Breaking News:

Terkini Daerah

Buntut Ledakan SMAN 72, Game Online Kena Imbas, Pakar Beri Sentilan: Tak Bisa Jadi Kambing Hitam

Pengamat pendidikan Ina Liem berpendapat soal pembatasan game online buntut insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.

Penulis: Magang TribunWow
Editor: Yonatan Krisna
Koreaboo
GAME ONLINE - Ilustrasi bermain game online. Terbaru, pengamat pendidikan Ina Liem berpendapat soal pembatasan game online buntut insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara, Selasa (10/11/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Pengamat pendidikan Ina Liem berpendapat soal pembatasan game online buntut insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara.

Menurutnya, game online mungkin berpengaruh terhadap perilaku anak, namun hal tersebut tidak bisa serta merta menjadi sebab munculnya perilaku kekerasan.

“Game online bisa berpengaruh, tetapi tidak bisa dijadikan kambing hitam utama,” kata Ina Liem pada Senin (10/11/2025), dilansir oleh Kompas.com.

Ina memaparkan bahwa lingkungan sekolah bisa jadi turut berpengaruh pada perkembangan anak.

Misalnya lingkungan sekolah yang tidak aman, tidak inklusif, atau penuh tekanan berpotensi membuat anak mencari alternatif lain.

Satu di antara alternatif itu ditawarkan oleh game online.

Artinya, ada kebutuhan psikologis yang belum terpenuhi di dunia nyata.

Maka dari itu, ia menekankan pada adanya pengawasan, komunikasi, dan dukungan sosial kepada anak.

“Kalau faktor-faktor ini tidak dibenahi, mau seketat apa pun aturan game, anak tetap bisa berpindah ke bentuk pelarian lain,” tuturnya.

Pembatasan game online baginya bukan langkah mendesak.

Melainkan apa yang mendesak yaitu memperkuat sistem perlindungan sosial di sekolah.

“Kalau itu tidak ada, anak akan mencari pelampiasan di tempat lain, termasuk di dunia maya,” imbuhnya.

Baca juga: Soal Ledakan di SMAN 72, Pakar Sebut Narasi Ekstremis di Medsos Bisa Jadi Cara Validasi Remaja

Wacana Pemerintah

Sebelumnya, wacana pembatasan game online muncul setelah Presiden Prabowo Subianto mendapat laporan perkembangan insiden di SMAN 72 lewat Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Minggu (9/11/2025).

Menurut Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi, Prabowo disebut ingin membatasi game online.

"Beliau tadi menyampaikan bahwa, kita juga masih harus berpikir untuk membatasi dan mencoba bagaimana mencari jalan keluar terhadap pengaruh pengaruh dari game online," kata Prasetyo pada Minggu (9/11/2025), dilansir oleh Tribunnews.

"Karena, tidak menutup kemungkinan, game online ini ada beberapa yang di situ, ada hal-hal yang kurang baik, yang mungkin itu bisa memengaruhi generasi kita ke depan," imbuhnya.

Di sisi lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung disebut mendukung langkah Prabowo tersebut.

"Tentunya pemerintah DKI Jakarta akan memberikan dukungan sepenuhnya apa yang menjadi kebijakan pemerintah untuk mengatasi agar persoalan yang terjadi di SMA 72 tidak terulang kembali," kata Pramono, Senin (10/11/2025).

Kronologi Ledakan di SMAN 72

Adapun insiden ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara terjadi pada Jumat (7/11/2025) di masjid sekolah.

Dari insiden ini, 54 siswa menjadi korban.

Dikutip dari KompasTV, hingga Senin (10/11/2025) masih ada 32 orang yang dirawat di rumah sakit.

Adapun 13 orang di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 17 orang di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, dan 1 orang di Rumah Sakit Polri Keramat Jati.

Hal ini dipaparkan langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto.

Diketahui pelaku yang diduga siswa kelas XII di sekolah yang sama disebut menjadi korban bullying.

Namun, polisi sampai saat ini belum menetapkan siapa yang menjadi pelaku karena masih dilakukan pendalaman perkara.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Tags:
SMAN 72 JakartaLedakan bomPakarTerkini DaerahJakartaGame Online
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved