Profil
Profil Berlian Rp29,55 M: Bintang Liga 2 Jerman yang Layak Jadi Opsi Naturalisasi Timnas Indonesia
Sosok kapten Timnas U20 Jerman seharga Rp29,55M, layak dipertimbangkan jadi opsi naturalisasi Timnas Indonesia selanjutnya.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: adisaputro
TRIBUNWOW.COM - Sosok kapten Timnas U20 Jerman seharga Rp29,55M, layak dipertimbangkan jadi opsi naturalisasi Timnas Indonesia selanjutnya.
Dilansir Tribunwow.com, Timnas Indonesia disinyalir masih gencar mengejar keturunan grade Belanda untuk bisa dinaturalisasi jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia ronde keempat.
Mengingat, Timnas Indonesia bakal bertemu dengan dua musuh bebuyutannya asal timur tengah, Arab Saudi dan Irak.
Target lolos Piala Dunia 2026 jadi harga mati yang harus direalisasikan Timnas Indonesia.
Dua kali kemenangan kontra Irak dan tuan rumah Arab Saudi jadi kunci utama Timnas Indonesia melenggang ke Piala Dunia 2026.
Untuk realisasikan hal itu, Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan untuk menambah kedalaman skuadnya dengan menaturalisasi satu opsi pemain dari Liga 2 Jerman.
Satu sosok pemain keturunan dari Liga 2 Jerman yang layak dipertimbangkan Timnas Indonesia yakni Laurin Ulrich.
Usut punya usut, Laurin Ulrich yang belum lama ini membela Timnas U20 Jerman ternyata sudah memfollow akun Instagram agensi yang acap kali membantu proses naturalisasi pemain keturunan Timnas Indonesia, Fardy Bachdim.
Aksi follow Instagram yang dilakukan Fardy Bachdim tentu saja jadi indikasi kuat Laurin Ulrich potensi masuk ke dalam lis naturalisasi berikutnya Timnas Indonesia.
Menguatkan hal itu, Laurin Ulrich diketahui memiliki darah keturunan Indonesia dari kakek sisi ayahnya yang lahri di Surabaya.
"Laurin merupakan pesepakbola dari Jerman yang mempunyai darah keturunan Indonesia dari kakek sisi Ayahnya. Kakek pihak Ayahnya lahir di Surabaya semasa zaman Hindia Belanda (Indonesia)," tulis akun Instagram @futboll.indonesiaa, Rabu (2/4/2025).
Baca juga: Sinyal Naturalisasi Timnas Indonesia: Aset Timnas Belanda Kirim 2 Kode A1, Bisa di 3 Posisi Krusial
Mengenal Laurin Ulrich
Laurin Ulrich merupakan sosok pesepak bola muda asal Jerman kelahiran 31 Januari 2005.
Memulai karier di usia tergolong muda, Laurin Ulrich mencatatkan pencapaian terbesarnya di Timnas Jerman U17 dengan torehan 15 pertandingan, dan 4 gol.
Tak hanya itu, Laurin Ulrich ternyata berhasil mendapatkan 3 trofi pengharagaan mewakili klub VfB Stuttgart, yakni Frizt Walter Silver Medalist, German U19 Cup Winner, dan German Regionalliga southwest Champion.
Catatan ini menunjukan bahwa Laurin Ulrich memiliki performa yang cukup menjanjikan dan menjadi amunisi berharga untuk proyek jangka panjang Timnas Indonesia.
Dikutip Tribunwow.com dari situs resmi Transfermarkt.co.id, Laurin Ulrich mencatatkan prestasi fantastis saat ia membawa nama klub Stuttgart U17.
Ia mencatatkan 27 pertandingan, 12 gol, 12 asis, dan 2.283 menit bermain.
Profil Laurin Ulrich
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Laurin Ulrich:
Nama lengkap : Laurin Ulrich
Tanggal lahir : 31 Januari 2005
Tempat kelahiran : Heidenheim an der Brenz, Jerman
Usia : 20 tahun
Tinggi : 1,80 m
Kewarganegaraan : Belanda
Posisi : Gelandang Serang/Attacking Midfielder
Kaki : Kanan/Right
Klub saat ini : 1.FC Magdeburg
Bergabung : 1 Juli 2025
Kontrak berakhir : 30 Juni 2026
Dipinjam dari : VfB Stuttgart II
Statistik di Timnas Jerman
- Timnas U16 Jerman: 2 pertandingan
- Timnas U17 Jerman: 15 pertandingan dan 4 gol
- Timnas U18 Jerman: 3 pertandingan dan 1 gol
- Timnas U19 Jerman: 5 pertandingan dan 1 gol.
Data Statistik Permainan Berdasarkan Klub
Stuttgart II: 41 pertandingan, 6 gol, 17 asis, dan 3.127 menit bermain.
Stuttgart U17: 27 pertandingan, 12 gol, 12 asis, dan 2.283 menit bermain.
Stuttgart U19: 21 pertandingan, 3 gol, 4 asis, dan 1.369 menit bermain.
SSV Ulm 1846: 5 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 70 menit bermain.
1.FC Magdeburg: 5 pertandingan, 0 gol, 2 asis, dan 338 menit bermain.
VfB Stuttgrat: 1 pertandingan, 0 gol, 0 asis, dan 5 menit bermain.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Sebelas Maret/Mareta Galuh Ayuningtyas)