Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA/MA Uji Kompetensi Bab 6 Kurikulum Merdeka Halaman 228
Simak kunci jawaban Antropologi Kelas 1 SMA/MA uji kompetensi bab 6 bagian Esai halaman 228 mengenai keberagaman budaya dan integritas nasional.
Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
TRIBUNWOW.COM - Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA/MA Uji Kompetensi Bab 6 Kurikulum Merdeka Halaman 228 bagian Essai mengenai keberagaman budaya dan integritas nasional.
Buku ini telah diterbitkan oleh Penerbit Pusat Perbukuan dengan nomor 978-602-244-867-9.
Ditulis oleh Mohammad Adib, Tri Joko S. Haryono, Tauchid S. Hidajat, Suhariyanti dan Siska C. Puspita.
Dengan adanya kunci jawaban ini agar dapat membantu orang tua dalam proses belajar siswa.
Sebelum membaca artikel ini pastikan siswa mengerjakan soal secara mandiri terlebih dahulu dan sudah memahmi materi yang telah dipelajari.
Baca juga: Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA/MA Uji Kompetensi Bab 5 Kurikulum Merdeka Halaman 174
1. Tuliskan dan jelaskan hubungan fenomena global dan kebudayaan pada unsur teknologi/peralatan!
Jawaban:
Fenomena globalisasi mempercepat penyebaran teknologi modern ke berbagai negara sehingga mempengaruhi budaya lokal.
Masuknya alat dan teknologi baru membuat pola hidup masyarakat berubah, termasuk cara bekerja dan memproduksi barang.
Peralihan dari alat tradisional ke mesin modern dapat menggeser nilai budaya lokal yang sebelumnya melekat.
Namun, unsur teknologi lokal juga bisa beradaptasi dengan inovasi global sehingga tetap relevan.
2. Tuliskan upaya-upaya mengatasi dampak negatif hubungan fenomena global dan kebudayaan!
Jawaban:
Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan filterisasi budaya agar hanya pengaruh positif yang diterima.
Pendidikan karakter dan penguatan jati diri nasional diperlukan agar masyarakat tidak kehilangan identitas budaya.
Teknologi global dapat dimanfaatkan untuk melestarikan budaya, seperti mempromosikan seni tradisi melalui media digital.
Selain itu, kegiatan budaya berbasis komunitas perlu digiatkan agar masyarakat tetap terlibat langsung.
3. Tuliskan dan jelaskan contoh ikatan sosial budaya formal dan tidak formal!
Jawaban:
Ikatan formal contohnya organisasi resmi seperti TNI atau Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memiliki aturan tertulis dan struktur jelas.
Ikatan ini legal dan diatur oleh regulasi pemerintah.
Sementara ikatan informal contohnya kelompok arisan, komunitas sepeda, atau perkumpulan hobi.
Ikatan informal tidak memiliki aturan baku, tetapi terbentuk karena kebersamaan, interaksi, dan minat yang sama.
Baca juga: Kunci Jawaban Antropologi Kelas 12 SMA/MA Uji Kompetensi Bab 6 Kurikulum Merdeka Halaman 225
4. Tuliskan keberagaman kebudayaan berdasarkan bahasa, ras-suku bangsa, religi, dan seni!
Jawaban:
Keberagaman bahasa terlihat dari banyaknya bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, Bugis, dan Batak.
Pada unsur ras atau suku bangsa, Indonesia memiliki suku Asmat, Dayak, Minangkabau, dan lainnya dengan budaya berbeda.
Dalam aspek religi, terdapat enam agama resmi dengan ritual dan hari besar masing-masing.
Keberagaman seni tercermin dari tarian daerah, musik tradisional seperti gamelan, serta rumah adat seperti Rumah Gadang.
5. Tuliskan dan jelaskan jenis ikatan sosial budaya formal dan informal!
Jawaban:
Ikatan sosial budaya formal mempunyai struktur organisasi, aturan tertulis, dan diakui secara hukum seperti lembaga pemerintahan atau partai politik.
Keanggotaannya jelas dan terikat regulasi.
Ikatan informal bersifat longgar, tidak memiliki aturan resmi, dan terbentuk dari hubungan emosional atau kesamaan aktivitas seperti kelompok pengajian atau alumni sekolah.
Ikatan ini menekankan rasa kebersamaan dan kedekatan antaranggota.
6. Sebutkan dan jelaskan upaya mengatasi dampak negatif ikatan sosial!
Jawaban:
Upaya yang dapat dilakukan adalah menumbuhkan sikap toleransi dan menghargai perbedaan antar kelompok.
Ikatan sosial yang terlalu eksklusif dapat memicu konflik sehingga perlu dibangun ruang dialog yang terbuka.
Penguatan nilai kesetaraan dan kerja sama dapat mencegah diskriminasi sosial.
Dengan begitu, integrasi sosial dapat terjaga dan potensi perpecahan dapat diminimalkan.
(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Terbuka Surakarta/ Sayyida Aulia Rahma)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/antropologi-bab-6.jpg)