pekan 6 Super League 2025: PSM Vs Persija, Borneo Vs Persis, Arema Vs Persib

2. Hendri Susilo (Hendri Susilo)

Korban kedua di musim lalu adalah Hendri Susilo yang menangani Semen Padang.

Kabar tersebut dikonfirmasi dari unggahan penasihat tim Semen Padang, Andre Rosiade di akun Instagram pribadinya.

"HS (Hendri Susilo) Out," ujar Andre Rosiade di akun Instagram pribadinya.

Pemecatan itu tak lepas dari main buruk Semen Padang di awal musim lalu.

Semen Padang kalah tiga kali dalam empat laga terakhir.

Kabau Sirah juga kalah 1-2 dari sesama tim promosi, Malut United.

3. Widodo C Putro (Madura United)

Widodo C putro diperkenallan sebagai pelatih Persita Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, 18 Januari 2019.
Widodo C putro diperkenallan sebagai pelatih Persita Stadion Sport Centre Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, 18 Januari 2019. (ESTU SANTOSO/BOLASPORT.COM  )

Pelatih korban ketiga musim lalu adalah Widodo C Putro yang menangani Madura United.

Widodo C Putro mengundurkan diri pada 16 September 2024 pagi.

Saat itu hingga pekan keempat, Madura United belum pernah menorehkan kemenangan sama sekali.

Madura United hanya menuai satu skor imbang dan menelan tiga kekalahan pada rentang itu. 

Catatan ini tentu mengkhawatirkan bagi Madura United yang musim lalu merupakan finalis Championship Series Liga 1 2023-2025. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Super LeaguePelatihSemen PadangHendri SusiloMadura United
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved